3 Rekor Buruk Bulu Tangkis Indonesia di Olimpiade Paris 2024

- Bulu tangkis Indonesia menorehkan catatan kelam di Olimpiade 2024 Paris
- Ganda campuran dan tunggal putra Indonesia terhenti di fase grup, mengakhiri tradisi lolos ke babak perempat final
Jakarta, IDN Times - Bulu tangkis selalu dikenal sebagai cabang olahraga (cabor) andalan Indonesia di panggung Olimpiade. Sejak dipertandingkan pada 1992 lalu, cabor ini konsisten menyumbang medali untuk Merah Putih kecuali pada edisi 2012 London.
Tradisi emas Olimpiade selalu digaungkan untuk cabor bulu tangkis tiap ajang olahraga akbar dunia empat tahunan tersebut terselenggara.
Pada Olimpiade 2024 Paris, bulu tangkis Indonesia berbeda. Tiga catatan kelam ditorehkan skuad bulu tangkis Indonesia di Paris, Prancis.
1. Tidak ada wakil ganda campuran di perempat final

Ganda campuran Indonesia menorehkan rekor jelek pada Olimpiade 2024 Paris. Sejak dipertandingkan pada 1996 di Atlanta, Indonesia selalu meloloskan wakil dari fase penyisihan ke babak perempat final.
Kali ini berbeda. Rinov Rivaldy/Pitha Haningtyas Mentari terhenti di fase grup dengan catatan satu kemenangan dan dua kekalahan di Olimpiade 2024 Paris.
2. Tidak ada wakil tunggal putra di 16 besar

Indonesia mengirim dua wakil tunggal putra ke Olimpiade 2024 Paris. Jonatan Christie dan Anthony Sinisuka Ginting di atas kertas terhitung sebalagi elite bulu tangkis dunia.
Namun, langkah Jonatan dan Ginting sama-sama terhenti di fase grup Olimpiade 2024 Paris. Pahitnya, ini menjadi catatan hitam untuk tunggal putra Indonesia.
Sebab, ini jadi kali pertama tunggal putra Indonesia tak meloloskan wakil dari babak penyisihan ke 16 besar sejak Olimpiade 1992 Barcelona.
3. Puasa medali ganda putra diperpanjang

Ganda putra Indonesia harus puasa medali lebih lama di Olimpiade. Tercatat, terakhir kali ganda putra Indonesia membawa medali pada edisi 2008 Beijing lalu.
Kala itu, Hendra Setiawan/Markis Kido pulang dengan medali emas. Setelahnya, sektor andalan Indonesia ini masih belum mampu kembali meraih medali. Padahal, 16 tahun pertama sejak Indonesia ikut Olimpiade di cabor bulu tangkis, ganda putra selalu membawa pulang medali.