Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Unggas Air Terberat, Ini 9 Fakta Angsa Trompet yang Perlu Kamu Tahu

ilustrasi angsa trompet (commons.wikimedia.org/Jakub Fryš)

Angsa trompet merupakan salah satu spesies angsa yang bisa kamu temukan di belahan Bumi utara. Mereka merupakan unggas air terbesar dan terberat di dunia. Saat usianya baru menginjak 15 minggu saja beratnya sudah mencapai 9 kilogram. Gak mengherankan kalau telurnya pun tergolong yang terbesar dan terberat di antara burung terbang lainnya. 

Uniknya, saking beratnya angsa trompet perlu "lari" di atas air untuk bisa terbang. Ukurannya yang besar juga bikin predator gentar duluan untuk mendekati. Simak sembilan fakta menarik angsa trompet yang perlu kamu tahu berikut ini, yuk!

1. Menurut laporan Animal Diversity Web, berat angsa trompet dewasa bisa mencapai 13,5 kilogram. Rentang sayapnya bisa lebih dari 2 meter

ilustrasi elang trompet (commons.wikimedia.org/Andy Reago & Chrissy McClarren)

2. Saking beratnya, angsa trompet perlu "landasan pacu" sepanjang kurang lebih 100 meter untuk bisa terbang

ilustrasi angsa trompet terbang (pixabay.com/fletchershauna-12737183)

3. Begitu terbang, unggas ini bisa mencapai kecepatan 64-128 kilometer per jam, tutur laman Animal Spot

ilustrasi elang trompet terbang (commons.wikimedia.org/Wildreturn)

4. Angsa terbang mulai belajar terbang di usia belia, yakni 15 minggu. Pada usia ini, bobotnya sudah mencapai 9 kilogram!

ilustrasi angsa trompet remaja (commons.wikimedia.org/Dick Daniels)

5. Dilansir Bird Eden, telur angsa trompet punya lebar 8 cm, panjang 11 cm, dan berat 320 gram

ilustrasi angsa trompet (commons.wikimedia.org/Sasata)

6. Uniknya, angsa trompet mengerami telur besarnya dengan kaki berselaputnya

ilustrasi angsa trompet (commons.wikimedia.org/USFWS Mountain-Prairie)

7. Paruh angsa trompet lebar dan pipih dengan gerigi untuk menyaring air saat makan tanaman air, ungkap laman Beauty of Birds

ilustrasi angsa trompet dengan paruh hitam yang jadi ciri khasnya (commons.wikimedia.org/Ltshears)

8. Dilansir All About Birds, perburuan yang tak terkendali sempat mendorong angsa trompet hampir di jurang kepunahan pada akhir 1800-an

ilustrasi angsa trompet (commons.wikimedia.org/Seney Natural History Association)

9. Unggas ini sangat sensitif terhadap gangguan manusia di tempat bersarangnya. Kalau diganggu, ia akan meninggalkan sarang dan anak-anaknya

ilustrasi angsa trompet (commons.wikimedia.org/Michael)

Kini angka populasi angsa trompet terbilang melimpah. Mereka memiliki status least concern atau risiko rendah alami kepunahan dalam Daftar Merah IUCN. Semoga keberadaan mereka tetap lestari, ya!

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Izza Namira
EditorIzza Namira
Follow Us