Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

5 Trade Terburuk Brooklyn Nets dalam 50 Tahun Terakhir

Julius Erving (nba.com)

Brooklyn Nets belum pernah sekali pun menjuarai NBA. Padahal, banyak pemain hebat yang pernah berseragam tim yang saat ini bermarkas di New York, Amerika Serikat ini.

Salah satu penyebabnya adalah kesalahan mereka dalam melakukan pertukaran pemain. Lantas, siapa sajakah para pemain yang dimaksud?

1. Menukar Vince Carter dan Ryan Anderson

Vince Carter (nba.com)

Pada 2009, Brooklyn Nets menukar Vince Carter dan Ryan Anderson ke Orlando Magic untuk Courtney Lee, Rafer Alston, dan Tony Battie. Alasan Nets melakukan pertukaran ini adalah untuk membangun ulang skuad dan mengatur ruang gaji untuk mencoba mendatangkan LeBron James yang berstatus free agent  pada 2010.

Pertukaran ini terbukti sangat merugikan Nets. Meski sudah berusia kepala tiga saat itu, Vince Carter masih mampu tampil bagus bersama Magic. Begitu pun dengan Ryan Anderson yang kariernya makin meningkat di Magic. Nets juga gagal mendatangkan LeBron.

2. Menukar Shawne Williams, Mehmet Okur, dan jatah pick ronde pertama NBA Draft 2012

Damian Lillard (nba.com)

Pada pertukaran kali ini, Nets mengambil langkah berani dengan menukar Shawne Williams, Mehmet Okur, dan jatah pick  ronde pertama NBA Draft 2012 mereka ke Portland Trail Blazers untuk seorang Gerald Wallace. Pertukaran ini didasari cederanya 3 small forward  Nets yang memaksa mereka merekrut small forward  baru.

Wallace yang berposisi sebagai small forward  dan pernah 1 kali terpilih NBA All-Star pun menjadi harapan Nets untuk tampil bagus. Akan tetapi, Wallace tidak mampu berkontribusi banyak dan hanya bertahan 2 musim di Nets.

Sebaliknya, jatah pick ronde pertama NBA Draft 2012 digunakan Blazers untuk memilih Damian Lillard. Lillard pun dikenal sebagai salah satu point guard  dengan kemampuan menembak terhebat di NBA saat ini.

3. Menukar Mookie Blaylock

Mookie Blaylock dipilih Brooklyn Nets di urutan ke-12 pada NBA Draft 1989. Ia sempat 3 tahun membela Nets sebelum akhirnya ditukar ke Atlanta Hawks untuk seorang pemain bernama Rumeal Robinson.

Nets menukar Blaylock karena mereka lebih memilih Kenny Anderson yang dipilih di NBA Draft 1991 sebagai point guard  utama dibanding Blaylock. Di Hawks, Blaylock berhasil tampil apik dengan 1 kali terpilih NBA All-Star, 2 kali NBA All-Defensive First Team, dan lainnya. Sebaliknya, Robinson hanya bertahan 1 musim di Nets dan sempat dibui.

4. Menukar Gerald Wallace, Kris Joseph, Kris Humphries, Keith Bogans, dan MarShon Brooks

Paul Pierce (skysports.com)

Pada 2013, Brooklyn mengambil risiko dengan menukar Gerald Wallace, Kris Joseph, Kris Humphries, Keith Bogans, dan MarShon Brooks beserta beberapa jatah pick  NBA Draft mereka di musim mendatang untuk Kevin Garnett, Jason Terry, dan Paul Pierce. Nets berharap 3 pemain veteran ini dapat membawa mereka menjuarai NBA saat itu.

Meski ketiga pemain di atas berstatus pemain bintang dan pernah terpilih NBA All-Star, mereka gagal membawa Nets melangkah jauh di babak playoff , apalagi menjuarai NBA. Nets pun merelakan banyak jatah pick potensial mereka di NBA Draft musim mendatang untuk 3 pemain bintang yang sudah lewat masa keemasannya.

5. Menukar Julius Erving

Julius Erving (nba.com)

Julius Erving memperkuat Brooklyn Nets selama 3 tahun (1973--1976). Ia berhasil 2 kali membawa Nets menjuarai ABA. Akan tetapi, karena desakan finansial, Nets akhirnya melepas Erving ke Philadelphia 76ers untuk 3 juta dolar AS atau Rp43 miliar.

Erving pun menghabiskan sisa kariernya di Sixers dengan meraih berbagai penghargaan, di antaranya 11 kali NBA All-Star dan 1 kali NBA MVP. Pemain berposisi small forward  yang dikenal piawai melakukan dunk  ini juga berhasil mengantarkan Sixers 1 kali menjuarai NBA. Namanya juga masuk dalam Naismith Basketball Hall of Fame.

Setahun setelah menjual Erving, Nets langsung kehilangan tajinya dan memiliki rekor menang kalah yang sangat buruk, yaitu 20-62. Mereka juga mengalami penurunan penjualan tiket yang memaksa mereka berpindah markas ke New Jersey.

 

Seandainya tidak menukar para pemain di atas, mungkin Brooklyn Nets bakal merasakan gelar juara NBA pertama mereka. Terutama Julius Erving yang merupakan pemain berpengaruh di masa itu. Semoga saja Nets tidak mengulangi kesalahan mereka lagi, ya!

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Christopher Rudolf
EditorChristopher Rudolf
Follow Us