Ancaman Pol Espargaro Usai Sabet Podium di MotoGP Qatar

Jakarta, IDN Times - Pembalap Repsol Honda, Pol Espargaro, mulai berani bicara lantang tentang persaingan menuju gelar juara. Usai menyabet podium ketiga dalam balapan MotoGP Qatar di Sirkuit Losail, Minggu (6/3/2022), Espargaro menegaskan kalau Honda kini sudah bangkit dan siap meraih kejayaan musim ini.
Memang, Enea Bastianini yang juara. Tapi, hasil di MotoGP Qatar setidaknya menjadi bukti kalau Honda sudah bangkit, disempurnakan oleh masuknya Marc Marquez di posisi lima.
"Saya senang karena hasil ini menjadi pesan yang jelas, Honda sudah kembali. Bukan cuma dengan Marc Marquez, tapi juga saya," tegas Espargaro dilansir Crash.
1. Gagal juara akibat kesalahan kecil

Sebenarnya, Espargaro sempat memimpin balapan. Namun, dia melakukan kesalahan dan membuat posisinya jadi melorot hingga ketiga.
Kesalahan itu juga sebenarnya tak disebabkan oleh Espargaro sendiri. Kondisi ban yang semakin aus menjadi alasannya.
"Saat balapan tersisa tujuh putaran lagi, saya mulai merasa kehilangan cengkeraman di sisi kanan ban depan. Itu sangat terasa ketika memasuki tikungan," ujar Espargaro.
2. Ban sempat selip, nyaris jatuh

Karena kehati-hatian dan kesalahan perhitungan, Espargaro akhirnya mulai melebar. Bannya sedikit selip. Dari sinilah Bastianini mulai mengejar Espargaro dan menyalipnya.
"Saya sempat berpikiran akan berakhir di gravel. Tapi, saya bisa menghindarinya dan akhirnya tancap gas, untungnya cuma Brad Binder yang bisa menyalip," kata Espargaro.
3. Waktunya menyalak di Mandalika

Meski begitu, Espargaro mengaku cukup puas dengan hasil yang diraih Honda. Kini, dia bisa percaya diri menatap seri berikutnya di Sirkuit Pertamina, Mandalika, Indonesia.
Terlebih, ada prediksi yang menyebutkan kalau di Mandalika, para pembalap Honda akan diuntungkan akibat karakternya. Karena penuh tikungan, Sirkuit Mandalika diklaim lebih bersahabat buat para pembalap Honda.