Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Cold Moon Muncul 4 Desember 2025, Bagaimana Cara Melihatnya?

potret indah superbulan di Taman Nasional Yellow Stone
potret indah superbulan di Taman Nasional Yellow Stone (commons.wikimedia.org/NPS /Neal Herbert)
Intinya sih...
  • Cold moon adalah superbulan terakhir 2025. Ia terjadi saat Bulan purnama berada di titik perigee sehingga tampak lebih besar dan terang dari biasanya. Ini sekaligus menjadi penutup rangkaian superbulan tahunan.
  • Fenomena ini disebut cold moon karena menandai masuknya musim dingin di belahan Bumi utara. Nama yang berasal dari tradisi suku asli Amerika Utara ini mengaitkan fase Bulan dengan perubahan musim dan kondisi alam.
  • Cold moon akan muncul pada 4 Desember 2025 dan dapat diamati dengan mata telanjang. Waktu terbaik mengamatinya menyesuaikan zona waktu setempat. Adapun, pengalamannya bisa ditingkatkan lewat lokasi gelap, alat optik, fotografi, atau sketsa manual.
Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Tiap bulan, kita pasti disuguhi banyak fenomena langit yang menarik dan bisa diamati dengan mata telanjang. Tak jarang, ini ada kaitannya dengan Bulan, objek kosmik terdekat dengan Bumi. Nah, menjelang akhir 2025 ini, masih ada satu fenomena lain yang berhubungan dengan satelit alami Bumi ini dan segera muncul dalam hitungan hari, lho. Nama fenomena tersebut adalah cold moon yang secara harfiah berarti 'Bulan dingin'.

Pada kesempatan kali ini, yuk, kita cari tahu sederet fakta dari cold moon! Mulai dari makna fenomena ini, kapan tepatnya bakal terjadi, bagaimana cara melihatnya, sampai sejarah unik di balik penamaannya akan kita bahas tuntas di bawah ini. Jadi, langsung gulirkan layar ke bawah, ya!

1. Apa itu cold moon?

potret superbulan yang cerah
potret superbulan yang cerah (commons.wikimedia.org/PEAK99)

Sebenarnya, fenomena cold moon ini bukan sesuatu yang baru, apalagi aneh, bagi para ahli atau pengamat astronomi. Justru, ini merupakan bagian fenomena tahunan yang masih berkaitan dengan supermoon alias superbulan. Sebab, cold moon merupakan bagian dari superbulan yang rutin terjadi sekitar 3—4 kali dalam kalender Masehi.

Dilansir BBC Sky at Night Magazine, cold moon adalah fenomena superbulan terakhir yang dapat kita amati pada 2025 ini. Meski jadi bagian dari fenomena tahunan, tidak setiap tahun kita bisa melihat cold moon karena kemunculan superbulan setiap tahunnya selalu terjadi pada bulan-bulan yang berbeda. Artinya, cold moon bisa dibilang merupakan fenomena superbulan yang khusus terjadi pada bulan Desember.

Lalu, sebenarnya apa, sih, fenomena superbulan yang dari tadi disinggung? Singkatnya, orbit Bulan pada Bumi itu tidak melingkar sempurna sehingga ada titik terdekat dan terjauh. Menurut NASA, superbulan terjadi ketika arah orbit Bulan berada pada titik terdekatnya dengan Bumi atau biasa disebut titik perigee. Pada titik tersebut, jarak antara Bumi dengan Bulan kurang lebih jadi sekitar 363.300 km, sementara kalau Bulan sedang ada pada titik terjauh alias apogee jaraknya jadi sekitar 405.500 km.

Nah, kalau titik terdekat itu terjadi tepat ketika fase Bulan purnama dimulai, pada saat itulah superbulan akan muncul. Karena itu, superbulan sebenarnya masih jadi bagian dari Bulan purnama. Hanya saja, ukurannya jadi lebih besar. Ketika superbulan terjadi, Bulan akan terlihat sekitar 14 persen lebih besar dan 30 persen lebih cerah dari Bulan purnama biasa.

