Ambisi Tinggi Amri/Nita: Juara di Orleans Masters 2025

- Ganda campuran Indonesia, Amri/Nita, lolos ke 16 besar Orleans Masters 2025 setelah mengalahkan pasangan Skotlandia dalam dua game langsung.
- Amri/Nita berambisi meraih gelar juara dari turnamen BWF Super 300 tersebut meskipun kemampuan mereka belum teruji di level tinggi.
- Pertandingan melawan Dunn/Macpherson tidak mudah, namun Amri/Nita berhasil memenangkan pertandingan setelah mendapat masukan dari pelatih.
Jakarta, IDN Times - Ganda campuran Indonesia, Amri Syahnawi/Nita Violina Marwah, mengunci tiket ke 16 besar Orleans Masters 2025. Laju mereka mulus, karena lolos dengan mudahnya usai mengalahkan pasangan Skotlandia, Alexander Dunn/Julie Macpherson, dalam dua game langsung dengan skor 21-14, 21-13 pada Rabu (5/3/2025) malam WIB.
Ini menjadi langkah awal yang baik untuk Amri/Nita di turnamen BWF Super 300 tersebut. Amri/Nita berkeinginan melangkah jauh, bahkan berambisi meraih gelar juara dari Orleans Masters 2025.
1. Mau juara, tapi gak ngotot

Amri/Nita berkeinginan menjadi juara dari Orleans Masters 2025. Ambisi yang cukup besar, karena kemampuan keduanya masih belum teruji di level yang lebih tinggi.
Sebab, keduanya baru meraih gelar di level yang rendah seperti Indonesia Masters II dan Malaysia International Challenge 2024.
"Tentu kami ingin juara. Tapi, kami mau fokus di setiap pertandingan yang dijalani," kata Amri dalam keterangan tertulis.
2. Sempat kaget dengan permainan lawan

Pertandingan melawan Dunn/Macpherson tak berlangsung mudah untuk Amri/Nita. Bahkan, Amri mengaku sempat terkejut dengan pola main dan tenaga lawannya di awal laga.
"Setelah interval pertama, pelatih kasih masukan untuk kami agar lebih berani lagi dan coba mengeluarkan apa yang sudah dilatih dengan tidak banyak mengangkat bola serta menyerang. Alhamdulillah, efektif sampe game terakhir," kata Amri.
3. Hasil German Open 2025 jadi pelajaran

Orleans Masters menjadi turnamen kedua Amri/Nita di tur Eropa 2025, setelah German Open. Dalam turnamen sebelumnya, Amri/Nita angkat koper lebih awal. Mereka langsung tersingkir usai diempaskan Robin Tabeling/Alexandra Boje dengan skor 18-21, 20-22. Kekalahan ini menjadi pelajaran berharga untuk Amri/Nita.
"Hasil pekan lalu di Jerman mungkin jadi pelajaran buat kami untuk lebih siap dari awal permainan sampai akhir," ujar Amri.