Unik, Ini 10 Agama Tak Biasa yang Dianut Manusia di Dunia

Diperkirakan sekitar 85 persen populasi dunia menganut suatu agama. Dari jumlah tersebut, mayoritasnya (sekitar 95 persen) menganut salah satu dari tiga agama Ibrahim seperti Kristen, Islam, dan Yudaisme. Lalu diikuti dengan agama utama di India (Hindu dan Budha), atau salah satu agama besar di Asia Timur (Taoisme dan Shinto).
Namun, agama-agama yang sangat populer ini bukan satu-satunya pilihan agama yang ada di dunia. Pasalnya, kurang dari 1 persen populasi dunia menganut agama yang tidak biasa dan hal tersebut telah terjadi sepanjang sejarah.
Beberapa dari agama-agama kecil tersebut cukup familier. Meskipun kamu pernah mendengar tentang agama Wicca atau Zoroastrianisme, misalnya, ternyata masih ada, lho agama yang kurang dikenal lainnya. Agama, yang didefinisikan sebagai sistem kepercayaan yang sakral, diakui dan dihormati dengan ibadah dan kepatuhan terhadap sebuah norma agama, ternyata hadir dalam berbagai bentuk. Apa saja itu?
1. Agama Kelapa

Agama Kelapa didirikan di Vietnam pada 1960-an. Agama ini juga dikenal dengan nama Agama Keserasian. Meskipun tampak tak berbahaya, pemerintah Vietnam justru menganggap agama ini mencurigakan. Akibatnya, terjadi sejumlah kasus penganiayaan terhadap pengikutnya.
Pemimpin agama ini adalah seorang Biksu Kelapa bernama Nguyen Thanh Nam. Ia adalah putra dari keluarga kaya raya yang menemukan kepercayaannya di Tujuh Gunung. Nam terkenal karena praktik keagamaannya tersebut. Pasalnya, ia bertahan hidup hanya dengan makan kelapa. Hal ini pun mendorong orang lain untuk melakukan tindakan kebaikan, dan bermeditasi di bawah kepercayaan yang menyatukan agama Kristen dan Budha ini.
Agama Kelapa sangat menjunjung tinggi perdamaian. Itu sebabnya, pada saat terjadinya ketegangan antara Vietnam Utara dan Selatan, ada pejabat yang meminta wejangan dari pemimpin agama ini. Di antara mereka yang belajar dengan Biksu Kelapa adalah John Steinbeck IV, yang menulis tentang pengalamannya belajar agama Kelapa.
John Steinbeck IV menulis, "[Biksu Kelapa] adalah perwujudan sejati dari pepatah klasik 'Jangan Khawatir, Berbahagialah' yang selamanya menawan dan membingungkan di dunia yang sudah gila."
Upaya biksu tersebut untuk memberitahu pejabat Vietnam, salah satunya pemerintah Saigon, dalam mendorong perdamaian berakhir pada 1990. Nguyen Thanh Nam tewas dalam perkelahian antara para pengikutnya dan penegak hukum. Setelah itu, para pengikutnya diadili. Tidak ada yang tahu pasti apa sebenarnya yang terjadi pada mereka.
2. Sekte Aghori

Sekte Aghori (sekte dari agama Hindu) di India sudah ada sejak abad ke-5 SM. Sekte ini terkenal karena memakan mayat. Nah, untuk mengetahui kebenarannya, fotografer Tamara Merino pergi ke India utara untuk tinggal bersama mereka selama sebulan.
Diketahui bahwa sekte Aghori mirip dengan agama Hindu karena mereka percaya dan menyembah Siwa (Dewa kehancuran). Tamara Merino menjelaskan kepada Refinery 29. "Inilah sebabnya mereka membenamkan diri dalam lingkungan, di mana kematian mengelilingi mereka sebagai bagian dari rutinitas sehari-hari. Mereka memakan daging manusia untuk ritual tertentu dan menggunakan tengkorak dan tulang manusia untuk upacara dan perhiasan."
Namun, Merino juga mengatakan bahwa ada lebih banyak hal dalam praktik mereka daripada yang diketahui kebanyakan orang. Ritual yang ia saksikan berakar pada gagasan bahwa hidup itu sakral dan semua orang setara. Selain itu, hubungan sekte Aghori dengan kematian juga dianggap memberi mereka kekuatan untuk menyembuhkan dan melakukan pengusiran setan.
3. Universal Faithists of Kosmon

