5 Pemain Terburuk Arsenal dalam Sejarah Premier League, Siapa Saja?

Park Chu-Young didatangkan oleh Arsenal dari AS Monaco pada tahun 2011. Pemain asal Korea Selatan ini saat itu dibeli dengan biaya senilai Rp112 miliar. Nominal ini ketika itu dianggap terlalu besar bagi pemain yang belum teruji kemampuannya di kompetisi top Eropa. Kendati begitu, ia diharapkan bisa memberikan dampak besar dan tampil apik bersama Arsenal.

Awalnya, Park bermain bagus di laga debutnya dengan mencetak gol ke gawang Bolton Wanderers. Namun, setelah itu, performanya semakin menurun dan Arsenal memutuskan untuk meminjamkannya ke beberapa klub selama dua tahun. Karena selama masa pinjaman tak ada perubahan, Arsenal kemudian memilih untuk melepasnya secara gratis pada tahun 2014.

Andre Santos direkrut oleh Arsenal dari klub Turki, Fenerbahce pada musim panas 2011. Pemain asal Brasil ini ketika itu dibeli dengan nominal sebesar Rp121 miliar. Kehadirannya saat itu diharapkan bisa membuat posisi bek sayap kiri semakin solid.

Sayangnya, ia justru tampil tak sesuai ekspektasi selama di kompetisi Inggris. Santos tercatat hanya membuat 33 pertandingan bersama Arsenal selama dua musim. Ia kemudian dilepas secara gratis ke Flamengo pada musim panas 2013.

Gervinho dianggap sebagian besar oleh para penggemar Arsenal sebagai salah satu rekrutan terburuk dalam sejarah klub. Pemain berpaspor Pantai Gading ini bergabung dengan The Gunners pada tahun 2011. Ia saat itu dibeli dari Lille dengan biaya senilai Rp208 miliar. Keberadaan Gervinho diharapkan bisa membuat lini depan Arsenal semakin tajam.

Sayangnya, sang penyerang gagal tampil apik selama waktunya di Stadion Emirates. Bahkan, di pertandingan debutnya, Gervinho dikeluarkan dari lapangan karena insiden tamparan yang melibatkan Joey Barton. Dari 63 pertandingan bersama Arsenal, sang pemain hanya bisa menciptakan 11 gol. Hanya berselang dua musim, Gervinho lalu dijual ke AS Roma dengan biaya Rp139 miliar.

Willian dikenal memiliki kualitas yang hebat selama waktunya membela Chelsea. Namun, karena tak menemukan kesepakatan kontrak baru dengan The Blues, pemain asal Brasil ini memilih bergabung dengan Arsenal pada musim panas 2020 dengan status bebas transfer. Dengan kualitas dan pengalaman yang dimiliki, ia diharapkan bisa membuat lini serang Arsenal lebih berwarna.

Akan tetapi, Willian justru tak mampu menemukan performa terbaiknya lagi selama membela The Gunners. Dari 37 pertandingan di semua ajang, sang pemain hanya mampu menciptakan 1 gol dan 7 assist. Hanya bertahan semusim, Willian kemudian memilih untuk pergi dari Arsenal dan bergabung dengan Corinthians pada musim panas 2021 lalu.

Arsenal mendatangkan Shkodran Mustafi dari Valencia pada musim panas 2016. Ketika itu, pemain asal Jerman ini direkrut dengan biaya sebesar Rp712 miliar. Nominal tersebut sempat membuat sang pemain menjadi bek termahal The Gunners sepanjang sejarah. Dengan status tersebut, ekspektasi tinggi tentu diharapkan oleh para penggemar Arsenal.

Sayangnya, Mustafi justru gagal tampil apik di lini pertahanan Arsenal. Bahkan, ia kerap kali menciptakan blunder yang membuat tim harus kebobolan lebih banyak gol lagi. Karena tak masuk dalam skema Mikel Arteta, Mustafi dilepas secara gratis ke Schalke pada transfer musim dingin 2021 lalu. Kini pemain berusia 29 tahun itu bermain untuk tim Spanyol, Levante.

Itulah lima pemain terburuk Arsenal dalam sejarah Premier League. Memiliki nama besar ternyata bukan jaminan bakal tampil apik bersama The Gunners. Setelah hengkang dari Arsenal, mereka tak bisa lagi menemukan performa terbaiknya. Dari nama-nama tersebut, hanya Andre Santos yang sudah pensiun saat ini.