Aleix Espargaro Puji Performa Motor Ducati di GP Jepang 2024

MotoGP Jepang telah dihelat pada 4–6 Oktober 2024 di Sirkuit Motegi. Francesco Bagnaia berhasil meraih hasil sempurna dengan finis pertama saat sprint dan grand prix race. Ducati juga mendominasi posisi tiga besar dalam dua sesi balapan tersebut akhir pekan lalu.
Torehan gemilang Ducati memantik respons dari Aleix Espargaro. Pembalap Aprilia Racing itu memuji performa motor milik pabrikan asal Bologna, Italia, itu berkaca dari dominasi yang terjadi sepanjang pekan balap GP Jepang. Aleix Espargaro melihat Ducati telah selangkah lebih maju ketimbang pabrikan lainnya di kejuaraan.
1. Ducati tampil mendominasi saat sprint dan grand prix race GP Jepang 2024

Ducati tampil mengesankan selama pekan balap GP Jepang. Meskipun Pedro Acosta yang notabene pembalap bermotor KTM meraih pole position, hasil sprint dan grand prix race justru menjadi milik Francesco Bagnaia. Tambahan 37 poin membuat Bagnaia berhasil memangkas jarak dari Jorge Martin di klasemen pembalap menjadi 10 poin.
Tak hanya kemenangan, pembalap Ducati juga mengisi komposisi tiga besar dalam sprint dan grand prix race. Selain Bagnaia, Enea Bastianini dan Marc Marquez juga mengisi zona tiga besar sprint race dengan masing-masing finis kedua serta ketiga. Sementara itu, Jorge Martin menyudahi grand prix race di belakang Bagnaia disusul dengan Marc Marquez yang finis ketiga.
2. Tak ada pembalap Aprilia yang finis tiga besar ketika sprint dan main race

Aprilia sebetulnya punya peluang bersaing di barisan depan saat GP Jepang. Kans itu ada pada Maverick Vinales yang mampu meraih posisi start ketiga untuk sprint dan grand prix race. Sayangnya, Vinales tak berhasil membendung kekuatan pembalap Ducati.
Vinales harus puas finis kesembilan saat sprint race. Namun, pembalap bernomor motor 12 itu gagal finis ketika grand prix race. Di sisi lain, Aleix Espargaro mengantongi 7 poin dari Sirkuit Motegi usai finis kesembilan saat grand prix race. Kakak kandung Pol Espargaro itu menjadi pembalap Aprilia dengan finis terbaik dalam sesi balapan tersebut.
3. Aleix Espargaro menilai daya cengkeram ban memengaruhi performa Ducati

Performa motor Ducati terutama saat balapan mendapat perhatian dari Aleix Espargaro. Pembalap berkebangsaan Spanyol itu takjub dengan jarak finis antara dirinya dengan Francesco Bagnaia. Kedua pembalap terpisah 30,442 detik saat menuntaskan grand prix race. Aleix menilai motor Ducati punya daya cengkeram ban yang bagus berkat pemahaman terhadap ban belakang Michelin yang telah direvisi.
“Kami tak memiliki daya cengkeram sama sekali. Sungguh luar biasa perbedaannya dalam hal daya cengkeram. Saat pembalap Ducati menyalip, tak ada hal yang bisa aku lakukan. Aku terus menerus mengalami sliding,” kata Aleix dilansir Crash.
“Daya cengkeram bagian belakang yang mereka dapatkan sangat menakjubkan. Itulah sebabnya mereka mencatatkan rekor waktu putaran. Mereka juga membukukan waktu balapan keseluruhan dengan jarak lebih dari 10–12 detik. Kami tak bisa mengikutinya dan tak ada yang bisa kulakukan,” lanjutnya.
4. Aleix Espargaro memberi apresiasi terhadap kinerja Maverick Vinales

Aleix Espargaro tak luput memberikan apresiasi terhadap kinerja Maverick Vinales saat pekan balap GP Jepang. Meski begitu, Aleix mengakui performa Aprilia tak begitu oke di Motegi. Selain itu, Aleix juga melihat KTM tampil lebih baik mengingat karakter sirkuit yang cocok dengan motor pabrikan asal Austria tersebut.
“Vinales melakukan pekerjaan yang sangat baik saat kualifikasi. Namun, tak ada yang punya kecepatan bagus ketika sprint dan grand prix race. KTM sedikit lebih baik di Motegi. Aku rasa itu juga karena sifat motor KTM yang sangat bagus dalam hal pengereman keras,” jelas Aleix.
Aleix Espargaro kini menghuni posisi kesebelas di klasemen pembalap lewat perolehan 134 poin. Sementara itu, Maverick Vinales masih menjadi pembalap Aprilia dengan posisi terbaik di klasemen. Ia bercokol di peringkat ketujuh dengan koleksi 163 poin.