John Ballou Newbrough merupakan dokter gigi yang mengaku dikunjungi oleh malaikat yang mendiktekan Alkitab dengan versi baru kepadanya. Newbrough pun menerbitkan Oahspe: A New Bible (Alkitab Oahspe) pada 1882. Alkitab ini mengajarkan bahwa setiap nabi yang datang sebelumnya mengajarkan kebenaran universal yang sama. Namun, kesucian yang mereka sampaikan dirusak oleh kepentingan manusia.
John Ballou Newbrough berhasil memiliki sekelompok kecil pengikut. Mereka menuju ke daerah terpencil di barat daya Amerika untuk mendirikan sebuah komune, di mana mereka mengadopsi anak yatim piatu. Sayangnya, kelompok ini ditimpa banyak kesialan, seperti mengalami gagal panen besar-besaran, wabah penyakit, dan perbedaan pendapat yang mereka anut membuat kelompok ini tidak berkembang. Namun, Universal Faithists of Kosmon (Penganut Iman Universal Kosmon) masih ada, dengan beberapa ratus anggota dan sebuah kuil di Brooklyn.
Teks Oahspe milik kelompok ini terkenal karena memiliki salah satu deskripsi pertama tentang pesawat luar angkasa, dan juga memiliki beberapa interpretasi menarik terhadap gagasan lain. Tuhan, menurut keyakinan Universal Faithists of Kosmon adalah posisi terpilih yang diberikan kepada jiwa yang telah naik ke surga. Dan jiwa mana pun mempunyai kesempatan untuk mencapai posisi seperti Tuhan, jika ia menjalani hidup sesuai keyakinan kelompok ini, seperti tidak makan daging dan menjadi orang yang baik dan bijaksana.
4. Atenisme

Firaun Akhenaten adalah ayah dari Raja Tutankhamun. Akhenaten membuat kebijakan besar di Mesir. Namun, banyak dari kebijakannya gagal setelah kematiannya, termasuk merombak dewa-dewa Mesir yang sudah dikenal dan mengangkat satu sosok, Aten, menjadi pemimpin agama barunya, Atenisme.
Akhenaten bertekad untuk menghapus pemujaan terhadap dewa-dewa lain. Namun, agama barunya di Mesir juga diselimuti misteri. Pasalnya, banyak tulisan dan monumen yang ia buat dan bangun hancur.
Menurut para ahli di Pusat Penelitian Amerika di Mesir, Aten adalah sosok yang tidak mewakili matahari, melainkan cahaya pemberi kehidupan yang berasal dari matahari. Ia mengubah namanya menjadi Amenhotep IV, yang berarti, 'Efektif untuk Aten.' Salah satu alasan perombakan tersebut adalah untuk menunjukkan bahwa Akhenaten satu-satunya nabi di negara itu. Secara teori, hal ini memberi Akhenaten kekuatan besar yang membuat dirinya dan keluarganya sebagai penghubung langsung menuju dewa yang baru diangkat ini (Dewa Aten).
Menariknya, agama baru Akhenaten tergambar jelas dalam karya seni. Pasalnya, gambar Akhenaten dan istrinya, Nefertiti, memiliki tampilan yang khas. Bentuknya memanjang, yang dianggap mencerminkan sentuhan ilahi.
5. Thelema

Aleister Crowley terkenal karena Ordo Hermetik Fajar Emas. Namun, ia meninggalkan ordo tersebut pada 1900. Empat tahun kemudian, saat sedang berbulan madu di Kairo, Crowley menulis The Book of the Law dan menguraikan prinsip-prinsip serta keyakinan yang akan menjadi agamanya, Thelema.
Aleister Crowley mengklaim bahwa buku itu bukan miliknya, melainkan entitas dunia lain bernama Aiwass yang mendiktekannya. Dari buku tersebut, Crowley memetik tiga ayat yang menjadi tulang punggung agamanya. Salah satu ayatnya berbunyi, "Lakukan apa yang kamu inginkan sebagai keseluruhan Hukum." Dengan kata lain, Crowley menjelaskan bahwa setiap orang berhak menetapkan dan kemudian mengikuti pedoman etika dan moral mereka sendiri.
Aleister Crowley dan para pengikutnya mempraktikkan agamanya di sebuah rumah komunal di Sisilia, Italia, sebelum akhirnya diusir oleh Benito Mussolini. Dalam autobiografi Betty May yang berjudul Tiger Woman, ia mengaku melihat kucing dibunuh dan darahnya diminum dalam ritual Aleister Crowley. Namun, dalam ritual itu, salah satu dari mereka meninggal secara misterius. Penyebab kematiannya dinyatakan sebagai komplikasi dari meminum darah kucing atau kasus tifus yang parah karena minum dari sumber air biara yang tercemar.
6. Raelianisme

