Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Anggaran Pelatnas Terlambat, Indonesia Mustahil Juara Umum di APG 2025

IMG_20251110_114617.jpg
Menpora Erick Thohir menerima audiensi Ketua Umum NPC Indonesia, Senny Marbun di kantor Kemenpora, Senin (10/11/2025). (IDN Times/Tino).

Jakarta, IDN Times - ASEAN Para Games 2025 (APG) akan dihelat di Thailand pada Januari 2026 mendatang. Jelang tampil di ajang tersebut, Menpora Erick Thohir telah menerima audiensi Ketua Umum Komite Paralimpiade Nasional, atau NPC Indonesia, Senny Marbun.

Audiensi tersebut berlangsung di kantor Kemenpora, Senayan, Senin (10/11/2025) siang WIB. Hadir pula Reda Manthovani selaku Chef de Mission (CdM). Mereka membahas soal persiapan, dan target realistis untuk Tim Merah Putih.

1. Mustahil ulangi prestasi di edisi 2023

Kontingen Indonesia di ASEAN Para Games 2023 (dok. NPC Indonesia)
Kontingen Indonesia di ASEAN Para Games 2023 (dok. NPC Indonesia)

Kontingen Indonesia sejatinya punya alasan untuk percaya diri saat bertolak ke Thailand. Pada edisi sebelumnya, APG 2023 di Kamboja, mereka sukses menyabet gelar juara umum.

Kala itu, kontingen Indonesia meraih total 401 medali, terdiri dari 159 emas, 148 perak, dan 94 perunggu. Maulana Rifky Yavianda menjadi bintang di multiajang tersebut, dengan memborong tujuh medali emas di cabang olahraga (cabor) para renang.

Namun, Senny Marbun menyatakan kalau prestasi itu mustahil terulang di Thailand. Persiapan para atlet jauh dari optimal, karena baru berlangsung pada 1 November 2025.

"Yang pertama, yang jelas target kita di Thailand mungkin tidak bisa seperti (edisi) kemarin. Itu kami sangat sedih," kata Senny Marbun.

2. Kenapa baru pelatnas 1 November?

Jendi Pangabean di ASEAN Para Games 2023 (dok. NPC Indonesia)
Jendi Pangabean di ASEAN Para Games 2023 (dok. NPC Indonesia)

Terlambatnya menggelar pelatihan nasional (Pelatnas), diakui Senny Marbun, dana yang urung dicairkan dari pemerintah. Persiapan singkat itu yang membuat gelar juara umum mustahil diraih.

"Anggaran untuk TC terlambat dan kurang waktunya. Jadi bagaimanapun juga olahraga kan tidak seperti membalik telapak tangan. Olahraga itu butuh konsen dan latihan yang betul. Kalau cuma waktu dua bulan kami merasa gak mampu untuk menjadi juara umum di Thailand nanti," ucap Senny Marbun.

"Cuma dua bulan kami mendapatkan izin latihan dari kantor Menpora. Teman-teman bisa bayangkan apa yang kita dapat latihan olahraga dalam dua bulan, gak mungkin bisa dapat," lanjut dia.

3. Berapa target medali emas?

Pelari putra Indonesia Nur Ferry Pradana (kiri) dan Rizal Bagus Saktyono (kanan) beradu cepat dengan pelari dari negara lain pada final 100 M T47 ASEAN Para Games 2023 di Morodok Techo National Stadium, Phnom Penh, Kamboja, Senin (5/6/2023). (ANTARA FOTO/Zabur Karuru)
Pelari putra Indonesia Nur Ferry Pradana (kiri) dan Rizal Bagus Saktyono (kanan) beradu cepat dengan pelari dari negara lain pada final 100 M T47 ASEAN Para Games 2023 di Morodok Techo National Stadium, Phnom Penh, Kamboja, Senin (5/6/2023). (ANTARA FOTO/Zabur Karuru)

Reda Manthovani selaku CdM menyatakan ada target kontingen Indonesia adalah meraih 120 medali emas. Reda juga meminta dukungan dan doa dari masyarakat agar target tersebut dapat tercapai.

"Target kami itu kurang lebih 120 medali emas. Dan juga kami sudah melakukan Pelatnas sejak bulan lalu sampai dengan dua bulan ke depan. Mohon doa restunya," ucap Reda.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Ilyas Listianto Mujib
EditorIlyas Listianto Mujib
Follow Us

Latest in Sport

See More

Target Baru Erick Thohir, Indonesia Bidik 90 Emas SEA Games 2025

10 Nov 2025, 19:31 WIBSport