Stop Pakai Sedotan Plastik! 6 Tindakan Nyata Ini Bisa Selamatkan Bumi

Kebiasaan sepele kita ternyata membawa dampak buruk bagi bumi

Sudah hal yang lumrah bagi kita untuk melihat tumpukan sampah di jalanan, berserakan, beterbangan dan menambah kacaunya kota. Cuat-cuit di sosial media mengatakan kota kotor, sungai kotor, pantai kotor, tapi apakah kamu sudah berbuat sesuatu? Relakah jika tempat tinggalmu nantinya dipenuhi oleh sampah-sampah karena tak ada tindakan nyata dari kamu sendiri?

Daripada sibuk mengomentari ini dan itu kotor, kenapa tidak mulai dari diri kalian sendiri. Berikut hal-hal kecil yang harus kamu lakukan jika ingin bumi ini tetap lestari.

1. Stop sedotan plastik

Stop Pakai Sedotan Plastik! 6 Tindakan Nyata Ini Bisa Selamatkan BumiBali Bamboo Straw

Sudah kita ketahui, plastik adalah bahan yang lama sekali terurai oleh bakteri, bisa mencapai 500 tahun lamanya. Dan di Bali sedang gencar-gencarnya pemberhentian penggunaan sedotan plastik. Bayangkan saja, pulau yang selalu penuh akan turis ini bisa menghabiskan jutaan sedotan setiap harinya.

Jika hal itu terus menerus terulang setiap harinya, maka habislah tanah di pulau ini hanya untuk menampung sampah plastik.

Karena itu, sudah banyak pihak-pihak restoran skala kecil, menengah maupun besar sudah beralih dari sedotan plastik ke sedotan bambu, sedotan batang pepaya, maupun sedotan kaca.

Dan kamu sendiri bisa mulai untuk berhenti menggunakan sedotan plastik di manapun ya. Kalaupun ada rumah makan masih menggunakan sedotan plastik, tolaklah secara sopan, sebagai bentuk kamu untuk menjaga bumi.

2. Stop penggunaan tas plastik

https://www.youtube.com/embed/kHQHq58LXb0

Adakah dari kamu yang selalu belanja ke supermarket memakai tas plastik? Lalu sesampainya di rumah tas plastik itu langsung terbuang begitu saja?

Pernahkah kamu membayangkan jika ratusan juta orang berbuat hal yang sama setiap harinya, ke manakah nantinya plastik-plastik itu harus dibuang? Sedangkan plastik tersebut butuh ratusan tahun lamanya untuk terurai.

Hal ini mengilhami seorang warga Indonesia, Kevin Kumalaputra, untuk membuat biodegradable bag yang terbuat dari serat singkong. Tas ini diklaim 100% ramah lingkungan, dapat terurai dengan mudah dan menjadi kompos.

Nah, kamu sebagai pengguna tas plastik bisa beralih menggunakan tas yang ramah lingkungan ini untuk keperluan sehari-hari. Atau juga membawa tas kain setiap belanja ke pasar ataupun supermarket ya. Sehingga tas tersebut bisa kamu pakai berulangkali, bukan sekali pakai langsung dibuang.

3. Jangan pernah membakar sampah plastik

Stop Pakai Sedotan Plastik! 6 Tindakan Nyata Ini Bisa Selamatkan Bumipexels.com/ mali maeder

Selain baunya sangat mengganggu, pembakaran sampah plastik juga bahaya bagi kesehatan maupun bumi. Asap beracun yang dihasilkan oleh pembakaran sampah plastik, dapat mengakibatkan kanker bagi yang menghirupnya, serta zat-zat bahaya dioxin dan furan akan masuk ke tanah di mana sampah tersebut dibakar.

Bilamana kamu menanam buah maupun sayuran di lahan tersebut, maka buah-buahan dan juga sayuran itu akan terkontaminasi oleh zat berbahaya tersebut. Yang pada akhirnya jika kamu mengonsumsi makanan tersebut, akhirnya akan terkena kanker.

Hayo, masih mau bakar sampah plastik?

4. Pilah sampahmu

Stop Pakai Sedotan Plastik! 6 Tindakan Nyata Ini Bisa Selamatkan Bumipexels.com/Steve Johnson

Mulailah memisahkan sampah antara plastik, botol kaca, baterai, kardus, dan sisa-sisa makanan maupun dedaunan. Sampah plastik dalam bentuk botol, ataupun gelas, kaca dan kardus dapat kamu berikan atau jual ke tukang loak.

Selain mengurangi jumlah sampahmu, barang-barang yang kamu berikan ke tukang loak tersebut akan didaur ulang oleh mereka. Sehingga nilai barang tersebut yang semula adalah hanya sampah bagimu, justru akan menjadi barang baru bagi si tukang loak. Kamupun dapat uang dari hasil menjual sampahmu.

Sedangkan sampah sisa-sisa makanan dan dedaunan dapat dijadikan kompos. Hal tersebut juga dapat menghemat pengeluaranmu untuk membeli pupuk.

Bagaimana? Selain mengurangi produksi sampah, juga menguntungkan di kantongmu bukan?

5. Mengurangi penggunaan kendaraan

Stop Pakai Sedotan Plastik! 6 Tindakan Nyata Ini Bisa Selamatkan BumiHT Photo/santosh

Asap yang dihasilkan oleh kendaraan setiap harinya sangatlah banyak. Kita sudah rasakan perbedaannya dengan suhu sekitar kita yang terus meningkat akibat dari carbon yang dihasilkan kendaraan tersebut.

Selain itu asap yang dihasilkan juga berkontribusi dalam penipisan lapisan ozon bumi. Jika tidak ada perubahan, lama kelamaan lapisan ozon pun akan berlubang, dan hal tersebut akan sangat merugikan kita sebagai makhluk yang tinggal di bumi.

Karena itu kurangilah penggunaan kendaraan kalian. Mulailah berjalan kaki atau bersepeda untuk jarak dekat. Selain itu untuk kamu yang berkendara mobil, bisa menggunakan mobil bersama-sama teman, bukan pergi ke suatu tempat sambil membawa mobil masing-masing.

Dan yang paling bagus adalah gunakan kendaraan umum. Dengan begitu jumlah asap yang dihasilkan akan berkurang. Karena kendaraan umum dapat mengangkut beberapa orang sekaligus.

6. Jangan membuang tisu di toilet

Stop Pakai Sedotan Plastik! 6 Tindakan Nyata Ini Bisa Selamatkan BumiThe Pinsta

Pernahkah kamu ke toilet umum atau ke hotel kemudian menemukan tulisan:

Jangan membuang tisu, pembalut, atau tampon ke toilet!

Itu harus diterapkan di rumah kamu juga lho! Kenapa?

Tisu, pembalut maupun tampon adalah benda yang menyerap kelembaban. Sehingga akan susah terurai jika masuk dalam sistem pembuangan toilet, dan pada akhirnya akan mengalami penyumbatan limbah.

Selain tisu, barang-barang ini juga tidak boleh dibuang ke toilet. Karena mengganggu penguraian kotoran pada septic tank. Yakni rambut, cat, bahan berminyak, makanan, kondom, bahan plastik, dan putung rokok.

Nah, hal-hal kecil itu harus kamu terapkan sehari-hari ya. Bersama kita bisa menjaga bumi ini agar tetap lestari. Jika dilakukan bersama-sama maka dampaknya akan besar. Jika bukan sekarang, kapan lagi?

Desi Moëllic Photo Writer Desi Moëllic

Seseorang yang suka duduk di bangku kecil sambil menatapi langit di sore hari.

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Irma Yudistirani

Berita Terkini Lainnya