8 Peristiwa Langit Terbaik Mei 2021, Ada Gerhana Bulan!

Peristiwa pertama yang bisa kamu saksikan adalah konjungsi antara Bulan dan Saturnus pada 4 Mei 2021. Konjungsi merupakan fenomena ketika dua benda langit atau lebih tampak berdekatan jika dilihat dari sudut pandang Bumi. Padahal sebenarnya jarak mereka sama di angkasa. 

Kali ini, kamu akan melihat Saturnus berada tepat di sisi kiri Bulan. Keduanya hanya terpisah jarak 4 derajat. Dilansir Info Astronomy, peristiwa ini dapat disaksikan mulai pukul 01.00 (dini hari) waktu daerahmu hingga menjelang Matahari terbit. Untuk melihatnya, tengoklah ke langit bagian timur.

Perlu diketahui, Saturnus hanya akan tampak seperti bintang berwarna kuning yang tak berkelap-kelip di sisi Bulan. Ini karena planet tersebut jaraknya sangat jauh dari Bumi. Jika kamu ingin melihatnya dengan jelas beserta dengan cincinnya, siapkan teleskop, ya!

Setelah mengadakan pertemuan dengan Saturnus, malam berikutnya, Bulan akan ditemani oleh Jupiter dalam peristiwa yang serupa. Pada malam itu, keduanya juga terpisah jarak 4 derajat dari satu sama lain. 

Untuk mengamatinya, arahkan pandanganmu ke langit sebelah timur. Peristiwa ini akan dimulai sekitar pukul 02.00 hingga menjelang Matahari terbit.

Penampakan Jupiter kurang lebih sama seperti Saturnus di malam sebelumnya. Ia akan terlihat seperti bintang kekuningan yang tak berkelap-kelip. Namun jika dilihat dari teleskop, kamu bisa menemukan empat satelit Jupiter di sekitarnya, lho!

Beberapa bulan pertama di 2021 ini, langit cenderung sepi karena absennya hujan meteor dalam skala besar. Namun tak perlu khawatir, kamu bisa segera menyaksikan puncaknya pada 6 Mei 2021. Langit akan kedatangan hujan meteor Eta-Aquarid yang banyak dinantikan oleh para pengamat. 

Dilansir Space Tourism Guide, tahun ini, Eta-Aquarid akan tampak indah di negara dekat ekuator. Sebab rasi bintang Aquarius yang menjadi titik munculnya akan tampak di langit bagian selatan sehingga akan tampak terang. 

Umumnya, kamu bisa melihat hingga 40 meteor per jamnya jika langit benar-benar gelap dan tidak ada polusi cahaya dari Bulan dan lingkungan sekitar. Untuk mengamatinya, tengoklah ke langit bagian timur mulai pukul 03.00 waktu daerahmu. Peristiwa ini akan tampak seperti kilatan cahaya di angkasa. 

Eta-Lyrid merupakan hujan meteor yang berlangsung dari 3 Mei hingga 14 Mei setiap tahunnya. Kali ini, ia akan mencapai puncak pada 8 Mei 2021. Pada malam tersebut, kamu bisa menyaksikan hingga 3 meteor per jam. 

Untuk mengamatinya, tengoklah langit bagian utara pada tengah malam hingga menjelang Subuh. Pastikan lingkungan sekitarmu benar-benar gelap agar hujan meteor tampak lebih jelas. 

Pada perayaan Idul Fitri, langit memang sedikit sepi. Namun hal ini tidak berlangsung lama kok. Pada 16 Mei 2021, kamu bisa menyaksikan konjungsi antara Bulan dan Mars. Keduanya akan tampak berdekatan dan terpisah jarak 1 derajat dengan satu sama lain. 

Kamu bisa mulai mengamati peristiwa ini pukul 20.30 waktu daerahmu di langit sebelah barat. Ingat, Mars hanya akan terlihat seperti bintang merah yang tak berkelap-kelip, ya. Namun kamu bisa melihatnya dengan jelas jika menggunakan teleskop. 

Merkurius merupakan planet yang jarang terlihat. Namun sekalinya menampakkan diri, kamu akan dibuat kagum. Itulah yang akan terjadi pada tanggal 17 Mei 2021.

Dilansir Info Astronomy, di momen ini, Merkurius mencapai sudut elongasi terjauh dari timur Matahari. Artinya, ia berada di titik orbit terjauh dan bisa memantulkan cahaya sang surya dengan baik. 

Planet tersebut tampak bersinar terang di langit barat saat Matahari terbenam. Ia akan terlihat seperti bintang putih kekuningan yang tak berkelap-kelip. 

Sampailah kita pada highlight bulan ini! Gerhana bulan total yang akan terjadi pada 26 Mei 2021 ini dinantikan para pengamat langit, lho. Menurut laporan Info Astronomy, peristiwa ini tampak jelas dari awal hingga akhir di Indonesia bagian timur. Namun masyarakat di Indonesia barat dan tengah juga masih bisa menyaksikannya. 

Gerhana diprediksi mulai pada pukul 16.44 WIB. Momen ini hanya bisa disaksikan di Indonesia timur karena Bulan belum terbit di Indonesia barat dan tengah. Kemudian puncak akan terjadi pada 18.11 WIB. Inilah momen yang bisa disaksikan seluruh warga Indonesia. 

Di waktu puncak, Bulan akan tampak bulat, besar, dan merah terang. Itulah yang membuat gerhana kali ini spesial hingga dijuluki "super blood moon". Setelah itu, warna tersebut akan pudar secara perlahan. Ini menandakan bahwa gerhana segera berakhir, kira-kira pada pukul 19.52 WIB. 

Karena peristiwa ini begitu spesial dan indah, kamu gak boleh kelewatan, ya! Cara mengamatinya mudah kok, kamu tidak memerlukan bantuan alat lain. 

Konjungsi antara Bulan dan Saturnus nampaknya mengawali dan mengakhiri peristiwa langit di bulan ini. Keduanya akan tampak kembali pada 30-31 Mei 2021 di langit timur. Kamu bisa mengamatinya mulai pukul 23.00 waktu daerahmu hingga menjelang Matahari terbit. 

Itulah delapan peristiwa langit terbaik yang terjadi di bulan Mei 2021. Jangan sampai ketinggalan. Segera catat tanggalnya dan buat reminder di HP kamu, ya!