Moya Henderson mengalami krisis keimanan dengan agama Katolik. Ia pun menjadi pengikut agama Raelian dan menjadi pemimpin gerakan tersebut di Irlandia. Agama tersebut mengajarkan bahwa nenek moyang manusia adalah makhluk luar angkasa (alien). Pengikutnya percaya bahwa makhluk luar angkasa itu akan kembali ke bumi setelah pengikutnya berhasil membangun sebuah sistem dan membuka pintu bumi.
Agama Raelian ini dibuat oleh seorang pembalap mobil Perancis bernama Claude Vorilhon. Vorilhon mendasarkan ajarannya pada Alkitab. Moya Henderson menjelaskan, "Dia [Claude Vorilhon] berbicara tentang bagaimana Alkitab ditulis dalam bahasa Ibrani kuno dan kemudian diterjemahkan ke dalam bahasa Yunani, Latin, dan bahasa lainnya, namun kata 'Tuhan' telah salah diterjemahkan. Kata dalam Alkitab asli adalah 'Elohim', dan Elohim berarti 'mereka yang datang dari langit' dan merekalah yang menjadikan kita dan dunia seperti yang kita kenal sekarang."
Pengikut agama ini harus menjadi vegetarian, tidak boleh mengonsumsi kafein, menjalani baptisan, dan mempraktikkan kebiasaan seperti meditasi dan memberikan sejumlah uangnya ke gereja untuk mendanai visi-misi yang telah disebutkan di atas. Pengikut agama ini juga harus terbuka terhadap orientasi seksual, seperti melarangan homofobia serta tidak boleh melakukan diskriminasi berdasarkan jenis kelamin dan gender. Akan tetapi, agama ini cukup kontroversial. Lantaran simbol asli mereka adalah kombinasi swastika dan Bintang Daud.
7. Tengrisme

Tengrisme agak sulit untuk dijelaskan, nih, karena memiliki arti yang berbeda bagi sebagian pengikutnya. Tengrisme sendiri adalah agama orang-orang nomaden yang sudah tinggal di padang rumput Asia selama berabad-abad yang lalu. Agama ini juga mengalami banyak perubahan, khususnya dengan pengaruh misionaris Islam.
Kelompok yang berbeda memiliki kepercayaan yang berbeda terkait agama ini, dan karena adanya perubahan dalam teologi, jadi cukup sulit untuk mengatakan secara pasti seperti apa kepercayaan nomaden kuno itu. Secara umum, Tengrisme diperkirakan berakar pada gagasan bahwa setiap orang dan segala sesuatunya hidup secara berdampingan, tapi berbeda dengan keberadaan manusia di Bumi dan dewa di surga. Selain itu, roh nenek moyang kuno tetap bersama keturunan mereka.
Oleh sebab ini, spiritualitas tersebut dapat diakses oleh semua orang, tak terbatas hanya untuk para pendeta saja. Itu sebabnya, pengikutnya harus menghormati alam dan lingkungan di sekitar mereka. Siapapun yang melanggar hal tersebut tidak akan masuk neraka, tapi garis keturunannya akan dikutuk.
Tengrisme juga percaya dengan roh dan dewa, tapi yang bertanggung jawab atas semuanya adalah Tengri, sang langit. Selain maha tahu, Tengri juga sangat toleran. Salah satu praktisi agama Tengrisme yang paling terkenal adalah Genghis Khan.
8. Summum

