Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Apa yang Membuat Atlet Bulu Tangkis Indonesia Istimewa?

Tony Gunawan kala berpasangan dengan Mathias Boe. Tony kala itu berkarier di liga bulu tangkis Denmark. Jan Christensen/FrontzoneSport

Jakarta, IDN Times - Nama Tony Gunawan boleh dibilang salah satu living legend terbaik di kancah bulu tangkis dunia. Pria kelahiran Surabaya ini malang melintang di berbagai negara mulai dari Indonesia, tanah kelahirannya, hingga Denmark, Jepang, dan kini Amerika Serikat.

Pernah berkarier dan melatih bulu tangkis di banyak negara, Tony pun blak-blakan menceritakan apa saja beda latihan dan karakter atlet di berbagai negara. Dan siapa sangka, bagi Tony, pebulutangkis Indonesia disebutnya lebih punya keistimewaan.

1. Keistimewaan pemain bulu tangkis Indonesia menurut Tony

Kevin Sanjaya Sukamuljo/Marcus Fernaldi Gideon di Indonesia Masters 2020 (IDN Times/Kevin Handoko)

Pernah melatih di Jepang dan Amerika Serikat, Tony menyebutkan bahwa kedua negara tersebut tak memiliki keistimewaan layaknya para pemain di Indonesia.

"Menurut saya, Indonesia lebih kreatif dalam latihan dan lebih berani membuat kesalahan. Mereka tak masalah membuat salah. Di Jepang malah sebaliknya, mereka justru takut berbuat kesalahan. Mereka (atlet Jepang) sering bermain aman. Mereka butuh lebih kreatif. Tapi memang, etika mereka dalam latihan dan bekerja jadi salah satu yang terbaik. Budaya baik itu yang harus digabung dengan kreativitas dan keberanian berbuat salah saat latihan," jelas Tony di acara A Year On Tour With Vittinghus - A Badminton Podcast, Minggu (24/5).

2. Kelemahan atlet Indonesia menurut Tony

Mantan atlet ganda putra Indonesia, Tony Gunawan (YouTube.com/BadmintonWorld.tv)

Setelah kini melatih di Amerika Serikat (AS) secara full time, Tony menyebutkan juga perbedaan antara di AS dan Indonesia.

"Kadang atlet Indonesia itu gak terlalu disiplin, tapi mereka memang lebih gampang dilatih. Melatih di AS sejatinya jadi salah satu budaya paling sulit. Kalau di Asia mereka bisa langsung mengikuti arahan pelatih, tapi kalau di AS, banyak hal harus dijelaskan dulu dengan detail," ujar Tony.

3. Tony berjaya di dunia bulu tangkis kala di Indonesia dan kelak ketika hengkang ke Amerika Serikat

Ganda putra Indonesia, Tony Gunawan/Candra Wijaya (Youtube.com/BaadmintonWorld.tv)

Berkarier di Indonesia sejak tahun 1992, Tony menjadi salah satu ganda putra terbaik dunia kala berpasangan dengan tandem ikonik, Candra Wijaya. Bersama-sama, keduanya sukses menyumbangkan medali emas Olimpiade pada tahun 2000 di Sydney, Australia.

Di tahun yang sama dengan Olimpiade itu, Tony juga bagian dari Timnas Indonesia yang sukses mempersembahkan Piala Thomas 2000 sekaligus menjadi juara di Kejuaraan Asia.

Setelah tahun 2000, tepatnya pada 2001, dengan tujuan untuk melanjutkan pendidikan, Tony pindah ke Amerika Serikat dan menetap di sana lalu menjadi warga negara AS. Di sana, prestasi Tony tak meredup. Bersama Howard Bach, keduanya membawa Amerika Serikat ke puncak prestasi bulu tangkis ketika menjuarai Kejuaraan Dunia Bulu Tangkis tahun 2005 di sektor ganda putra.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Ilyas Listianto Mujib
EditorIlyas Listianto Mujib
Follow Us