3 Perebutan Gelar di UFC 300, Pertarungan Terbesar 2024

Ultimate Fighting Championships (UFC) merupakan ajang pertarungan petarung-petarung mix martial arts dari beragam disiplin ilmu beladiri seluruh dunia. Tiap seri UFC selalu dinanti-nantikan para petarung sekaligus para penggemarnya di seluruh dunia.
UFC 300 akan hadir pada, Minggu (14/4/2024) dinihari WIB. Seri yang digadang-gadang sebagai pertarungan terbesar 2024 ini dihelat di T-Mobile Arena, Las Vegas, Amerika Serikat. Pada UFC 300, penggemar dimanjakan dengan 13 pertandingan yang terdiri dari 5 pertandingan utama, 4 pertandingan babak preeliminary, dan 4 pertandingan babak early preeliminary.
Pertandingan utama akan menghadirkan tiga perebutan gelar juara. Siapa saja yang akan turun di arena oktagon pada pertandingan ini? Simak daftar pertandingan perebutan gelar di UFC 300 berikut ini.
1. Alex Pereira akan hadapi Jamahalal Hill untuk perebutan gelar juara kelas berat ringan

Alex Pereira (Brasil) saat ini berstatus sebagai pemegang sabuk juara kelas berat ringan UFC. Petarung dengan julukan Poatan ini akan mempertahankan gelar juaranya menghadapi Jamahal Hill dari Amerika Serikat. Kedua petarung ini sama-sama meraih kemenangan pada pertandingan sebelumnya. Alex berhasil mengalahkan Jiri Prochazka dengan TKO pada UFC 295. Sedangkan, Jamahal yang memiliki julukan Sweat Dreams berhasil mengalahkan Glover Teixeira dengan kemenangan angka pada UFC 283.
Kedua petarung ini memiliki rekor pertandingan yang terbilang imbang di UFC. Alex dan Jamahal sama-sama berhasil meraih 6 kemenangan dan 1 kekalahan. Begitu juga dengan kondisi fisik keduanya. Mereka memiliki tinggi dan berat badan yang sama, yaitu tinggi 193 cm dan berat 92 kg. Pertandingan antara Alex Pereira dan Jamahalal Hill akan menjadi partai puncak UFC 300.
2. Zhang Weili siap mempertahankan gelar juara kelas strawweight menghadapi Yan Xiaonan

Perebutan gelar kedua akan mempertemukan dua petarung perempuan asal China, Zhang Weili dan Yan Xiaonan. Zhang Weili saat ini berstatus sebagai pemegang sabuk juara kelas strawweight atau kelas jerami UFC. Setelah kehilangan gelar juaranya pada UFC 261, petarung dengan julukan Magnum ini berhasil merebut kembali gelar juaranya saat menghadapi Joanna Jedrzejczyk pada UFC 275.
Kali ini, Zhang Weili akan menghadapi lawan sebanding, yaitu Yan Xiaonan. Petarung yang melakukan debut pada UFC pada 2017 ini memiliki rekor 8 kemenangan dan 2 kekalahan selama berlaga di UFC. Rekor ini sama dengan rekor yang dimiliki Zhang.
Meski belum pernah meraih sabuk juara, Yan Xiaonan yang memiliki julukan Fury ini tidak bisa dipandang sebelah mata. Ia pernah meraih sabuk juara MMA Profesional saat menjajal ajang Road FC, URCC, dan WKF. Selain itu, dua kemenangan pada laga sebelumnya juga bisa menjadi motivasi tersendiri bagi dirinya untuk mengalahkan sang juara bertahan.
3. Justin Gaethje dan Max Holloway siap merebut gelar BMF

Ada satu gelar khusus dalam pertandingan UFC, yaitu gelar BMF (Baddest Mother F****r). BMF ini bukan merupakan gelar juara resmi. Ia ditujukan untuk petarung paling sangar di UFC. Pertarungan antara Justin Gaethje dan Max Holloway merupakan perebutan sabuk juara BMF ketiga selama hajatan UFC. Kedua petarung ini berada dalam kelas berbeda. Justin Gaethje berada di kelas berat ringan (lightweight), sedangkan Mah Holloway di kelas bulu (featherweight).
Justin dalam dua pertandingan terakhir berhasil meraih kemenangan, tepatnya saat menghadapi Rafael Fiziev dan Dustin Poirier. Petarung dengan julukan The Highlight ini memiliki rekor pertandingan yang tak terlalu bersinar. Ia meraih 8 kemenangan dan 4 kekalahan. Namun, yang membuatnya perlu diwaspadai adalah dari 8 kemenangan tersebut, Justin mampu meraih 6 kemenangan KO/TKO. Ia juga disebut sebagai petarung UFC yang tahan terhadap pukulan.
Seperti halnya Justin, Max juga meraih dua kemenangan beruntun saat menghadapi Chan Sung Jung dan Arnold Allen. Dilihat dari rekor bertanding, tentunya Max jauh lebih baik. Ia berhasil meraih 21 kemenangan dan 7 kekalahan di arena UFC. Petarung dengan julukan Blessed ini adalah pemegang rekor petarung dengan serangan terbanyak, yaitu 581 serangan dalam satu pertandingan. Rekor ini terjadi saat Max menghadapi Calvin Kattar pada Januari 2021 (UFC on ABC 1).
Kehadiran perebutan sabuk juara BMF menjadi salah satu faktor UFC 300 disebut salah satu pertarungan terbesar pada 2024 ini. Tentunya, sebagai penggemar UFC, kamu tidak boleh melewatkan UFC 300 ini, ya!