Cerita dari Mandalika, Marquez 0-4 Hingga Ledakan Aldeguer
Mandalika, IDN Times - MotoGP Indonesia di Sirkuit Internasional Pertamina Mandalika akhirnya rampung. Pada Minggu (5/10/2025), balapan motor paling bergengsi di dunia itu ditutup dengan Fermin Aldeguer sebagai pemenangnya.
Drama tersaji sepanjang balapan akhir pekan lalu. Mulai dari sprint race hingga balapan utama, ada cerita menarik yang muncul.
1. Kecelakaan hebat Marquez-Bezzecchi warnai awal balapan

Overtaking dramatis tersaji di sprint race, melibatkan Fermin Aldeguer dengan Marco Bezzecchi. Ujungnya, Bezzecchi jadi juara usai menyalip Aldeguer di menit-menit akhir balapan.
Tapi, cerita berbeda muncul di balapan utama. Bezzecchi yang sempat berjaya, malah jatuh.
Dia dengan ceroboh menabrak motor Marc Marquez di tikungan tujuh Sirkuit Mandalika. Alhasil, keseimbangan motor Desmosedici GP25 Marquez terganggu dan akhirnya jatuh dengan cara yang begitu menyakitkan. Tubuhnya terseret, nyaris ditabrak motor Bezzecchi. Hingga, Marquez dinyatakan mengalami retak di tulang bahunya.
Bezzecchi juga mengalami hal serupa. Motornya sampai masuk ke gravel hingga akhirnya crash dan gagal bersaing demi podium di Mandalika. Tapi, Bezzecchi gak mengalami cedera yang serius.
Jatuh di Sirkuit Mandalika, Marquez dipastikan belum pernah finis dari empat seri yang digelar secara beruntun. Dia bahkan diledek dengan meme Mandalika 4-0 Marquez.
2. Aldeguer malah melesat, susah dikejar

Setelah insiden itu, Aldeguer melesat. Dia melaju, menyalip para pesaingnya seperti Pedro Acosta dan Luca Marini, demi meraih posisi terdepan.
Aldeguer kali ini tak mau mengulangi kesalahannya ketika kalah di sprint race dari Bezzecchi. Dia hanya fokus untuk memimpin balapan, dan menghindari pikirannya terdistraksi.
"Kami bicara kemarin dengan tim, agar tak terganggu dengan siapa yang ada di belakang. Sebab, ketika lihat Bez di belakang, saya jadi banyak melakukan kesalahan saat sprint race. Saya menunggu Bez saat balapan utama karena dia lebih cepat. Tapi, dia tak bisa melakukannya. Kemudian, saya membuka jarak dan memotivasi untuk terus menekan," kata Aldeguer usai balapan kemarin.
Kemenangan di Mandalika menjadi momen spesial buat Aldeguer. Sebab, ketika para pembalap dengan tunggangan Ducati kewalahan sepanjang akhir pekan, Aldeguer bisa melesat dan jadi juara.
"Momen spesial buat saya. Ini berkat kerja keras tim, dan jadi hal terindah buat mereka juga," ujar Aldeguer.
3. Jadi hiburan tersendiri

Apa yang dipertontonkan Aldeguer menjadi hiburan tersendiri buat fans MotoGP di Indonesia khususnya. Buat para penonton yang datang langsung, mereka begitu puas dengan aksi para pembalap.
Terlebih, juara yang muncul selalu berbeda di empat edisi sejak 2022. Hal tersebut menunjukkan kompetisi di Sirkuit Mandalika begitu ketat dengan situasi trek yang agak sulit ditaklukkan.
Buktinya, Marquez belum pernah finis di Sirkuit Mandalika ketika menjalani sesi balapan utama. Sementara, Francesco Bagnaia malah keteteran sepanjang akhir pekan lalu.
"Saya sudah menonton banyak balapan di Eropa, tapi Mandalika punya sesuatu yang berbeda — kombinasi laut biru, bukit hijau, dan suasana tropis yang menakjubkan. Orang-orangnya juga sangat bersahabat," kata wisataran asal Italia, Luca Moretti, dalam keterangan resmi dari Pertamina.
Ditinjau dari karakter, Sirkuit Mandalika memang cukup sulit ditaklukkan. Beberapa pembalap mengakuinya, termasuk Bagnaia. Sepanjang akhir pekan lalu, Bagnaia kewalahan mengaspal di Mandalika. Saat menjalani sprint race, dia finis paling akhir. Lalu, ketika balapan utama, Bagnaia malah jatuh.
"Saya gak balapan, cuma penumpang di motor. Saya gak bisa kontrol segalanya," kata Bagnaia usai menjalani sprint race.
4. MotoGP Indonesia bukan sekadar olahraga, tapi hiburan dan wisata

MotoGP Indonesia sejak awal memang digelar dengan menggabungkan konsep olahraga, hiburan, dan wisata. Dengan kehadiran salah satu seri MotoGP di Mandalika, diharapkan popularitas Kawasan Ekonomi Khusus terus meningkat dan memberikan dampak ganda terhadap pertumbuhan ekonomi sekitar.
Produk Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah, diharapkan Direktur Utama PT Pertamina Persero, Simon Aloysius Mantiri, bisa menarik perhatian wisatawan dan meningkatkan taraf ekonomi masyarakat sekitar.
"Produk UMKM di sini luar biasa, kualitasnya sangat baik dan memiliki potensi besar untuk dikenal lebih luas," ujar Simon.
"Ajang internasional ini membuka peluang besar bagi pariwisata Lombok dan Indonesia," timpal Vice President Corporate Communications Pertamina, Fadjar Djoko Santoso.