10 Wilayah di Jakarta yang Paling Berpolusi per 15 Desember 2023

PPOK atau penyakit paru obstruktif kronik merupakan penyakit yang membuat aliran udara tersumbat dan menyebabkan masalah terkait pernapasan. PPOK mengakibatkan 3,23 juta kematian secara global di tahun 2019. Salah satu faktor risikonya ialah paparan jangka panjang asap rokok dan polusi udara.
Gejala yang banyak dilaporkan adalah kesulitan bernapas, batuk, lendir atau dahak berlebih, dan mengi atau wheezing (suara bernada tinggi yang terdengar saat menarik atau menghembuskan napas). PPOK bisa disembuhkan dengan obat-obatan, contohnya bronchodilator, steroid, antibiotik, terapi oksigen, sampai operasi.
Masih membahas topik yang serupa, berikut ini beberapa titik di Jakarta yang udaranya paling tercemar per Jum'at (15/12/2023) pukul 09.00 WIB. Langsung tengok, yuk!
1. Mengenal tentang indeks kualitas udara terlebih dahulu
Indeks Kualitas Udara atau Air Quality Index (AQI) adalah metode pengukuran global untuk mengetahui bersih atau tidaknya udara di suatu lokasi. Berdasarkan skornya, AQI dibagi menjadi enam kategori, yaitu:
- Baik: AQI 0-50. Partikulat halus (PM2.5) berkisar antara 0-12 μg/m³. Kualitas udara memuaskan dengan sedikit risiko bagi kesehatan.
- Sedang: AQI 51-100. PM2.5 berkisar antara 12-35 μg/m³. Individu yang sensitif harus menghindari aktivitas di luar ruangan.
- Tidak sehat untuk populasi sensitif: AQI 101-150. PM2.5 berkisar antara 35-55 μg/m³. Masyarakat umum dan individu yang sensitif berisiko mengalami iritasi dan gangguan pernapasan.
- Tidak sehat: AQI 151-200. PM2.5 berkisar antara 55-150 μg/m³. Peningkatan kemungkinan efek samping pada jantung dan paru-paru pada masyarakat umum.
- Sangat tidak sehat: AQI 201-300. PM2.5 berkisar antara 150-250 μg/m³. Masyarakat umum akan sangat terpengaruh. Kelompok sensitif harus membatasi aktivitas di luar ruangan.
- Berbahaya: AQI di atas 300. PM2.5 di atas 250 μg/m³. Masyarakat umum berisiko tinggi mengalami iritasi yang kuat dan efek kesehatan yang merugikan. Semua orang harus menghindari aktivitas di luar ruangan.
2. Daftar titik di Jakarta dengan kualitas udara terburuk

Setelah membaca penjelasan singkat tentang indeks kualitas udara, berikut ini 10 titik di Jakarta dengan kualitas udara terburuk:
- Duitku PG, Kebon Jeruk (AQI 149)
- Tangkas Sports Centre/Jl. Tanjung Duren (AQI 134)
- Cilandak Barat (AQI 127)
- Jeruk Purut (AQI 119)
- Kemang Dalam IX (AQI 112)
- Kemang V (AQI 107)
- Layar Permai PIK (AQI 107)
- Puretrex Indonesia - Tegal Alur/Kalideres (AQI 107)
- Agung Sedayu Group - WTP Ebony/Jl. Ebony Golf Raya (AQI 99)
- Pantai Mutiara/Pluit, Jakarta Utara (AQI 97)
3. Saat kualitas udara memburuk, lakukan ini untuk melindungi diri
American Lung Association memberikan beberapa tips sederhana untuk melindungi diri sendiri dan orang tersayang dari bahaya polusi udara, seperti:
- Periksa prakiraan polusi udara harian di daerah kita. Misalnya dengan memantau www.iqair.com atau aplikasi Nafas sebelum keluar rumah.
- Hindari berolahraga di luar ruangan saat AQI tinggi. Lebih baik, lakukan home workout.
- Gunakan masker yang tepat jika akan keluar rumah. Yang paling direkomendasikan adalah masker N95 atau KN95.
- Mengurangi pemakaian listrik.
- Lebih baik berjalan kaki, bersepeda, atau menggunakan transportasi umum dibandingkan kendaraan pribadi.
- Tidak membakar sampah karena asapnya mengandung bahan kimia beracun.