Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Evaluasi Malaysia Open: Adaptasi Pelatih Baru

Pelatih kepala tunggal putra Indonesia, Mulyo Handoyo (dok.PP PBSI)
Intinya sih...
  • Tim bulu tangkis Indonesia pulang tanpa gelar dari BWF Super 1000 Malaysia Open, diakui sebagai start buruk di awal musim oleh PBSI.
  • Adaptasi dengan pelatih baru berpengaruh pada performa atlet, evaluasi kebutuhan atlet menjadi penting untuk diperhatikan oleh para pelatih.
  • Pelatih akan memberikan hasil evaluasi dari tiga turnamen awal musim, termasuk Malaysia Open, India Open, dan Indonesia Masters 2025.

Jakarta, IDN Times - Tim bulu tangkis Indonesia memulai 2025 dengan hasil pahit. Skuad Garuda pulang tanpa gelar dari BWF Super 1000 Malaysia Open pekan lalu dan diakui oleh PBSI menjadi start buruk di awal musim.

"Untuk hasil Malaysia Open tentunya kita juga tahu kalau hasilnya tidak bagus," kata Kepala Bidang Pembinaan dan Prestasi (Kabid Binpres) Pelatnas PBSI, Eng Hian, ditemui di Pelatnas PBSI Cipayung, Jakarta Timur, pada Senin (13/1/2025).

1. Adaptasi pelatih baru

Asisten pelatih ganda putri Indonesia, Nitya K. Maheswari (dok.PP PBSI)

Eng Hian mengingatkan Indonesia kini sebagian besar dipimpin oleh pelatih baru. Adaptasi sedang dijalani oleh skuad Indonesia dan, tak dipungkiri Eng Hian, berpengaruh pada performa masing-masing atlet.

"Tapi, tolong dimengerti pelatih baru bekerja. Tentunya butuh adaptasi," kata Eng Hian.

2. Tunggu evaluasi tiga turnamen

Kepala Bidang Pembinaan dan Prestasi (Kabid Binpres) Pelatnas PBSI, Eng Hian ditemui di Pelatnas Cipayung (IDN Times/Margith Damanik)

Pria yang akrab disapa Didi ini mengatakan evaluasi soal kebutuhan tiap atlet jadi hal penting yang harus dilakukan oleh para pelatih di seluruh sektor. Didi mengatakan, pihaknya akan menunggu para pelatih kembali dan menyampaikan hasil evaluasi dari tiga turnamen awal musim. Selain Malaysia Open, hasil di India Open dan Indonesia Masters 2025, juga jadi tolok ukur.

"Selesai dari Indonesia Masters, terutama tiga turnamen di Malaysia, India, dan Indonesia, yang untuk (pemain) elite. Itu nanti yang kami akan minta laporannya, apa yang akan mereka lakukan dari hasil evaluasi ini untuk menuju ke All England," ujar Didi.

3. Berharap hasil lebih baik di Indonesia Masters

Tunggal putra Indonesia, Jonatan Christie di fase grup BWF World Tour Finals 2024 (dok. PP PBSI)

Tim bulu tangkis Indonesia masih akan menjalani India Open dan Indonesia Masters 2025 pekan depan. Eng Hian berharap hasil yang lebih baik bisa diraih ketika menjadi tuan rumah.

"Tentunya, ini sampai Indonesia Masters. Kami harapkan hasilnya bisa jauh lebih baik," kata Eng Hian.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Margith Juita Damanik
Satria Permana
Margith Juita Damanik
EditorMargith Juita Damanik
Follow Us