Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

5 Tokoh Dunia yang Terkenal Setelah Mereka Meninggal

Galileo Galilei (commons.wikimedia.org/Wellcome Images)
Intinya sih...
  • Karya Vincent van Gogh baru dihargai setelah ia meninggal, terutama berkat upaya saudara iparnya yang memperkenalkan karya dan surat-surat pribadi sang seniman.
  • Emily Dickinson hanya dikenal sebagai penyair inovatif setelah saudara perempuannya menemukan puisi-puisi yang belum pernah diterbitkan dan dipublikasikan.
  • Gregor Mendel hampir tidak diakui selama hidupnya, namun penelitiannya tentang pewarisan sifat kemudian menjadi dasar penting bagi ilmu genetika modern setelah ia meninggal.

Di dunia sains dan seni, pengakuan sering kali datang terlambat. Banyak tokoh besar yang justru dihargai dan dipuja setelah mereka meninggal dunia, ketika warisan intelektual dan emosional mereka baru mulai dipahami oleh masyarakat. Fenomena ini memperlihatkan bahwa kejeniusan tidak selalu berjalan seiring dengan penerimaan sosial.

Pada ulasan ini, terdapat lima tokoh dunia dari berbagai bidang yang mengalami ketenaran justru setelah mereka meninggal. Mereka membuktikan bahwa pengaruhnya dapat terus bergema bahkan setelah kehidupannya berakhir. Mari kita telusuri perjalanan tragis namun inspiratif dari lima tokoh terkenal ini!

1. Vincent van Gogh

Vincent van Gogh (commons.wikimedia.org/Van Gogh Museum)

Vincent van Gogh tidak banyak dikenal selama masa hidupnya, bahkan sering dianggap eksentrik dan memiliki masalah kesehatan mental. Di masa-masa terakhirnya, karya Van Gogh mulai menarik perhatian di kalangan avant-garde. Karyanya dipamerkan di Prancis dan Belgia, tetapi gaungnya belum cukup untuk memberikan ketenaran. 

Setelah ia meninggal pada tahun 1890, saudara iparnya, Johanna van Gogh-Bonger, memainkan peran penting dalam memperkenalkan dunia pada karya dan surat-surat pribadi Van Gogh. Ia menyusun pameran dan menerbitkan korespondensi Vincent dengan saudaranya, Theo, yang memperlihatkan sisi manusiawi dan perjuangan batin sang seniman.

2. Emily Dickinson

Emily Dickinson (commons.wikimedia.org/DeyviAlvaradoLopez)

Emily Dickinson menjalani hidup yang sangat tertutup. Melansir laman britannica, hanya sepuluh dari hampir 1.800 puisinya yang dipublikasikan semasa hidupnya. Karyanya itu pun dipublikasikan secara anonim. Ia tidak dikenal di kalangan sastra pada masa itu, dan gaya puisinya yang unik sering dianggap terlalu eksentrik.

Setelah Dickinson meninggal pada tahun 1886, saudara perempuannya menemukan kumpulan puisi yang belum pernah diterbitkan. Karya-karya ini kemudian dipublikasikan pertama kali dan langsung memicu rasa penasaran publik. Seiring waktu, Emily Dickinson berkembang menjadi penyair inovatif dalam sejarah sastra Amerika.

3. Gregor Mendel

Gregor Mendel (commons.wikimedia.org/Jaroslav A. Polák)

Gregor Mendel melakukan eksperimen penting tentang pewarisan sifat menggunakan tanaman kacang polong, namun karyanya hampir sepenuhnya diabaikan oleh komunitas ilmiah pada masanya. Ia tidak dianggap serius, melansir gregormendel200, sebagian orang mengaikan hal ini dengan judul publikasi yang menyesatkan.

Selama hidupnya, Mendel lebih dikenal sebagai biarawan daripada ilmuwan, dan kontribusinya pada genetika nyaris tenggelam begitu saja. Namun, 16 tahun setelah ia meninggal dunia, tiga ahli botani secara terpisah menemukan kembali penelitiannya dan menyadari bahwa Mendel telah meletakkan dasar penting bagi ilmu genetika modern.

4. Galileo Galilei

Galileo Galilei (commons.wikimedia.org/Uffizi Gallery)

Galileo Galilei adalah ilmuwan paling revolusioner dalam sejarah, namun semasa hidupnya ia mendapat banyak perlawanan karena ide-idenya bertentangan dengan ajaran gereja. Dukungannya terhadap teori heliosentris Copernicus membuatnya diadili oleh Inkuisisi dan dijatuhi tahanan rumah seumur hidup pada tahun 1633.

Meskipun terus berkarya dalam keterbatasan, pengaruh ilmiahnya belum mendapat tempat yang semestinya dalam masyarakat waktu itu. Setelah kematiannya pada tahun 1642, warisan intelektual Galileo mulai mendapat perhatian. Karya-karyanya yang menekankan eksperimen dalam memahami alam semesta menjadi pondasi penting dalam perkembangan astronomi.

5. Eva Cassidy

Eva Cassidy (instagram.com/evacassidyofficial)

Eva Cassidy hampir tidak dikenal di luar kota asalnya, Washington, D.C., semasa hidupnya, meskipun ia memiliki suara yang luar biasa. Ia hanya sempat merilis album secara lokal, tanpa dukungan besar dari industri musik. Sayangnya, pada usia 33 tahun, Cassidy meninggal dunia akibat melanoma, sebelum dunia sempat mendengar keindahan suaranya.

Dua tahun setelah kepergiannya, sebuah siaran BBC Radio memutar lagunya memicu respons emosional dari pendengar Inggris. Album berjudul Songbird kemudian dirilis dan langsung menduduki puncak Tangga Album Inggris. Sejak itu, pujian terhadap suaranya datang dari berbagai penjuru dunia, dengan lebih dari sepuluh juta album terjual.

Kisah lima tokoh ini menunjukkan bahwa pengakuan tidak selalu datang pada saat yang kita harapkan. Ide dan karya terlalu mendahului zamannya hingga butuh generasi berikutnya untuk benar-benar menghargai nilainya.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Merry Wulan
EditorMerry Wulan
Follow Us