Aprilia dan Ducati Saling Serang di Catalunya, Duel Pabrikan Italia

MotoGP 2023 seolah jadi eranya pabrikan Italia. Dari 11 seri Grand Prix yang sudah dihelat, 9 kemenangan sprint diraih pabrikan Italia. Pada sesi main race, 10 dari 11 balapannya dimenangkan juga oleh pabrikan Italia.
Pabrikan Italia yang dimaksud tentu saja Ducati dan Aprilia. Dari keduanya, Ducati paling banyak merengkuh kemenangan. Kendati begitu, Aprilia mampu memberikan perlawanan.
Seperti yang terjadi di seri MotoGP Catalunya, Jumat hingga Minggu (1—3/9/2023) ketika pabrikan Noale garang di atas lintasan. Tak ayal lagi, saling serang antara pembalap penggeber Ducati dan Aprilia pun terjadi. Pemenang dari duel ini memetik manisnya kejayaan.
Bagaimana persaingan antara Aprlia dan Ducati pada tiap sesi di Catalunya? Simak ulasannya berikut ini!
1. Aprilia jadi jagoan di sesi latihan

Pada sesi latihan bebas hari Jumat, pabrikan Aprilia tampil dominan. Kedua pembalapnya mampu memuncaki tangga perolehan waktu. Aleix Espargaro perkasa di kandang sendiri dengan selisih 0,362 detik dari pembalap di belakangnya, Maverick Vinales, yang merupakan rekan setimnya.
Di belakang duet Aprilia adalah penggawa Ducati. Francesco Bagnaia tempati urutan ke-3. Lalu, di posisi berikutnya ada Johann Zarco dari tim satelit Pramac Ducati. Jelas, Aprlia lebih jago melibas sesi latihan ini.
2. Ducati mengasapi Aprilia di sesi kualifikasi

Saat sesi kualifikasi hari Sabtu, Aleix Espargaro tetap tampil ganas. Aleix hampir jadi yang tercepat sebelum dikalahkan Francesco Bagnaia yang mencetak rekor putaran terbaru. Pembalap andalan Ducati ini mencatatkan waktu 1 menit 38,639 detik. Jaraknya dengan Aleix mencapai 0,104 detik.
Dengan hasil ini, Bagnaia merebut pole position di Sirkuit Catalunya. Juara dunia bertahan itu mencegah Aprilia memulai balapan dari posisi terdepan. Aleix harus puas start dari urutan ke-2. Tepat satu posisi di belakangnya ada Miguel Oliveira, pembalap di tim satelit RNF Aprilia. Maverick Vinales, Jorge Martin, dan Johann Zarco start dari baris kedua.
3. Aprilia balas dendam, jadi yang tercepat di sesi sprint

Sesi sprint race jadi palagan duel seru antara Aprilia dan Ducati. Saat start, Francesco Bagnaia yang jadi pole sitter memulai balapan dengan apik. Begitu juga Jorge Martin yang bisa langsung meluncur ke barisan depan.
Namun, tak lama kemudian Martin tersalip Aleix Espargaro dan Maverick Vinales. Tak butuh waktu lama, Aleix langsung membuntuti Bagnaia hingga keduanya menjauh dari pesaing di belakangnya. Dua pembalap inilah yang jadi highlight sesi sprint di Catalunya.
Masing-masing mereka memiliki keunggulan di sektor yang berbeda. Bagnaia kuat dalam hal pengereman dan saat memasuki tikungan. Di sisi lain, Espargaro memiliki kecepatan superior dari pertengahan hingga keluar tikungan.
Memasuki lap 7, Aleix mampu menyalip Bagnaia. Memanfaatkan keunggulan yang dimilik RS-GP, Aleix tak terkejar hingga akhir balapan. Selisihnya dengan Bagnaia mencapai 1,989 detik.
Bersama Aleix dan Bagnaia, ada Vinales yang melengkapi posisi podium terakhir. Dua pembalap Aprilia pun berdiri di podium. Aprilia menang, sukses balas dendam di sesi sprint.
4. Aprilia menang main race, jadi penguasa Sirkuit Catalunya

Sesi main race hari Minggu diawali dengan drama horor yang terjadi di dua tikungan pertama. Di Tikungan 1, lima pembalap Ducati tersungkur lantaran Enea Bastianini terjatuh dan menyebabkan efek domino. Pembalap yang terdampak adalah Johann Zarco, Alex Marquez, Fabio Di Giannantonio dan Marco Bezzecchi.
Di Tikungan 2, Francesco Bagnaia terjatuh akibat highside. Bagnaia terpental lalu mendarat di tengah lintasan. Mengerikan, kakinya sempat terhantam motor Brad Binder. Karena kedua kecelakaan ini, bendera merah berkibar dan balapan dihentikan. Beruntungnya Bagnaia tak menderita cedera parah.
Saat balapan kembali dimulai, hanya Bastianini dan Bagnaia yang tak kembali ke lintasan. Durasi balapan pun berkurang dari tadinya 24 menjadi 23 putaran. Sementara itu, tak ada perubahan dalam urutan di grid.
Pada sesi ini, sejatinya Jorge Martin memulai perlombaan dengan apik. Rider tim satelit Ducati ini sempat memimpin di awal balapan. Namun, posisinya langsung disalip oleh Maverick Vinales di Tikungan 4. Pada lap 3, Vinales sudah berada jauh di depan.
Tak mau kehilangan banyak waktu, Aleix Espargaro langsung merangsek ke depan. Ia menyalip Martin lalu mengejar Vinales. Pada lap 6, kedua pembalap Aprilia sudah tak terkejar dan memisahkan diri dari pembalap di belakangnya. Duo Aprilia mendominasi di barisan depan.
Pada lap 20, Vinales sedikit melebar karena cengkeraman ban yang berkurang. Espargaro pun tak menyia-nyiakan kesempatan dan langsung merebut posisi terdepan dari rekan setimnya itu. Hingga melewati garis finis, Aleix menjadi kampiun disusul oleh Vinales sebagai runner-up.
Dengan hasil tersebut, Aprilia mencetak sejarah. Sejak digelarnya MotoGP, baru kali ini pembalap Pabrikan Noale bisa merebut posisi P1 dan P2 pada balapan Grand Prix. Aleix Espargaro dan Maverick Vinales mempersembahkan milestone yang membanggakan bagi Aprilia.
Aprilia tampil perkasa. Dalam 5 posisi finis terdepan, 3 di antaranya diraih pembalap yang memacu RS-GP. Miguel Oliveira finis P5. Sementara itu, pembalap Ducati lewat Jorge Martin dan Johann Zarco finis P3 dan P4. Terlihat jelas, Aprilia mengalahkan Ducati di Catalunya.
Pabrikan Italia berjaya di paruh pertama musim MotoGP 2023. Memasuki paruh kedua, Ducati dan Aprilia tampaknya tetap bersaing jadi yang terdepan. Bakal seseru apa, ya, duel-duel Aprilia versus Ducati berikutnya?