4 Peraturan Lari Estafet untuk Kategori Putra dan Putri

Lari estafet (relay race) merupakan salah satu cabang olahraga nomor estafet yang diperlombakan di tingkat regional, nasional, hingga internasional. Dalam prakteknya, olahraga atletik ini melibatkan alat bantu berupa tongkat atau bendera.
Dilakukan beregu sebanyak empat orang, lari estafet dilakukan dengan tujuan berlari sambil membawa tongkat atau bendera. Kemudian pelari akan menyerahkannya ke teman selanjutnya hingga menyentuh garis finis.
Kategori lari estafet dibedakan untuk atlet putra dan putri dengan dua nomor lari yang dikompetisikan di tingkat dunia hingga Olimpiade, yaitu 4 x 100 meter dan 4 x 400 meter. Meski memiliki dua kategori berbeda, peraturan yang diberlakukan tetap sama di setiap perlombaan. Disusun dan diatur Badan Atletik Dunia, berikut empat peraturan lari estafet yang penting ditaati pelari.
1. Peraturan start dan daerah pergantian tongkat

- Pelari ke-1 menggunakan start jongkok di daerah start pertama dengan lintasan di tikungan.
- Pelari ke-2 menggunakan start melayang di daerah start kedua dengan lintasan lurus.
- Pelari ke-3 menggunakan start melayang di daerah start ketiga dengan lintasan tikungan.
- Pelari ke-4 menggunakan start melayang di daerah start keempat dengan lintasan lurus dan berakhir di garis finish.
2. Peraturan mengoper tongkat

Para pelari estafet diperkenankan menggunakan teknik blind handoff, yaitu teknik membuka salah satu telapak tangan dan meletakkannya di belakang tubuh. Saat menggunakan teknik ini, posisi badan pelari berikutnya menghadap ke depan dan bersiap untuk berlari.
Para pelari boleh mengucapkan isyarat, misalnya “tongkat” atau sebagainya sebagai pertanda pelari sebelumnya sudah hampir sampai.
Pemberian tongkat atau bendera dilakukan secara bersilang, yakni pelari 1 dan 3 memegang tongkat menggunakan tangan kanan, sedangkan pelari ke 2 dan 4 memegang tongkat dengan tangan kiri.
3. Peraturan inti

- Susunan regu dan urutan lari diumumkan sebelum start dari setiap babak.
- Setiap peserta memperoleh nomor peserta yang disediakan panitia dan masing-masing dipasang di dada dan di punggung.
- Dua atlet cadangan digunakan sebagai pengganti dalam susunan regu untuk babak berikutnya.
- Tongkat estafet untuk pelari dewasa memiliki rongga dan panjang 28-30 cm, diameter 38 mm, dan berat 50 gr. Sementara tongkat estafet untuk anak-anak berdiameter 2 cm dengan berat 50 gr.
- Setiap pelari harus tetap tinggal di jalur lintasan masing-masing usai mengoper tongkat pada pelari berikutnya.
- Panjang lintasan pengoperan tongkat estafet adalah 20 meter dengan lebar 1,2 meter.
- Pada lari estafet kategori 4 x 100 meter, ditambahkan pra-zona sepanjang 10 meter pada wilayah pengoperan tongkat estafet. Pra-zona merupakan lintasan yang memungkinkan pelari mempercepat kecepatan larinya tanpa mengoper tongkat.
- Pada lari estafet kategori 4 x 100 meter, pelari diizinkan mengambil tongkat estafet yang terjatuh dan menyerahkannya pada pelari berikutnya.
4. Pelanggaran dan diskualifikasi

- Pelari melakukan kesalahan pada teknik awalan lari lebih dari sekali.
- Pelari kehilangan tongkat yang dibawa saat berlari menuju garis finis.
- Pelari melakukan teknik mengoper tongkat dengan tidak benar.
- Pelari memberi bantuan dengan cara mendorong pelari berikutnya.
- Pelari menyalip regu lain dengan cara tidak benar.
- Pelari mencegah terjadinya perpindahan tongkat dari regu lain.
- Pelari mengganggu regu lain dengan sengaja menghalangi dan melintasi lajur lapangan.
Itulah empat peraturan lari estafet yang mencakup peraturan start dan daerah pergantian tongkat, peraturan mengoper tongkat, peraturan inti, serta pelanggaran dan diskualifikasi. Peraturan ini perlu dipatuhi agar pelari terhindar dari cedera maupun kecurangan saat perlombaan berlangsung.