Agama Summum sempat menghebohkan publik pada 2008, saat pengikutnya mengajukan gugatan ke pengadilan mengenai hak untuk mendirikan sebuah monumen yang menyertakan Sepuluh Perintah Allah versi mereka, yang disebut Tujuh Kata Mutiara. Masalahnya, seperti yang dilaporkan oleh The New York Times, monumen Sepuluh Perintah Allah sudah ada di ruang publik, tetapi pengikut Summum menginginkan hak yang sama. Kasus ini dibawa ke Mahkamah Agung, dan dimenangkan oleh pemerintah kota.
Penganut agama ini mempraktikkan mumifikasi yang sudah ada sejak dahulu kala, hanya saja ada sedikit pembaruan. Seperti dalam mumifikasi tradisional, organ seseorang yang sudah meninggal akan diambil dan dirawat secara terpisah. Sementara itu, tubuh jenazah akan dirawat dalam tempat pembaptisan yang diisi dengan larutan pengawet khusus yang terbuat dari cairan tertentu, beberapa di antaranya merupakan bahan kimia yang digunakan dalam rekayasa genetika. Lalu, jenazah dibungkus dan ditutup dengan lapisan kapas, poliuretan, fiberglass, dan resin, ditempatkan di sarkofagus perunggu atau baja, dan kemudian diisi dengan resin.
Filsafat summum memang membahas siklus jiwa melalui kehidupan, kematian, dan kemajuan pengetahuan. Agama ini mengajarkan bahwa pengetahuan didapatkan dari pengalaman pribadi.
9. I Am Activity

Pada 1930, Guy Ballard bersama istrinya yang bernama Edna, mendaki Gunung Shasta di California. Mereka didekati oleh seorang laki-laki yang mengaku sebagai Saint Germain. Dari pertemuan ini, Guy Ballard menjelaskan bahwa dia adalah seorang Ascended Master dari I AM. Dari sinilah agama I Am Activity lahir.
Agama ini diuraikan dalam teks yang disebut Unveiled Mysteries. Guy Ballard berkhotbah bahwa kekayaan dan energi berjalan beriringan. Ia mengklaim bahwa penganutnya akan belajar bagaimana memanfaatkan energi ilahi yang mengalir melalui alam semesta, menyalurkannya ke dalam keuntungan pribadi dan untuk meningkatkan spiritual.
Guy Ballard yang mengaku sebagai reinkarnasi George Washington, memimpin gerakan yang meminta para pengikutnya untuk menjadikan gereja sebagai penerima manfaat dalam segala macam masalah keuangan. Sembilan tahun setelah Ballard meninggal, pengikutnya dituduh melakukan penipuan. Pada 2000-an, gerakan I AM berubah menjadi beberapa kelompok masyarakat yang berbeda dan memiliki beberapa ratus tempat perlindungan di seluruh dunia.
10. Gerakan Pangeran Philip

Ada sebuah agama di mana Pangeran Inggris Philip dipuja sebagai dewa. Saat Pangeran Philip meninggal pada 2021, BBC memberitakan bahwa penduduk di dua desa di pulau Tanna, memuja Pangeran Philip sebagai keturunan roh atau dewa yang sangat kuat yang tinggal di salah satu gunung mereka.
Pada saat kematian Pangeran Philip, hanya beberapa ratus orang yang masih bertahan dalam aliran ini. Penganutnya meyakini bahwa pernikahan Pangeran Philip dengan Ratu Elizabeth II merupakan penggenapan ramalan yang mengatakan bahwa salah satu dari mereka akan mewujudkan perdamaian dunia. Kepercayaan ini pun sudah menjadi hal yang umum ketika Pangeran Philip pertama kali mengunjungi pulau tersebut pada 1970-an.
Agama adalah sesuatu yang rumit. Mengapa bisa begitu? Di satu sisi, agama dapat menuntun seseorang kepada kebaikan, tapi di sisi lain, agama menjadi salah satu faktor yang paling memecah belah dalam sejarah umat manusia. Beberapa orang bisa bertindak luar biasa atas nama agama mereka, dan hal ini berlaku dua arah: luar biasa baik atau luar biasa mengerikan. Di sisi lain, ada agama-agama unik dan tak biasa yang dianut manusia di belahan dunia lain. Seperti yang telah kita bahas di poin atas.