11 Hal Serbapertama dari MotoGP Jepang, Ada Drama dan Pencapaian

- Pedro Acosta mencetak new all-time lap record dan pole position, namun terjatuh di sesi sprint dan main race.
- Jorge Martin finis P2 setelah start dari P11, sementara Francesco Bagnaia meraih kemenangan ganda di MotoGP Jepang.
- Manuel Gonzalez memenangkan ajang Grand Prix dan Moto2, sementara David Alonso sukses merebut titel juara dunia Moto3 2024.
MotoGP Jepang yang berlangsung pada Jumat hingga Minggu (4—6/10/2024) terbilang penuh drama. Perlombaan yang dihelat di Sirkuit Motegi itu menampilkan performa apik dari rookie MotoGP yang sayangnya berakhir antiklimaks.
Drama lain pun terjadi di kategori lebih ringan. Di Moto2, hujan yang turun pada awal putaran membuat red flag berkibar. Balapan sempat dihentikan agar pembalap bisa mengganti pengaturan motor. Namun, saat para pembalap kembali ke lintasan, aspalnya tak terlalu basah sehingga mereka yang memilih ban basah malah tampil tak maksimal.
Sementara itu, beberapa pembalap yang memilih ban kering justru tampil prima. Mereka bisa finis di barisan depan. Bahkan, salah satunya merebut kemenangan pertamanya di ajang Grand Prix.
Di kelas paling ringan, momen fantastis terjadi. Seri Jepang menandai berakhirnya persaingan untuk memperebutkan titel juara dunia Moto3 2024. Selain merebut gelar, sang kampiun juga menorehkan sederet rekor anyar.
Tiap kelas pada seri MotoGP Jepang melahirkan pencapaian serbapertama. Apa saja deretan pencapaian tersebut? Simak ulasannya berikut ini!
1. Pedro Acosta merebut pole position pertamanya di kelas MotoGP

Pedro Acosta (Red Bull GASGAS Tech3) tampil ganas di Sirkuit Motegi. Sejak sesi latihan, satu-satunya rookie di grid kelas premier ini tampil kompetitif. Puncaknya ketika Acosta mencetak new all-time lap record dengan catatan waktu 1 menit 43,018 detik yang sekaligus menjadi pole position pertamanya. Dengan hasil itu pula ia menjadi polesitter termuda ke-3 di MotoGP.
2. Sayangnya, Pedro Acosta juga mencatatkan DNF pertamanya pada sesi sprint

Dengan start dari posisi terdepan, Pedro Acosta punya kans besar merebut kemenangan. Hanya saja, Dewi Fortuna tak berpihak pada Acosta. Ia malah terjatuh di sesi sprint dan main race sehingga tak bisa menuntaskan balapan. Itu menjadi did not finish (DNF) pertama Acosta pada sesi sprint race.
3. Jorge Martin start di luar posisi sepuluh besar pada seri Jepang, pertama kali sejak seri Austria 2023

Jorge Martin terjatuh di sesi kualifikasi sehingga harus memulai balapan dari P11. Ini adalah pertama kalinya Martin start di luat top sepuluh atau menjadi start terburuknya sejak seri Austria 2023 kala ia start P12. Kendati begitu, hasil balapan The Martinator cukup apik. Ia finis P4 di sesi sprint dan P2 saat main race.
4. Francesco Bagnaia menang di Sirkuit Motegi, pertama kalinya sejak berlaga di kelas premier

Francesco Bagnaia tampil percaya diri di MotoGP Jepang. Meski start dari P2, juara dunia bertahan ini bisa mengonversikannya menjadi kemenangan ganda di sesi sprint dan main race. Hasil ini jadi kemenangan pertama Bagnaia di Sirkuit Motegi sejak berlaga di kelas premier pada 2019.
5. Bagnaia juga untuk pertama kalinya mengemas delapan kemenangan dalam semusim

Kemenangan di Sirkuit Motegi juga menambah pencapaian fantastis bagi Bagnaia. Sejak berkarier di kelas MotoGP, untuk pertama kalinya Bagnaia bisa menang delapan kali dalam semusim. Prestasi ini menyamai rekor yg pernah dibuat Valentino Rossi, Casey Stoner, Jorge Lorenzo, dan Marc Marquez. Kemenangan itu juga sekaligus menjadi kemenangan ke-900 bagi pembalap Italia di berbagai kelas.
6. Di kelas Moto2, Manuel Gonzalez merebut kemenangan Grand Prix pertamanya

Pertaruhan memakai ban kering menuai hasil terbaik bagi Manuel Gonzalez. Pembalap tim QJMOTOR Gresini ini akhirnya bisa merebut kemenangan pertamanya di ajang Grand Prix dan Moto2. Gonzalez menang di Jepang di depan pembalap tuan rumah Ai Ogura (MT Helmets-MSI) dan Filip Salac (Elf Marc VDS Racing).
7. Filip Salac menaiki podium perdananya musim ini

Tak hanya bagi Gonzalez, pertaruhan ban kering pun menguntungkan Filip Salac. Untuk pertama kalinya musim ini, sekaligus yang pertama sejak seri Prancis 2023, Salac kembali menaiki podium. Hasil finis P3 ini juga merupakan podium pertamanya saat berseragam tim Elf Marc VDS Racing.
8. Untuk pertama kalinya, Zonta van den Goorbergh start dari barisan depan

Zonta van den Goorbergh tampil apik dalam gelaran Moto2 Jepang. Pembalap tim RW-Idrofoglia Racing GP ini untuk pertama kalinya memulai balapan dari barisan depan, tepatnya P2. Saat balapan, ia juga menggunakan ban kering dan berhasil finis P5 yang merupakan hasil terbaiknya di kelas intermediate.
9. Xavier Artigas berhasil mencetak poin Moto2 pertamanya

Xavier Artigas (KLINT Forward Factory Team) tampil kompetitif di Sirkuit Motegi. Pembalap debutan ini akhirnya merebut poin Moto2 pertamanya usai finis P6. Artigas adalah pembalap yang menggunakan ban basah dengan hasil finis terbaik pada seri Jepang 2024.
10. David Alonso merebut gelar juara dunia Grand Prix pertamanya

David Alonso (CFMOTO Gaviota Aspar Team) menuai decak kagum. Bagaimana tidak, pembalap berusia 18 tahun itu sukses merebut titel juara dunia Moto3 2024. Alonso jadi pembalap pertama asal Kolombia yang bisa merebut gelar juara dunia Grand Prix. Ia juga jadi rider asal Amerika Latin pertama yang merebut gelar juara sejak Carlos Lavado merebut titel kelas 250cc pada 1986.
11. Untuk pertama kalinya Adrian Fernandez merebut back-to-back podium

Setelah seri Indonesia, seri Jepang pun jadi momen berharga untuk Adrian Fernandez. Pembalap tim Leopard Racing ini kembali menaiki podium lantaran finis P3 di Sirkuit Motegi. Ini menjadi podium back-to-back pertamanya di ajang Grand Prix.
MotoGP kini memasuki seri triple header yang dimulai di Australia, lalu Thailand, dan Malaysia. Seri Australia bakal digelar pada 18—20 Oktober 2024 di Sirkuit Phillip Island. Pada balapan bertajuk Qatar Airways Australian Motorcycle Grand Prix itu, hal serbapertama apa yang bakal terjadi?