Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Sering Disebut Buaya Darat? Kalian Harus Bangga! 6 Sifat Lembut Buaya

pexels.com/cristian-rojas
pexels.com/cristian-rojas

Mungkin banyak lelaki yang sering disebut 'buaya darat' oleh para wanita karena sering berganti pasangan dan tidak setia. 

Tapi tenang saja kalian jangan dulu bersedih, justru seharusnya kalian bangga dengan sebutan buaya darat karena sebenarnya buaya memiliki sifat yang lembut. 

Mari simak selengkapnya mengenai sisi lembut dari seekor buaya.  

1. Buaya mudah 'menangis'

pixabay.com/angelo-giordano
pixabay.com/angelo-giordano

Pasti banyak dari kalian yang sering mendengar istilah 'air mata buaya', munculnya istilah tersebut bukan tanpa sebab, tetapi memang karena buaya sering mengeluarkan air mata. 

Air mata yang dikeluarkan buaya bukanlah karena rasa sedih atau semacamnya, melainkan berfungsi untuk menjaga kebersihan dan kelembaban matanya ketika sedang berada di darat.

2. Buaya setia terhadap pasangan yang sama

pixabay.com/marcel-zihlmann
pixabay.com/marcel-zihlmann

Meskipun 'buaya darat' identik dengan sebutan lelaki yang tidak setia, padahal kenyataannya buaya adalah hewan yang sangat setia terhadap pasangannya. 

Buaya jantan akan memilih satu betina untuk menjadi pasangannya ketika musim kawin. Setelah musim kawin selesai terkadang buaya jantan akan pergi meninggalkan sang betina, namun pada musim kawin selanjutnya buaya jantan tersebut akan kembali lagi untuk menemui pasangannya dan tidak akan berganti pasangan ke betina yang lain. 

3. Jika pasangannya mati, buaya jantan akan memilih untuk hidup sendiri dan tidak akan mencari pasangan lain

pixabay.com/budgme
pixabay.com/budgme

Kesetiaan buaya tidak terbatas ketika bersama pasangannya saja, bahkan setelah pasangannya mati buaya jantan tidak akan mencari pasangan lain dan akan terus hidup sendirian. 

Buaya merupakan salah satu hewan yang bersifat monogami, atau hanya memiliki satu pasangan saja sehingga jika pasangannya mati maka buaya tidak akan mencari betina lain untuk dijadikan pasangan. 

4. Induk buaya akan menjaga telur-telurnya sepanjang waktu

pixabay.com/lapping
pixabay.com/lapping

Kebanyakan hewan reptil seperti ular dan kura-kura biasanya akan meninggalkan telur-telurnya setelah mereka bertelur. Telur-telur tersebut akan menetas dan tumbuh secara mandiri tanpa perlindungan induk mereka. 

Tetapi hal tersebut tidak berlaku untuk buaya, induk buaya tidak akan meninggalkan telur-telurnya seperti reptil lain. Buaya akan selalu siap siaga melindungi telur mereka dari ancaman predator lain.

5. Buaya akan membantu anak-anaknya keluar dari cangkang telur

instagram/@dinosaur.ridge
instagram/@dinosaur.ridge

Tidak hanya menjaga telur-telurnya, induk buaya juga akan membantu anak-anaknya ketika menetas.

Saat telur buaya akan menetas, biasanya bayi buaya akan mulai mengeluarkan suara-suara seolah memanggil induk mereka. Induk buaya yang mendengar suara bayi-bayinya tersebut akan menggali kembali sarang tempatnya bertelur.

Kemudian sang induk akan membantu memecahkan cangkang telur untuk mempermudah bayi-bayinya keluar dari cangkang. 

6. Buaya 'menggendong' bayi mereka di dalam mulutnya

instagram/@crocodilians.daily
instagram/@crocodilians.daily

Buaya dikenal sebagai salah satu hewan dengan kekuatan gigitan yang mematikan. Rahangnya yang kuat dan gigi-gigi tajam memungkinkan buaya untuk mengoyak mangsanya dengan mudah. 

Tapi di balik kekuatan rahangnya yang mengerikan, ternyata buaya 'menggendong' bayi mereka di dalam mulutnya tanpa sedikit pun menyakiti bayinya. 

Setelah bayi buaya menetas, induknya akan membawa bayi tersebut ke tempat yang aman. Induk buaya akan membawa bayinya di dalam mulutnya dan setelah menemukan lokasi perairan yang cocok dan aman, maka akan melepaskan bayinya ke dalam air secara perlahan. 

Itulah sisi kelembutan buaya yang jarang terungkap. Di balik sosoknya yang mengerikan dan terkenal sebagai predator yang ganas ternyata buaya memiliki beberapa sifat lembut. Bahkan bisa mengalahkan kelembutan manusia, jadi bagi para lelaki yang sering disebut 'buaya darat' kalian tidak perlu bersedih lagi tetapi kalian seharusnya merasa bangga.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Ane Hukrisna
EditorAne Hukrisna
Follow Us