Dapatkan Sabonis, Akankah Sacramento Kings Mampu Tembus Playoff?

Domantas Sabonis memang mencuri perhatian pecinta NBA sejak berkostum Pacers. Saat itu ia pertama kali masuk ke jajaran All-Star dengan catatan 18,5 poin dan 12,4 rebound per game pada 2020. Semusim berselang ia juga mampu menembus All-Star dengan menggantikan Kevin Durant yang cedera.

Musim ini pun performanya juga masih impresif dengan koleksi 19 poin per game. Tak hanya itu, Sabonis juga dikenal sangat baik dalam hal rebound. Musim ini saja ia mampu membuat 12,1 rebound di tiap pertandingan. Namun, hal itu berbanding terbalik dengan posisi Pacers yang masih di luar zona playoff musim ini akibat banyaknya pemain yang cedera.

Usai menginjakkan kaki di Sacramento, Sabonis langsung turun di laga melawan Minnesota Timberwolves. Tak disangka performanya begitu memukau dengan raihan 22 poin, 14 rebound, dan 5 assist dalam kemenangan 132-119.

Sabonis bisa dikatakan sebagai forward yang serbabisa. Ia sangat kuat ketika bermain di bawah ring dan juga andal dalam pick and pop. Kemampuan mengumpannya pun sangat akurat dalam laga tersebut. Hal ini membuat fokus Timberwolves tak lagi berpusat pada Fox.

Tak hanya Sabonis saja yang mendarat di Sacramento tetapi mereka juga mendapatkan Justin Holiday dan Jeremy Lamb seperti dilansit nba. Holiday musim ini mencatatkan 11 poin per game, sementara Lamb hanya 7,1 poin per game.

Keduanya memang tak terlalu menonjol jika dibandingkan Sabonis. Tak heran ini bisa menjadi perjudian besar bagi Kings. Jika Sabonis tak menampilkan performa gemilang, trade ini pun akan terasa sia-sia. Apalagi, mereka rela menukar beberapa pemain muda yang potensial.

Tyrese Haliburton, Buddy Hield, dan Tristan Thompson menjadi korban demi menggaet Sabonis dari Pacers. Untuk Tristan Thompson, kontraknya memang akan segera berakhir. Ia pun musim ini hanya mencatatkan 6,2 poin. Penampilannya memang jauh jika dibandingkan Sabonis.

Namun, kedua pemain lain merupakan pemain muda yang sebenarnya punya potensi untuk bersinar. Apalagi, Haliburton yang memasuki musim keduanya di NBA, sejauh ini ia mencatatkan 14,3 poin, 7,4 assist, dan 3,9 rebound per game.

Sementara itu, Buddy Hield dikenal punya tembakan tiga angka yang cukup akurat. Musim ini ia sudah membuat 182 tembakan tiga angka dengan akurasi mencapai 36,8 persen. Angka tersebut hanya kalah dari dua pemain All-Star, Stephen Curry dan Fred Vanvleet.

Sabonis memang sudah menunjukkan penampilan gemilang pada laga debutnya bersama Kings. Jika hal ini terus berlanjut, mereka bukan tak mungkin akan kembali ke babak playoff sejak terakhir kali mencapainya di tahun 2006.

Sabonis juga masih harus membangun chemistry yang baik dengan Fox. Jika kombinasi keduanya berjalan lancar, para lawan pun dipastikan kesulitan mengawal mereka berdua. Kecepatan dan handling yang bagus dari Fox akan berpadu dengan Sabonis yang kuat di bawah ring.

Kedatangan dari Sabonis juga bisa sebagai mentor bagi para pemain Kings yang banyak diisi pemain muda. Pengalamannya dua kali masuk All-Star jelas merupakan hal yang dapat menjadi motivasi bagi para pemain Kings.

Sacramento Kings mengambil langkah berani dengan menukar pemain mudanya demi mendapatkan Domantas Sabonis dari Indiana Pacers. Lantas, akankah trade ini akan menguntungkan bagi tim asal Negara Bagian California tersebut atau justru malah berakhir buruk?