Waspadai 7 Pertanda Bencana Alam yang Perlu Kamu Tahu

Pertanda bencana pertama bisa kamu amati dari langit. Jika kamu melihatnya berwarna kehijauan, sebaiknya segera cari tempat aman. Dilansir Science 101, warna hijau itu datang dari pantulan cahaya matahari yang terhalang oleh awan gelap dan tebal.

Kamu harus berhati-hati karena langit yang bersemu hijau biasanya menandakan cuaca buruk segera datang. Walaupun jarang terjadi, langit hijau juga merupakan pertanda dari angin topan sehingga kamu sebaiknya berlindung di dalam rumah atau area yang memiliki ruang bawah tanah.

Sebagai orang yang tinggal di negara kepulauan, kamu tentu sudah mengetahui pertanda bencana yang satu ini. Benar, air laut yang surut secara tiba-tiba dan drastis merupakan tanda mutlak dari tsunami. Maka dari itu, jika kamu menyaksikan hal ini, segeralah menjauh dan cari tempat yang tinggi.

Kenapa bisa seperti itu? Tsunami biasanya datang menyertai gempa yang bermagnitudo besar di dasar laut. Ketika itu terjadi, air akan bergerak ke tengah laut kemudian terhempas dengan kencang ke area pantai. Gelombang yang dihasilkan biasanya lebih dari satu dan bisa berlangsung selama berjam-jam.

Tak seperti manusia, hewan biasanya lebih peka terhadap kondisi alam sekitarnya. Jika kamu melihat tikus-tikus, burung, serangga, hingga ular pergi meninggalkan sarangnya secara mendadak, kemungkinan besar gempa bumi akan segera menghantam. Pada umumnya, pertanda ini terjadi beberapa jam hingga hari sebelum bencana.

Akan tetapi, jika kamu melihat hewan-hewan liar keluar dari hutan atau gunung, kemungkinan besar ada kebakaran di arah datangnya. Bukan hanya itu, migrasi hewan seperti ini juga bisa menandakan erupsi gunung berapi, lho.

Walaupun belum ada penelitian ilmiah yang benar-benar mendukungnya, pertanda ini jarang meleset. Maka dari itu, jika hewan di sekitarmu bertingkah aneh, segeralah cari informasi prediksi bencana, baik dari BMKG maupun portal berita.

Apakah hujan turun tak henti-henti di area tempat tinggalmu? Pasang telinga baik-baik, ya. Jika kamu mendengar suara gemuruh yang keras saat atau setelah hujan, sebaiknya segera berjaga-jaga dan pindah ke tempat yang lebih tinggi. Pada umumnya, bunyi gemuruh itu datang dari luapan air sungai dan perairan lainnya.

Selain itu, hal ini juga bisa menandakan terjadinya tanah longsor, lho. Jika rumahmu berada di dekat tebing dan gunung, sebaiknya berhati-hati. Segera evakuasi diri ketika hujan turun dan gemuruh itu terdengar.

Jika kamu tinggal di area sekitar gunung berapi terutama yang aktif, selalu waspada dengan aktivitasnya, ya. Ada beberapa tanda yang menunjukkan bahwa erupsi akan segera terjadi. Dilansir US Geological Survey, berikut ini di antaranya:

• Guncangan dari bawah tanah atau bahkan gempa bumi yang sering terjadi;
• Adanya pembengkakan pada permukaan tanah;
• Keluarnya berbagai material gunung berapi, seperti abu halus, uap air, debu, gas, dan lain sebagainya;
• Jika ada danau di sekitar gunung, airnya akan berubah warna;
• Udara di sekitar terasa lebih panas daripada biasanya.

Kematian massal dari hewan bukanlah hal biasa. Tentu ada suatu penyebab yang menimbulkan fenomena tersebut. Biasanya hal ini terkait dengan bencana, baik yang terjadi secara alami maupun karena ulah manusia. 

Hewan yang biasa mengalami kematian massal adalah ikan. Jika kamu melihat ratusan atau ribuan bangkai ikan di pesisir pantai atau perairan lain, kemungkinan besar air tersebut mengandung racun. Ada beberapa hal yang bisa menjadi penyebabnya. Mulai dari limbah, ganggang, aktivitas vulkanik, dan lain sebagainya. 

Jika fenomena ini terjadi, sebaiknya jangan gunakan air tersebut sementara. Baik untuk mencuci, minum, berenang, dan lainnya. Sebab kamu juga bisa mengalami keracunan seperti ikan-ikan itu. 

Awan juga berperan besar dalam memprediksi datangnya bencana. Terutama untuk peristiwa yang melibatkan perubahan cuaca, arah angin, dan curah hujan. Berikut ini beberapa jenis awan yang perlu kamu waspadai:

• Awan inflow band: awan tebal yang berbentuk seperti benteng yang panjang ini biasanya menandakan adanya angin topan;
• Awan funnel: awan tebal berwarna gelap yang membentuk kerucut di satu sisi ini sering kali berubah menjadi angin topan;
• Awan yang membentuk lubang di tengahnya: bukan pertanda datangnya UFO, lubang itu terbentuk dari butiran air dingin yang bisa berubah menjadi hujan es.

Selain hal-hal yang disebutkan di atas, sebenarnya masih banyak lagi tanda-tanda bencana alam lainnya. Misalnya berubahnya warna udara di sekitar kita, udara panas yang tiba-tiba muncul, dan lain sebagainya. 

Karena bencana alam sering kali terjadi tanpa aba-aba, penting untuk selalu waspada dan memperkaya diri dengan informasi upaya mitigasi. Dengan begitu, ketika peristiwa itu terjadi, kita bisa menyelamatkan diri dan orang-orang di sekitar. 

Terlepas dari itu, semoga semua bencana yang sedang terjadi di Indonesia segera selesai, ya. Semoga para korban diberikan kekuatan dan bisa mendapat bantuan untuk meringankan bebannya.