10 Wilayah di Jakarta yang Paling Berpolusi per 16 Desember 2023

Biasanya orang akan langsung menuduh rokok sebagai penyebab utama kanker paru. Padahal, polusi udara luar ruangan (contohnya gas buang kendaraan bermotor, pembangkit listrik tenaga batu bara, dan aktivitas industri lainnya) juga berkontribusi dalam pembentukan sel kanker.
Mengutip American Cancer Society, kanker paru umumnya bermula dari sel-sel yang melapisi bronkus, bronkiolus, atau alveoli. Gejala yang banyak dikeluhkan ialah batuk yang tidak kunjung reda dan justru semakin parah, nyeri dada, sesak napas, mengeluarkan darah saat batuk, merasa kelelahan sepanjang waktu, serta mengalami penurunan berat badan tanpa sebab yang jelas.
Masih membahas topik yang sama, kira-kira wilayah Jakarta mana saja yang paling berpolusi? Berikut ini bocorannya, bersumber dari IQAir.com per Sabtu (16/12/2023) pukul 09.00 WIB. Here we go!
1. Mengenal tentang indeks kualitas udara terlebih dahulu
Indeks Kualitas Udara atau Air Quality Index (AQI) adalah metode pengukuran global untuk mengetahui bersih atau tidaknya udara di suatu lokasi. Berdasarkan skornya, AQI dibagi menjadi enam kategori, yaitu:
- Baik: AQI 0-50. Partikulat halus (PM2.5) berkisar antara 0-12 μg/m³. Kualitas udara memuaskan dengan sedikit risiko bagi kesehatan.
- Sedang: AQI 51-100. PM2.5 berkisar antara 12-35 μg/m³. Individu yang sensitif harus menghindari aktivitas di luar ruangan.
- Tidak sehat untuk populasi sensitif: AQI 101-150. PM2.5 berkisar antara 35-55 μg/m³. Masyarakat umum dan individu yang sensitif berisiko mengalami iritasi dan gangguan pernapasan.
- Tidak sehat: AQI 151-200. PM2.5 berkisar antara 55-150 μg/m³. Peningkatan kemungkinan efek samping pada jantung dan paru-paru pada masyarakat umum.
- Sangat tidak sehat: AQI 201-300. PM2.5 berkisar antara 150-250 μg/m³. Masyarakat umum akan sangat terpengaruh. Kelompok sensitif harus membatasi aktivitas di luar ruangan.
- Berbahaya: AQI di atas 300. PM2.5 di atas 250 μg/m³. Masyarakat umum berisiko tinggi mengalami iritasi yang kuat dan efek kesehatan yang merugikan. Semua orang harus menghindari aktivitas di luar ruangan.
2. Daftar titik di Jakarta dengan kualitas udara terburuk
Setelah membaca penjelasan singkat tentang indeks kualitas udara, berikut ini 10 titik di Jakarta dengan kualitas udara terburuk:
- Cilandak Barat (AQI 157)
- Jeruk Purut (AQI 154)
- Kompas Gramedia/Jl. Palmerah Selatan (AQI 144)
- The RBS/Senopati (AQI 134)
- Wisma Matahari Power/Jl. Bang Pitung, Grogol Utara (AQI 132)
- Kemang Dalam IX (AQI 127)
- Ascott Kuningan/Jl. Prof. Dr. Satrio (AQI 122)
- Layar Permai PIK/Kapuk Muara, Penjaringan (AQI 122)
- Taman Patra/Setiabudi, Jakarta Selatan (AQI 122)
- Agung Sedayu Group - WTP Ebony/Jl. Ebony Golf Raya (AQI 119)
3. Saat kualitas udara memburuk, lakukan ini untuk melindungi diri
American Lung Association memberikan beberapa tips sederhana untuk melindungi diri sendiri dan orang tersayang dari bahaya polusi udara, seperti:
- Periksa prakiraan polusi udara harian di daerah kita. Misalnya dengan memantau www.iqair.com atau aplikasi Nafas sebelum keluar rumah.
- Hindari berolahraga di luar ruangan saat AQI tinggi. Lebih baik, lakukan home workout.
- Gunakan masker yang tepat jika akan keluar rumah. Yang paling direkomendasikan adalah masker N95 atau KN95.
- Mengurangi pemakaian listrik.
- Lebih baik berjalan kaki, bersepeda, atau menggunakan transportasi umum dibandingkan kendaraan pribadi.
- Tidak membakar sampah karena asapnya mengandung bahan kimia beracun.