3 Teknik Dasar Lari Jarak Pendek
Yuk simak 3 teknik dasar lari jarak pendek agar maskimal!
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Sprint atau lari jarak pendek merupakan jenis lari dengan jarak tempuh 100 hingga 400 meter. Berbeda dengan lari maraton, dalam lari jarak pendek hal yang dibutuhkan adalah kecepatan.
Jika di maraton dibutuhkan keseimbangan antara ritme lari dan stamina, dalam lari jarak pendek justru kamu dituntut untuk mengerahkan seluruh kecepatan lari maksimal dari awal hingga garis finis.
Dalam melakukan lari jarak pendek dibutuhkan teknik dasar yang wajib kamu kuasai agar lebih maksimal, berikut IDN Times telah merangkum buat kamu!
1. Teknik start
Teknik pertama yang akan menentukan tingkat keberhasilan dalam melakukan lari jarak pendek secara maksimal, adalah ketika kamu bisa melakukan start secara efisien.
Di dalam perlombaan, teknik start yang dilakukan adalah teknik jongkok. Ketika mengambil start jongkok kamu bisa menggunakan pilihan start jongkok berikut ini:
a. Start pendek
Teknik start pendek dilakukan dengan cara meletakkan kedua tangan dengan jari-jari membentuk huruf V terbalik di belakang garis start. Setelah itu, posisikan jari-jari kaki belakang hampir sejajar dengan tumit kaki depan saat berada pada blok.
b. Start menengah
Teknik start menengah dilakukan dengan cara meletakkan kedua tangan dengan jari-jari membentuk huruf V terbalik tepat di belakang garis start. Setelah itu, posisikan lutut kaki belakang ditempatkan di samping telapak kaki depan.
c.Start panjang
Teknik start panjang dilakukan dengan cara meletakkan kedua tangan dengan jari-jari membentuk huruf V terbalik tepat di belakang garis start. Setelah itu, posisikan lutut kaki belakang sejajar atau sedikit berada di belakang tumit kaki depan.