5 Fakta Menarik tentang Para Tokoh Penjelajah yang Membentuk Amerika

Para penjelajah yang berlayar melintasi lautan berabad-abad lalu, membawa lebih dari sekadar peta dan kompas. Mereka membawa visi baru yang mengubah peta sejarah dunia. Di antara tokoh-tokoh tersebut, beberapa nama besar mencatatkan jejak mereka di Amerika, baik dalam bentuk penemuan maupun pengaruh terhadap budaya.
Pada ulasan ini terdapat lima tokoh penjelajah yang berperan penting dalam sejarah awal Amerika. Mulai dari Christopher Columbus yang membuka gerbang kolonisasi hingga Magellan yang membuktikan dunia tak sesempit perkiraan sebelumnya. Daripada penasaran siapa saja tokoh-tokohnya, berikut adalah kelima penjelajah yang berperan penting dalam membentuk Amerika.
1. Misi terbesar tahun 1492 oleh Christopher Colombus

Christopher Columbus dikenal sebagai penjelajah Italia yang membuka jalan bagi kolonisasi Eropa di Amerika. Ia memulai perjalanannya pada tahun 1492 yang mendapat dukungan Raja Ferdinand dan Ratu Isabella dari Spanyol. Christopher Colombus berlayar menggunakan tiga kapal, di antaranya adalah Santa Maria, Pinta, dan Niña.
Setelah menghadapi perjalanan menantang di Samudra Atlantik, Columbus tiba di Pulau Bahama yang ia beri nama San Salvador pada 12 Oktober 1492. Selama eksplorasinya di Karibia, Columbus menjelajahi pulau-pulau seperti Kuba dan Hispaniola. Ia bahkan mendirikan permukiman pertama untuk Spanyol di Hispaniola.
Meskipun menjadi tokoh penemu Benua Amerika, Columbus tidak pernah menyadari bahwa ia telah menemukan benua tersebut. Ia meninggal pada 1506 dengan keyakinan bahwa tanah yang ditemukan adalah Asia, meskipun pelayaran ini akhirnya menjadi awal dari kolonisasi yang mengubah sejarah Amerika.
2. Leif Erikson, Jejak penjelajah Norse di Vinland

Leif Erikson merupakan putra Erik the Red dari Islandia yang dipercaya sebagai orang Eropa pertama yang mencapai Amerika Utara sekitar tahun 1000 Masehi, jauh sebelum era Columbus. Erikson mendengar kisah tentang tanah baru dari Bjarni Herjólfsson, seorang pedagang Islandia yang menemukannya satu dekade sebelumnya saat salah menghitung pelayaran ke Greenland.
Erikson memimpin ekspedisi beranggotakan 35 orang dan mencapai wilayah yang diyakini berada di Pulau Baffin dan pesisir Labrador. Di daerah subur yang ia sebut Vinland (kini diyakini sebagai Newfoundland), Erikson dan krunya menghabiskan musim dingin sembari menjelajahi dan memanfaatkan sumber daya alam setempat.
Walaupun mereka tidak tinggal lama, ekspedisi ini memberikan pandangan baru akan potensi tanah Amerika. Hal tersebut membuat Leif Erikson dikenang sebagai salah satu penjelajah pertama yang membuka pintu untuk penjelajahan Eropa di Amerika Utara.
3. Amerigo Vespucci mengungkap dunia baru sebagai benua terpisah

Amerigo Vespucci adalah penjelajah dan navigator Italia yang mengenali Amerika Utara dan Selatan sebagai benua yang berbeda. Dalam ekspedisi tahun 1501, ia menjelajahi pantai Amerika Selatan, termasuk daerah yang kini dikenal sebagai Brasil dan Patagonia. Berdasarkan pengamatannya, Vespucci menyimpulkan bahwa wilayah tersebut adalah Dunia Baru.
Kesan Vespucci tentang Amerika disebarkan melalui surat-suratnya yang populer di Eropa. Pada tahun 1507, kartografer Martin Waldseemüller mengabadikan namanya pada peta, memberi nama Amerika pada benua baru tersebut. Vespucci membantu dunia memahami peta global secara lebih akurat, meskipun ia bukan orang Eropa pertama yang tiba di benua tersebut.
4. Jejak pertama Inggris di Amerika Utara oleh John Cabot

John Cabot atau Giovanni Caboto adalah penjelajah pertama yang membawa bendera Inggris ke Amerika Utara pada tahun 1497. Dalam ekspedisi yang didukung oleh Raja Henry VII, Cabot berlayar dari Bristol pada tahun 1497, dan mendarat di pantai timur Amerika Utara pada 24 Juni.
Penjelajahan singkat Cabot menghasilkan klaim Inggris atas tanah di Amerika Utara. Ia kembali ke Inggris sebagai pahlawan, dan penjelajahannya kemudian dijadikan landasan untuk ekspansi Inggris di masa depan. Ekspedisinya juga membantu memperluas pemahaman tentang sumber daya alam yang tersedia di benua tersebut.
5. Ferdinand Magellan, membuka selat menuju Samudra Pasifik

Ferdinand Magellan merupakan penjelajah Portugis yang memimpin ekspedisi pertama yang mengelilingi Amerika tahun 1519. Berlayar di bawah bendera Spanyol, Magellan berharap menemukan rute barat menuju Kepulauan Rempah-rempah di Asia. Dalam perjalanannya, ia menemukan Selat Magellan di Amerika Selatan 21 Oktober 1520.
Magellan menamai samudra sebagai Mar Pacífico karena tenang saat kedatangannya. Meskipun tewas di Filipina pada 27 April 1521, kapal terakhir dari ekspedisinya berhasil kembali ke Spanyol, menandai penjelajahan pertama mengelilingi bumi. Ekspedisi Magellan membuktikan bahwa Benua Amerika dan Asia adalah wilayah terpisah.
Dengan latar belakang dan motivasi yang beragam, sederet tokoh penjelajah ini memberikan sumbangsih penting terhadap pemahaman dunia tentang geografi dan kolonisasi di Amerika. Dari Columbus hingga Magellan, mereka meninggalkan warisan yang terus dikenang dalam sejarah.