Jakarta, IDN Times - Defia Rosmaniar mempersembahkan medali emas pertama untuk Indonesia di Asian Games 2018. Atlet Taekwondo putri itu sangat bangga dan tidak menyangka bisa mengalahkan lawan terberatnya, atlet asal Korea Selatan.
Presiden Joko 'Jokowi' Widodo bahkan melihat langsung kemenangan Defia saat laga semifinal melawan Yun Jihye asal Korea Selatan di Plenary Hall, Jakarta Convention Center, Minggu (19/8).
Defia mengaku sempat gugup saat menghadapi atlet Korea Selatan, Yun Jihye di semifinal.
"Pas semifinal lawan Korea lumayan deg-degan. Alhamdulillah, habis semifinal lancar. Deg-degan tapi dibawa semangat," ucap dara manis ini.
Ketika ditanya apa yang menjadi motivasinya, Defia menjawab: "Motivasinya di pikiran 'aku bisa, bisa, bisa. Bisa mengalahkan mereka'."
Defia mengaku sempai mengalami periode terberat saat berlatih di Korea sejak akhir Maret hingga Agustus. Terutama saat harus jauh dari keluarga dan teman-temannya.
Namun, akhirnya ia bisa melalui itu semua dan berhasil menorehkan prestasi. Ia berharap kedepannya cabang olahraga Taekwondo di Indonesia bisa lebih maju lagi.
"Saya berharap Taekwondo Indonesia bisa lebih mendunia dan lebih maju lagi," ucapnya sambil menitikkan air mata.
Defia mengaku sangat senang dan bangga dengan kemenangannya di Asian Games 2018. Terlebih ini merupakan medali emas pertama yang diperoleh Indonesia.
"Saya sangat senang, terima kasih untuk semuanya, Allah SWT, semua pendukung. Pertama untuk ayah saya, mama, keluarga, pelatih, teman-teman," kata Defia.
Defia juga berharap atlet-atlet Indonesia lainnya bisa mengikuti jejaknya meraih medali emas di Asian Games. "Untuk atlet lain yang mengikuti Asian Games tetap semangat berjuang sampai titik penghabisan," ujarnya.