Terjebak di Pulau, Inilah 5 Spesies Iguana yang Terancam Punah

- Iguana Galápagos Pink Land (Conolophus marthae) hanya ada sekitar 200 ekor yang tersisa, terancam punah karena letusan gunung berapi, kekeringan, dan predator invasif.
- Ricord’s Iguana (Cyclura ricordii) hidup di Hispaniola, terancam oleh alih fungsi lahan, pembakaran hutan, perburuan ilegal, dan perdagangan hewan peliharaan.
- Iguana Biru (Cyclura lewisi) di Grand Cayman mengalami penurunan populasi drastis karena perusakan habitat alami dan pemangsaan oleh hewan peliharaan yang dilepasliarkan.
Pulau sering kali menjadi rumah bagi spesies unik yang tidak ditemukan di tempat lain. Namun, eksklusivitas geografis ini juga membawa risiko besar. Salah satu contohnya adalah iguana, reptil yang memiliki kemampuan beradaptasi luar biasa, tetapi banyak di antaranya kini berada di ambang kepunahan karena terjebak secara geografis di habitat pulau yang kecil.
Pada ulasan ini, terdapat lima spesies iguana yang terperangkap di pulau-pulau tertentu dan kini masuk dalam daftar hewan terancam punah. Dari pegunungan vulkanik Galápagos hingga pesisir karang di Fiji, mari kenali lebih dalam spesies-spesies luar biasa ini dan mengapa konservasi mereka menjadi sangat mendesak.
1. Galapagos Pink Land Iguana

Galápagos Pink Land Iguana (Conolophus marthae) adalah spesies iguana yang hanya dapat ditemukan di lereng Wolf Volcano di bagian utara Pulau Isabela, Galápagos. Keberadaannya yang sangat terbatas, menurut galapagosconservation, hanya ada sekitar 200 ekor yang tersisa. Bahkan, spesies ini termasuk dalam kategori sangat terancam punah.
Letusan gunung berapi, kekeringan, kehadiran predator invasif seperti kucing liar dan tikus yang memangsa telur, serta rendahnya jumlah individu muda yang berhasil bertahan hidup menambah tekanan terhadap kelangsungan hidupnya. Selain itu, isolasi geografis membuat mereka tidak memiliki jalur migrasi atau tempat perlindungan alternatif.
2. Ricord's Iguana

Ricord’s Iguana (Cyclura ricordii) adalah salah satu reptil paling langka yang hanya ditemukan di pulau Hispaniola, tepatnya di wilayah selatan-tengah yang mencakup bagian Republik Dominika dan Haiti. Keberadaannya terbatas pada beberapa populasi kecil yang hidup di habitat hutan kering tropis dan semak belukar yang terus menyusut.
Melansir iguanafoundation, spesies ini terancam karena kerusakan habitat akibat alih fungsi lahan untuk pertanian, pembakaran hutan untuk poduksi arang, dan pembangunan wisata. Selain itu, keberadaan predator turut menekan populasinya. Perburuan ilegal untuk konsumsi dan perdagangan hewan peliharaan semakin memperparah situasi.
3. Blue Iguana

Iguana Biru (Cyclura lewisi) adalah spesies yang hanya ditemukan di pulau Grand Cayman di Karibia. Melansir laman animalia.bio, spesies ini dulunya memiliki populasi yang melimpah sebelum penjajahan Eropa. Namun, pada tahun 2003 populasi spesies ini mengalami menurunan drastis, dengan jumlah yang sempat turun hingga kurang dari 15 ekor di alam liar.
Penyebab utama krisis populasi ini adalah perusakan habitat alami, serta pemangsaan oleh hewan peliharaan yang dilepasliarkan seperti kucing dan anjing. Iguana Biru bergantung pada habitat kering dan berbatu yang menerima banyak sinar matahari, terutama daerah semak pesisir dan hutan kering, di mana mereka bertelur di tanah berpasir.
4. Fiji Banded Iguana

Fiji Banded Iguana adalah iguana dengan corak warna khas yang hanya ditemukan di beberapa pulau di Kepulauan Fiji. Populasinya diperkirakan berjumlah sekitar 6.000 ekor, tapi angka ini terus menurun karena kerusakan habitat. Penyebab utamanya termasuk penebangan hutan hingga serta ekspansi pertanian yang mengikis ruang hidup mereka.
Selain itu, predator seperti tikus, kucing, dan luwak juga menjadi ancaman, terutama saat iguana betina turun ke tanah untuk bersarang. Meskipun masuk dalam Apendiks I CITES, yang menandakan perlindungan maksimal dalam perdagangan internasional, penegakan hukum yang lemah dan tekanan lokal menjadikan konservasi spesies ini sebagai tugas yang tidak mudah.
5. San Cristobal Marine Iguana

San Cristóbal Marine Iguana adalah subspesies dari iguana Laut Galápagos yang hanya hidup di Pulau San Cristóbal. Populasinya kecil, yaitu sekitar 400 individu. Secara genetik, iguana ini cukup berbeda dari populasi lain, dan beberapa ilmuwan bahkan mempertimbangkan untuk mengklasifikasikannya sebagai spesies tersendiri.
Spesialisasinya untuk memakan ganggang laut, menjadikannya sangat bergantung pada kesehatan ekosistem pantai berbatu. Namun, dampak perubahan iklim seperti peristiwa El Niño yang mengganggu ketersediaan makanan hingga memperburuk kondisinya. Selain itu, ancaman baru seperti polusi plastik juga menjadi faktor yang membahayakan kelangsungan hidupnya.
Lima spesies iguana yang dibahas dalam artikel ini menunjukkan betapa rapuhnya kehidupan hewan endemik yang hanya tinggal di pulau-pulau kecil. Keterbatasan geografis, membuat mereka sangat rentan terhadap gangguan eksternal, mulai dari aktivitas manusia hingga perubahan iklim.