7 Hal Serbapertama dari MotoGP Barcelona, Seri Pamungkas Musim 2024

Seri pamungkas MotoGP yang berlangsung di Sirkuit Catalunya (15—18/11/2024) menjadi milik Jorge Martin. Pembalap tim Prima Pramac Racing itu merebut gelar juara dunia dari Francesco Bagnaia. Usai finis P3 pada balapan bertajuk Motul Solidarity Grand Prix of Barcelona, Martin unggul 10 poin dari Bagnaia.
Dengan pencapaian tersebut, Jorge Martin tentu saja meraih banyak prestasi mentereng. Ia juga mencetak pencapaian serbapertama. Tak hanya di kelas premier, perlombaan di kelas intermediate dan ringan pun tetap menghasilkan prestasi serbapertama lainnya. Apa saja? Simak ulasannya berikut ini!
1. Jorge Martin jadi pembalap satelit pertama yang bertitel juara dunia pada era MotoGP

Jorge Martin mencatatkan namanya dengan tinta emas di sejarah MotoGP. Penggeber Ducati Desmosedici GP24 ini menjadi pembalap satelit pertama yang mampu merebut gelar juara dunia para era MotoGP yang dimulai tahun 2002. Terakhir kali pembalap satelit bisa meraih gelar terjadi pada 2001, musim terakhir era 500cc. Kala itu, Valentino Rossi merebut gelar bersama Honda.
2. Jorge Martin juga jadi Spaniard pertama yang merebut titel juara dunia dengan motor Italia

Pembalap Spayol dan Italia adalah rival abadi di MotoGP. Dalam sejarahnya, belum ada pembalap Spanyol kelas premier yang bisa merebut titel di atas motor Italia. Jorge Martin yang pertama merebut titel bergengsi tersebut di atas motor Italia. Alex Criville, Jorge Lorenzo, Marc Marquez, dan Joan Mir berjaya di atas motor Jepang.
3. Jorge Martin juga jadi pembalap pertama yang pindah pabrikan usai merebut titel sejak era Rossi

Jorge Martin merebut titel juara dunia di atas motor Ducati. Sayangnya, hubungan Martin dan pabrikan Borgo Panigale harus berakhir pada penghujung musim. Mulai 2025, Martinator akan membela Aprilia. Dengan begitu, Martin adalah juara dunia pertama yang langsung pindah pabrikan sejak Rossi melakukannya pada 2003. Saat itu Rossi pindah dari Honda ke Yamaha.
4. Pramac Racing jadi tim satelit pertama yang pembalapnya bergelar juara dunia era MotoGP

Pramac Racing berevolusi menjadi salah satu tim satelit paling berprestasi di MotoGP. Tahun lalu, tim milik Paolo Campinoti ini merebut titel juara dunia tim bersama Jorge Martin dan Johann Zarco. Dalam sejarah MotoGP, baru Pramac Racing yang bisa melakukannya.
Musim ini, melalui Jorge Martin, Pramac Racing kembali berjaya. Pada era MotoGP yang dimulai pada 2002, Pramac Racing menjadi tim satelit pertama yang pembalapnya bisa merebut gelar juara dunia kelas premier. Tim satelit terakhir yang mempunyai prestasi serupa adalah tim Nastro Azzuro bersama Valentino Rossi kala menyegel titel musim 2001.
5. Di kelas Moto2, Diogo Moreira merebut podium kelas intermediate pertamanya

Pencapaian serbapertama juga terjadi di kelas Moto2. Diogo Moreira (Italtrans Racing) mampu finis P3 usai bersaing ketat dengan juara dunia Ai Ogura (MT Helmets-MSI) yang finis P4. Moreira pun menjadi pembalap Brasil pertama yang finis di podium kelas intermediate sejak tahun 1973. Dengan hasil apik sepanjang musim, Moreira juga bisa merebut titel Rookie of The Year.
6. David Alonso jadi pembalap Moto3 pertama yang bisa menang 14 kali dalam semusim

Di Moto3, David Alonso lagi-lagi mencetak tambahan prestasi. Pembalap tim CFMOTO Valresa Aspar Team ini menang di seri Barcelona dan membuatnya mengoleksi total 14 kemenangan dalam semusim. Alonso adalah pembalap pertama yang bisa menang sebanyak itu di kelas ringan.
7. David Alonso juga merupakan pembalap Moto3 pertama yang bisa menang tujuh kali beruntun

Usia menang di seri Barcelona, David Alonso mencatatkan diri sebagai pembalap yang bisa menang tujuh kali beruntun. Pembalap berbendera Kolombia ini menang berturut-turut di seri Emilia Romagna, Indonesia, Jepang, Australia, Thailand, Malaysia, dan Bercelona. Rekor Alonso ini akan sulit untuk dipecahkan.
MotoGP 2024 telah usai. Sebanyak 20 seri telah tuntas digelar sepanjang musim. Banyak pembalap di kelas premier, intermediate, dan ringan yang bisa merebut prestasi sebapertama. Pada musim 2025 nanti, hal serbapertama apa lagi yang bakal tercipta?