Alasan Mengapa Butiran Gula Pasir Berbentuk Kotak, Yuk Simak!

Menurut buku Handbook of Cane Sugar Engineering (2014) oleh E. Hugot, proses kristalisasi yang terjadi dalam pembuatan gula menjadi salah satu alasan mengapa butiran gula pasir berbentuk kotak. Awal mula proses pembuatan gula dimulai dengan memotong tebu yang sudah dibersihkan untuk digiling.

Kemudian, hasil tebu yang sudah digiling akan diekstrak dan lanjut pada proses pemerahan, yaitu untuk memisahkan antara air nira dan ampasnya. Jika proses ekstrak sudah selesai, maka air nira akan melewati proses pengendapan dan evaporasi sebelum masuk ke proses kristalisasi.

Pada dasarnya, gula yang berasal dari tebu akan dibuat menjadi jus atau sirup cair, kemudian direbus hingga mendidih dengan suhu panas yang maksimal. Nah, proses kristalisasi diawali dengan memasukkan sejumlah kristal ke dalam sirup tebu, lalu kristal-kristal itu dikeringkan ke dalam udara panas sebelum disimpan hingga menjadi gula pasir seperti kotak-kotak kecil.

Dari penjelasan di atas, dapat diketahui bahwa alasan mengapa butiran gula pasir berbentuk kotak adalah karena adanya proses kristalisasi. Agar kamu bisa memahami lebih lanjut mengenai proses pembuatan gula pasir dari awal hingga menjadi bentuk seperti kotak-kotak, berikut adalah tahapannya dikutip dari laman Instagram @Kemdikbud.ri, yaitu:

1. Siapkan tebu, lalu cuci dengan air hingga bersih. Jika sudah, potong-potong tebu menjadi bentuk kecil-kecil agar mudah digiling untuk kemudian dimurnikan.
2. Dalam proses pemurnian, pisahkan air nira dari tebu dan ampasnya.
3. Lalu, sirup atau jus cair yang didapatkan dari air nira dimasukkan ke dalam tempat penguapan. Hal ini dilakukan untuk mengurangi kandungan air yang ada pada jus cair dalam tebu.
4. Kemudian, masuk ke dalam tahap pemanasan, yaitu sirup gula dimasak melalui suhu panas yang tinggi.
5. Setelahnya, masuk ke dalam tahap pengkristalan. Dalam proses ini, gula akan dimasukkan ke dalam mesin vakum berputar yang besar, lalu semakin lama gula pasir akan membentuk seperti kristal kotak-kotak kecil. 

Melansir Britannica, ternyata gula mempunyai masa simpan yang sama seperti madu, di mana keduanya tidak memiliki waktu kadaluwarsa. Yup, jika gula disimpan dengan baik pada kelasan yang tertutup rapat dan tidak ada air yang masuk ke dalamnya, maka gula tidak akan kadaluwarsa.

Peristiwa gula tidak akan kadaluwarsa disebabkan karena gula mengandung molekul senyawa hidroskopik, artinya molekul gula bisa menarik molekul air. Misalnya, ketika ada bakteri di dalam gula, maka air yang terkandung dalam bakteri akan berpindah ke gula melalui osmosis.

Perlu diketahui, osmosis adalah proses pemindahan air dari konsentrasi yang tinggi menuju konsentrasi lebih rendah. Selain itu, karena gula tidak punya kandungan air di dalamnya, maka air yang ada pada bakteri tersebut akan menyerap pada gula hingga bakteri tersebut mati dengan sendirinya karena kekurangan air.

Itulah penjelasan mengenai alasan mengapa butiran gula pasir berbentuk kotak dan proses pembuatannya. Dari penjelasan di atas, dapat disimpulkan bahwa gula pasir berbentuk seperti kotak karena melalui proses kristalisasi dengan menggunakan sirup tebu. Bagaimana, sekarang sudah paham, ya?

Penulis: Muti'ah Nur Rahmah