Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
ilustrasi tsunami (unsplash.com/Matt Paul Catalano)

Tepat tanggal 1 Januari 2024, kita dikagetkan dengan kabar gempa bumi yang terjadi di  Jepang. Gempa bumi dengan magnitudo 7,6 ini menyebabkan kerusakan insfrastruktur di wilayah terdampak. Pemerintah setempat mengeluarkan peringatan tsunami dan meminta masyarakat menjauhi pantai. Untuk saat ini, Badan Meteorologi Jepang telah mencabut semua peringatan tsunami di sepanjang Laut Jepang.

Tsunami merupakan fenomena alam yang dahsyat dan sering menyebabkan kerusakan. Biasanya tsunami didahului oleh gempa bumi besar di dasar laut. Lantas, mengapa gempa bumi dapat menyebabkan tsunami? Berikut ulasannya!

1. Mengenal tsunami

ilustrasi tsunami (freepik.com/freepik)

Tsunami merupakan fenomena alam yang besar dan merusak. Tsunami adalah serangkaian gelombang besar yang dihasilkan oleh aktivitas bawah laut. Gelombang tsunami menyebabkan banjir yang berbahaya dan arus yang kuat ketika mencapai pantai.

Kata tsunami berasal dari bahasa Jepang, tsu artinya 'pelabuhan' dan nami artinya 'gelombang'. Menurut International Tsunami Information Center, UNESCO, gelombang tsunami sama sekali tidak berkaitan dengan pasang surut astronomi yang disebabkan pengaruh luar angkasa, gravitasi bulan, matahari, dan planet lain.

Tsunami bisa terjadi di semua samudra di dunia. Dalam sejarahnya, tsunami telah menyebabkan kerusakan dan kematian di daerah pesisir di seluruh dunia. Namun, beberapa wilayah tertentu sangat rentan terhadap tsunami karena dekat dengan sumber tsunami dan faktor lainnya.

2. Sebagian besar tsunami terjadi di Samudra Pasifik

Editorial Team

Tonton lebih seru di