Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

6 Ganda Indonesia "Perang Saudara" di R2 Indonesia Masters 2019

twitter.com/inabadminton
twitter.com/inabadminton

Setelah merampungkan putaran pertama, turnamen bulutangkis Daihatsu Indonesia Masters hari ini, Kamis (24/1/2019) akan memasuki putaran kedua. Pebulutangkis-pebulutangkis top dunia yang tampil di lima sektor, akan memperebutkan 'tiket' ke perempat final.

Kabar bagusnya, Indonesia masih memiliki 17 wakil yang tampil di round 2. Hanya saja, jadwal rupanya mengharuskan beberapa pemain Indonesia harus melawan rekan sendiri. Ya, ada enam pasangan ganda Indonesia yang harus "perang saudara" alias melawan rekan sendiri di round 2. Siapa saja?

1. Tontowi Ahmad/Liliyana bertemu 'calon penerusnya', Hafiz/Gloria

twitter.com/inabadminton
twitter.com/inabadminton

Turnamen Indonesia Masters 2019 akan menjadi kejuaraan perpisahan bagi ganda campuran senior Indoensia. Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir. Mereka bermain bersama untuk kali terakhir di turnamen BWF. Setelah ini, Liliyana akan gantung raket. Menariknya, di round 2, Tontowi/Liliyana harus bertemu juniornya, Hafiz Faizal/Gloria Widjaja yang acapkali disebut sebagai penerus mereka di sektor ganda campuran.

Tontowi/Liliyana lolos ke round 2 setelah mengalahkan ganda India, Pranaav Jerry Chopra/Reddy N Sikki. Sementara Hafiz/Gloria memulangkan ganda Malaysia, Tan Kian Meng/Lai Pei Jing pada Selasa (22/1/2019). Tahun 2018 lalu, dua ganda campuran top Indonesia ini sudah beberapa kali bertemu dan saling mengalahkan.

Dikutip dari badmintonindonesia.org, Liliyana Natsir menyebut Hafiz/Gloria yang diproyeksikan ke Olimpiade, pastinya akan tampil fight untuk meraih kemenangan.
"Pasti mereka mau fighht. Saya juga latihannya tidak seintense dulu, mereka lebih yakin, tapi sebagai senior, kami tidak mau kalah," sebut Liliyana seperti dikutip dari badmintonindonesia.org.

Tentu saja, salah satu dari mereka akan tersingkir. Namun, kabar bagusnya, Indonesia sudah punya satu wakil ganda campuran di perempat final.

2. Setelah sama-sama 'memeras keringat' di round 1, Marcus/Kevin bertemu Wahyu/Ade

badmintonindonesia.org/app
badmintonindonesia.org/app

Di sektor ganda putra, dua pasangan Indonesia juga harus bertemu di putaran kedua. Unggulan 1 yang juga juara bertahan Indonesia Masters, Marcus Gideon/Kevin Sanjaya akan menghadapi Wahyu Nayaka/Ade Yusuf Santoso. Sebuah kebetulan bila dua ganda putra Indonesia ini memastikan lolos ke R2 setelah 'memeras keringat' di putaran pertama, Rabu (23/1/2019).

Ya, dua ganda putra Indonesia ini mendapatkan tiket ke R2 dengan tidak mudah. Kevin/Marcus dipaksa bermain rubber game oleh ganda Jerman, Mark Lamsfuss/Marvin Emil Seidel (Jerman), dengan skor 21-14, 19-21, 21-15 selama 56 menit. Sementara Wahyu/Ade yang tampil di laga terakhir, bermain tiga game melawan ganda Rusia, Vladimir Ivanov/Ivan Sozonov, 21-17, 16-21, 21-19 dalam waktu 51 menit seperti dikutip dari bwfbadminton.com.

Dikutip dari badmintonindonesia.org, Marcus mengaku tidak dalam kondisi kelelahan meski hanya punya waktu recovery dua hari setelah tampil di final Malaysia Masters, Minggu (20/1/2019) dan meraih gelar. "Kelelahan sih tidak, karena kami sudah terbiasa. Yang pasti faktor lapangan, memang perlu penyesuaian," ujar Marcus.

Kalian dukung Marcus/Kevin atau Wahyu/Ade yang lolos ke perempat final?

3. Fajar/Rian juga harus berduel melawan Berry/Hardi

badmintonindonesia.org/app
badmintonindonesia.org/app

Tidak hanya dua pasangan, empat pasangan ganda putra Indonesia harus melakoni 'perang saudara' di putaran kedua. Dua pasangan Pelatnas lainnya, Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto dan Berry Angriawan/Hardianto juga saling berhadapan untuk memperebutkan tiket ke perempat final.

Di putaran pertama kemarin, dua pasangan ganda putra Indonesia ini tampil keren. Mereka mengawali Indonesia Masters 2019 dengan kemenangan meyakinkan. Fajar/Rian menang dua game langsung atas ganda Taiwan, Lee Jhe Huei/Yang Po-Hsuan 21-10, 21-13. Sementara Berry/Hardi hanya butuh waktu 24 menit saat menang atas ganda Thailand, Inkarat Apisuk/Tanupat Viriyangkura 21-9, 21-12.

Menariknya lagi, pemenang laga di R2 antara Marcus/Kevin melawan Wahyu/Ade dan Fajar/Rian menghadapi Berry/Hardi ini nantinya akan kembali terlibat 'perang saudara' di perempat final.

4. Empat pemain Indonesia lainnya juga nyaris berduel dengan rekan sendiri di putaran dua

twitter.com/inabadminton
twitter.com/inabadminton

Selain enam pasangan ganda tersebut, Indonesia sejatinya bisa memiliki lebih banyak pemain yang terlibat duel saudara di putaran kedua di sektor tunggal putri dan ganda putri.

Di tunggal putri, Fitriani nyaris bertemu dengan Dinar Dyah Ayustine. Fitri lolos ke putaran kedua setelah mengalahkan Line Kjaersfeldt 21-16, 21-14. Sementara Dinar yang kini tidak lagi di Pelatnas, sempat tampil mengejutkan saat melawan pemain India unggulan 8, Saina Nehwal. Dinar sempat unggul 21-7 di game pertama. Namun, dia lantas kalah 16-21, 11-21. Duel saudara pun batal. Fitri harus bertemu Saina Nehwal di round 2.

Sementara di ganda putri, Greysia Polii/Apriani Rahayu bisa kembali bertemu rekan sepelatnas, Yulfirah Barkah/Jauza Fadhilla Sugiarto seperti di Malaysia Masters 2019 pekan lalu. Greysia/Apri lolos setelah mengalahkan pasangan bersaudara asal Bulgaria yang merupakan Juara Eropa 2018 Gabriela dan Stefani Steova 22-20, 21-15. Sayangnya, Yulfira/Jauza gagal lolos setelah takluk dari ganda Taiwan, Hsu Ya-ching/Hu Ling-fang.

Memang, cukup disayangkan pemain-pemain Indonesia harus perang saudara di putaran 2, bukannay di final. Tetapi, jadwal tentunya tidak bisa diubah. Terpenting, dari perang saudara tersebut, ada satu pemain Indonesia yang lolos ke babak berikutnya.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Agustin Fatimah
EditorAgustin Fatimah
Follow Us