Kamu pasti tidak asing dengan ubur-ubur atau jellyfish. Hewan laut ini datang dalam berbagai bentuk dan warna, bahkan ada yang transparan! Namun, jangan disentuh karena sengatannya menimbulkan rasa sakit dan gatal.
Dari ribuan spesies ubur-ubur di seluruh dunia, berikut ini yang paling indah dan memukau. Scroll down, please!
Juga dikenal sebagai ubur-ubur surai singa, ini adalah salah satu spesies ubur-ubur terbesar di dunia. Mereka hidup di perairan dingin dan menghuni Samudra Atlantik, Pasifik, Laut Utara, dan Laut Baltik, mengutip Animal Diversity.
Diameter tudungnya rata-rata 30-80 cm, namun ada yang mencapai 180 cm! Mereka berenang terus-menerus dan mampu menempuh jarak yang sangat jauh berkat bantuan arus laut. Tentakelnya berguna untuk menangkap ikan, makanan favoritnya.
Nama lainnya adalah ubur-ubur garis ungu. Hewan yang memiliki sengatan kuat ini dapat ditemukan di lautan Washington hingga California selatan, dilansir Scripps Institution of Oceanography.
Diameter tudungnya saat dewasa bervariasi, antara 15-70 cm. Makanannya adalah krustasea kecil, telur dan larva ikan, serta zooplankton. Pemangsa alami ubur-ubur ini adalah penyu dan sunfish (ikan dari genus Mola).
Memiliki julukan ubur-ubur mahkota, hewan ini adalah bioluminescent. Istilah ini merujuk pada kemampuan organisme hidup dalam memproduksi dan memancarkan cahaya.
Ketika diserang, ia akan mengeluarkan kilatan untuk menarik pemangsa yang lebih besar yang akan mengejar penyerangnya. Saat dua pemangsa tersebut berkejaran, ubur-ubur itu akan menyelinap dan kabur.
Menurut laman Woods Hole Oceanographic Institution, ubur-ubur ini hidup di kedalaman 1.000-4.000 meter di bawah permukaan laut. Diameter tudungnya berkisar antara 1-8 inci (2,5 hingga 20,3 cm) dan makanan kesukaannya ialah krustasea kecil yang ditangkap dengan tentakelnya.
Julukannya adalah ubur-ubur berbintik putih, sesuai dengan ciri-ciri fisiknya. Mereka hidup di perairan tropis yang hangat dengan kedalaman 0-20 meter dari permukaan laut, mengutip Sea Life Base.
Persebarannya luas, mulai dari perairan Indo-Pasifik, Atlantik barat, hingga Mediterania. Sama seperti beberapa ubur-ubur lain, makanannya adalah telur dan larva ikan serta krustasea planktonik. Terdapat sel penyengat atau nematocyst di tentakelnya untuk melindungi diri dan menangkap mangsa.
Jangan salah, ini bukan kantong plastik yang melayang-layang di lautan. Ini adalah ubur-ubur bulan, yang tinggal di Teluk Alaska sampai California selatan. Mereka biasanya hidup dalam kelompok besar yang berisi ribuan individu.
Di habitat aslinya, warnanya adalah putih tembus pandang (translucent white), namun bisa berubah tergantung apa yang mereka makan. Dilansir Alaska Sea Life, warnanya akan menjadi oranye jika dipelihara di akuarium dan diberi makan udang air asin.
Disebut sebagai ubur-ubur api, mereka ternyata bisa dimakan alias edible! Jumlahnya melimpah di perairan Asia dan merupakan bagian dari masakan China. Biasanya, ubur-ubur ini dimakan mentah seperti salad dan memiliki tekstur renyah.
Perlu keterampilan khusus untuk memasak ubur-ubur api karena mereka akan menyusut jika suhunya di atas 50 derajat celsius. Selain dikonsumsi, juga digunakan sebagai obat tradisional.
Walau namanya black sea nettle, warna ubur-ubur ini tidak hitam. Dikategorikan sebagai ubur-ubur raksasa karena diameter tudungnya 90 cm dan mampu tumbuh sepanjang 6-7 meter!
Penghuni Samudra Pasifik ini sering terlihat di perairan Amerika Serikat dan Meksiko. Meski tubuhnya besar, makanan utamanya adalah zooplankton dan ubur-ubur lain yang lebih kecil, laman Monterey Bay Aquarium menjelaskan.
Nah, itulah beberapa spesies ubur-ubur yang paling indah dan memesona. Semoga kita berkesempatan melihatnya langsung!