Jakarta, IDN Times - Gelaran Pekan Olahraga Nasional (PON) Papua 2021 dipastikan akan berbeda dari sebelumnya. Esports untuk kali pertama dipertandingkan sebagai salah satu cabang olahraga ekshibisi di PON Papua.
“Ini adalah pertama kali dalam sejarah di mana olahraga Esports masuk dalam rangkaian PON,” kata Ketua Harian Pengurus Besar Esports Indonesia (PBESI), Bambang Sunarwibowo, dalam keterangan resminya, Rabu (18/8/2021).
Nantinya, di ajang ekshibisi Esports PON Papua 2021 ini akan dipertandingkan tiga cabang gim, yaitu eFootball PES 2021, Mobile Legends, dan Free Fire. Agar bisa ikut eksibisi, calon peserta harus mendaftarkan diri di platform Garudaku.
Tahap pendaftaran akan dibuka sejak 18 Agustus 2021. Setelah pendaftaran ditutup, tahap selanjutnya yang akan dilalui para peserta adalah babak kualifikasi provinsi. Babak ini bakal diselenggarakan pada 26 Agustus - 5 September 2021.
Babak kualifikasi provinsi ini bersifat terbuka dan digelar secara virtual. Pada babak ini, akan dicari satu atlet atau tim terbaik dari masing-masing kategori. Nantinya, mereka akan bertanding di ajang Pra-PON yang akan dilangsungkan pada 7 - 14 September 2021.
Pada Babak Pra-PON nanti, total 33 peserta dari 33 provinsi akan ikut serta. Nantinya, mereka akan ikut undian secara acak dan juga dilakukan secara daring. Mereka akan berebut jatah 11 tim terbaik untuk Free Fire, lima tim terbaik untuk Mobile Legends, dan lima orang terbaik untuk eFootball PES 2021.
“Semua atlet dan tim terbaik itu akan diterbangkan ke Papua untuk mengikuti babak final di main event PON Papua. Yaitu pada 22 hingga 26 September 2021. Di babak final mereka akan bertanding memperebutkan gelar juara di masing-masing gim,” ujar Sekjen PBESI, Frengky Ong.
Sebagai tambahan informasi, khusus perwakilan Provinsi Papua, mereka tidak mengikuti babak kualifikasi dan Pra-PON. Secara otomatis, mereka langsung lolos ke babak final sebagai tuan rumah.
Frengky menerangkan, dalam gelaran Ekshibisi Esports PON XX Papua 2021 ini, PBESI bekerja sama dengan masing-masing game publisher. Menurutnya, PBESI dan game publisher bahu membahu untuk mengadakan ekshibisi Esports ini dengan meriah.
Terkait pendanaan dalam Ekshibisi Esports PON XX Papua 2021, Frengky menyebut hal tersebut dilakukan secara swadaya dari masing-masing game publisher. Sehingga, setiap game publisher bertanggung jawab terhadap produknya masing-masing.
“Masing-masing game publisher mendanai dan bertanggung jawab terhadap gim yang dipertandingkan. PBESI sebagai regulator dan federasi Esports resmi di bawah pemerintah Indonesia bertanggung jawab terhadap keseluruhan rangkaian acara eksibisi Esports PON ini,” ujarnya.
Momen ekshibisi Esports di PON Papua ini merupakan wadah bagi PBESI dalam memantau bibit-bibit atlet potensial yang tersebar di Indonesia. Atlet-atlet Esports yang mencuat di PON Papua ini bakal mendapatkan kesempatan untuk menjalani pemusatan latihan nasional (Pelatnas) di bawah naungan PBESI.
Pemerintah melalui Kemenpora dan KONI menyatakan bahwa Esports secara resmi menjadi cabang olahraga prestasi dengan bergabungnya PBESI. Budi Gunawan ditunjuk sebagai Ketua Umum PBESI ini.
Alhasil, nantinya atlet-atlet Esports tidak hanya akan mentas di PON Papua saja. Mereka yang ikut Pelatnas akan dipersiapkan untuk mengikuti turnamen-turnamen Esports internasional dan mewakili Indonesia untuk mengikuti kejuaraan multievent, seperti SEA Games, Asian Games, dan lainnya.