Berdasarkan investigasi oleh peneliti dari Keele university, mengumpat dalam waktu yang tepat akan membuat fisikmu menjadi lebih kuat. Ini dinilai sebagai salah satu penelitian paling aneh karena ada beberapa teori dari penelitian sebelumnya yang mampu dipatahkan.
Kok bisa sih mengumpat justru bikin fisik kita lebih kuat? Mengumpat yang seperti apa? Semua akan dijelaskan secara lengkap di sini!
Dr Richard Stephens selaku dosen psikologi senior di lembaga peneliti yang sudah disebutkan, mengumpulkan sebuah tim untuk mengadakan tes-tes tertentu pada awalnya 29 orang. Mereka diminta untuk berolahraga dalam waktu singkat dengan intensitas tinggi secara cepat, misalnya sepeda statis. Dengan beberapa di antara mereka dijaga gak boleh mengumpat sama sekali sementara beberapa yang lain diminta untuk mengumpat sesuka hatinya.
Pada eksperimen kedua, kali ini dengan 52 partisipan, prosedur yang sama juga diberlakukan. Namun olahraga intensitas tingginya digantikan dengan uji genggam tangan isometris.
Menggunakan pembacaan biometris, penelitian ini mengungkap bahwa mereka yang bisa mengekspresikan perasaan mereka secara bebas terbukti lebih kuat saat diminta bersepeda begitu juga dengan kekuatan genggamannya. Peningkatannya memang kecil, hanya 3-4 persen, tapi tetap saja itu sebuah peningkatan.
Stephen mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa mengumpat membuat orang lebih bisa menahan rasa sakit. Alasan yang paling masuk akal adalah: mengumpat akan menstimulasi sistem saraf simpatik tubuh – itu adalah sebuah sistem yang membuat jantungmu berdegub kencang ketika sedang dalam bahaya.
Jika memang itu alasannya, kesimpulan para peneliti adalah mengumpat juga bisa membuat seseorang lebih kuat. Anehnya ketika denyut jantung diukur selama eksperimen, mereka gak menemukan perbedaan yang berarti antara mereka yang mengumpat sebebasnya dengan mereka yang gak mengumpat.
Stephens menambahkan bahwa bagaimana cara mengumpat bisa membuat fisik kita lebih kuat itu masih berusaha ditemukan. Manfaat dari mengumpat itu sendiri pun belum bisa sepenuhnya ditemukan (selain membuat fisik sedikit lebih kuat).
Beberapa peringatan diperlukan dalam hal ini. Penelitian ini belum menyertakan penelitian pembanding dan ukuran sample yang digunakan pada eksperimennya masih terlalu kecil. Penelitian ini dipresentasikan di British Psychological Society, Brighton. Jadi penelitiannya bisa dijamin, walaupun masih banyak yang perlu dilengkapi.
Terlepas dari itu semua, peneliti cukup yakin kamu pun bisa menerapkannya. Misalnya jika pergi ke gym atau menonton sesuatu yang seru, lantangkan saja umpatanmu. Kemudian kamu bisa mulai melanjutkan hidupmu lagi atau membakar beberapa kalori.
Mengumpat gak akan merusakmu kok, asal cara dan waktunya tepat ya. Jangan dilakukan pada orang sembarangan, toh ada penjelasan ilmiahnya. Misalnya sewaktu kamu have fun bersama teman-temanmu, dalam konteks bercanda.
Penelitian terbaru lainnya menguak korelasi, meski bukan sebab akibat langsung, antara kebiasaan mengumpat dengan tingkat bisa dipercaya. Penduduk New Jersey dan Connecticut memiliki penilaian tingkat pengumpatan tertinggi di seluruh Amerika Serikat – jadi semua hal bisa dipertimbangkan.
Kamu akan menemukan orang-orang yang kuat dan tahan banting di daerah-daerah tersebut. Ingat, jangan asal mengumpat ya, ke orang atau di tempat umum. Yang dimaksudkan di sini adalah mengumpat ketika kita memang gak ada masalah dengan orang.