3 Fakta Menarik dari Kemenangan Aleix Espargaro di MotoGP Inggris

Balapan MotoGP sangat kompetitif. Jika memulai balapan dari posisi belakang, kemungkinan menang bakal semakin menipis. Namun, Aleix Espargaro bisa meruntuhkan tabu.

Pembalap Aprilia Racing ini memulai balapan dari urutan ke-12 di grid. Lap demi lap, ia merangsek ke barisan depan hingga akhirnya berada tepat di belakang Francesco Bagnaia. Pada sektor akhir di lap pamungkas, Aleix menyergap Bagnaia dan merebut kemenangan.

Balapan di Sirkuit Silverstone termasuk balapan kering meskipun sempat diguyur sedikit gerimis. Kondisi campuran di beberapa sektor tak mengharuskan pembalap untuk mengganti motor basah. Kemenangan Aleix adalah kemenangan pada balapan kering.

Itu kemenangan yang termasuk mengesankan. Dalam hal balapan kering, kemenangan Aleix yang start dari urutan ke-12 adalah kemenangan dari posisi terendah sejak tahun 2006. Pada tahun tersebut, Marco Melandri yang memacu Honda menang di GP Turki setelah memulai balapan dari urutan ke-14.

Kemenangan Aleix Espargaro memperpanjang daftar pemenang berbeda di Sirkuit Silverstone. Sejak tahun 2013, ada sembilan pembalap ternama yang silih berganti berdiri di podium tertinggi. Aleix tentu menjadi yang teranyar.

Dalam hal pencapaian di Silverstone, Aleix kini sejajar dengan Jorge Lorenzo (menang pada 2013), Marc Marquez (2014), dan Valentino Rossi (2015). Selain itu, ada juga Maverick Vinales (2016), Andrea Dovizioso (2017), Alex Rins (2019), Fabio Quartararo (2021), dan Francesco Bagnaia (2022). Pada 2018 dan 2020, Silverstone tak menghelat balapan karena cuaca buruk dan adanya pandemi COVID-19.

MotoGP Inggris cetak sejarah baru. Selama digelarnya MotoGP, baru kali ini podium kelas premier diisi oleh pembalap yang berseragam Aprilia, Ducati, dan KTM. Aleix Espargaro (Aprilia Racing), Francesco Bagnaia (Ducati Lenovo), dan Brad Binder (Red Bull KTM Factory Racing) berdiri di era baru.

Komposisi peraih podium tersebut berasal dari pabrikan yang relatif anyar di MotoGP. Aprilia baru kembali ke era MotoGP sejak 2015. Sementara itu, KTM baru memulai petualangannya di kelas utama sejak 2017. Hanya Ducati yang cukup mapan.

MotoGP 2023 didominasi pabrikan Eropa. Ducati, Aprilia, dan KTM tampil mumpuni dalam setiap Grand Prix. Selain seri Inggris, seri Grand Prix mana lagi yang bakal ciptakan pencapaian unik dan menarik, ya?