2. Kenapa superbulan pada Desember dinamakan cold moon?

supermoon di atas langit Swiss
supermoon di atas langit Swiss (commons.wikimedia.org/Martin Thurnherr)

Salah satu hal unik dari fenomena superbulan ialah penamaan tiap bulannya yang berbeda-beda. Perbedaan itu muncul karena dulu kemunculan superbulan pada bulan tertentu menandakan perubahan pada musim atau bentang alam di sekitar. Khusus Desember, tiap superbulan yang terjadi diberi nama cold moon karena alasan yang cukup jelas. Itu karena menjadi pertanda masuknya musim dingin di belahan Bumi utara.

USA Today melansir kalau suku Mohawk di Amerika Utara jadi kelompok pertama yang mengutarakan istilah cold moon ketika superbulan muncul pada Desember. Suku Mohawk memberi nama itu karena selalu mengalami kondisi dingin yang ekstrem setiap Bulan purnama berukuran besar muncul pada Desember. Suku lain, semisal Mohican, juga punya sebutan sendiri untuk fenomena ini: long night moon. Intinya, penyebutan cold moon dalam beberapa kebudayaan lain mungkin berbeda, tapi semuanya tetap merujuk pada kondisi peralihan musim menuju musim dingin.

3. Kapan fenomena ini muncul di langit?

sebuah superbulan yang muncul dengan latar jembatan
sebuah superbulan yang muncul dengan latar jembatan (commons.wikimedia.org/Kuzpunk)

Tanggal kemunculan cold moon untuk tahun ini sudah jelas karena terjadi pada 4 Desember 2025. Nah, untuk waktunya sendiri, Time and Date melansir kalau fenomena ini paling cocok disaksikan sekitar pukul 23.14 UTC (Waktu Universal Terkoordinasi) di belahan Bumi utara. Akan tetapi, kalau merujuk waktu di Indonesia, waktu paling sesuai itu adalah sekitar 14.48 UTC atau tepat pada 21.48 WIB.

Jadi, kalau kamu berada di luar zona WIB, sesuaikan saja waktunya. Untuk wilayah Indonesia tengah berarti sekitar pukul 22.48 WITA. Lalu, wilayah Indonesia timur sekitar pukul 23.48 WIT. Sebenarnya, Bulan sudah muncul setelah Matahari tenggelam dan langsung bercahaya. Namun, waktu yang disebutkan sebelumnya itu ialah fase ketika cold moon bisa terlihat secara jelas di wilayah-wilayah yang dilaluinya, termasuk Indonesia.

4. Persiapan untuk melihat cold moon

foto tampak menakjubkan karena kastel berada tepat di depan sebuah supermoon
foto tampak menakjubkan karena kastel berada tepat di depan sebuah supermoon (commons.wikimedia.org/HLFan)

Keindahan bentuk dan cahaya superbulan sebenarnya sudah bisa kita saksikan dengan mata telanjang. Akan tetapi, ada pula beberapa tip yang dapat kamu lakukan untuk memaksimalkan pengalaman mengamati objek kosmik terdekat dengan Bumi ini. BBC Sky at Night Magazine membagikan beberapa di antaranya:

  • Gunakan teropong binokuler atau teropong supaya permukaan Bulan terlihat dengan jelas.

  • Abadikan Bulan berukuran besar itu dengan kamera profesional atau HP canggih.

  • Gambar atau buat sketsa Bulan dan pemandangan di sekitarnya.

  • Pergi ke tempat-tempat yang minim dari polusi cahaya agar rupa dan sinar Bulan terlihat lebih baik.

Nah, jadi itu beberapa fakta menarik dari fenomena cold moon yang akan terjadi dalam beberapa hari ke depan. Apakah kamu tertarik untuk melihat superbulan terakhir 2025 ini? Kalau ya, jangan lupa catat tips di atas untuk mengamati Bulan agar mendapat pengalaman yang paling maksimal, ya! Jadi, kamu sudah siap untuk melihat superbulan terakhir tahun ini?

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Yudha ‎
EditorYudha ‎
Follow Us

Latest in Science

See More

6 Hewan Laut yang Bisa Bercahaya dan Cara Kerjanya, Wow Gak Nyangka!

01 Des 2025, 20:29 WIBScience