Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Fabio di Giannantonio Cukup Puas dengan Capaian di GP Australia 2024

pembalap Pertamina Enduro VR46 Racing Team, Fabio Di Giannantonio (flickr.com/vr46racingteam)

Fabio di Giannantonio menuntaskan pekan balap GP Australia yang berlangsung pada 18–20 Oktober 2024 dengan torehan oke. Pembalap Pertamina Enduro VR46 Racing Team itu mengumpulkan total 16 poin dari sprint dan grand prix race. Hasil tersebut tentu disambut baik oleh Diggia.

Meski begitu, Diggia sedikit kecewa selepas grand prix race. Ia gagal mendekati Francesco Bagnaia yang menuntaskan balapan di posisi ketiga. Alhasil, Diggia tak berhasil naik podium dan harus puas finis keempat.

1. Fabio di Giannantonio berada di posisi start ke-12 saat sprint dan grand prix race GP Australia

Fabio di Giannantonio saat menjalani sprint race GP Australia 2024. (flickr.com/vr46racingteam)

Fabio di Giannantonio memulai pekan balap GP Australia 2024 dengan baik. Pembalap bernomor motor 49 itu langsung lolos ke sesi kualifikasi kedua (Q2) dengan catatan waktu 1 menit 28,312 detik saat sesi latihan Jumat (18/10/2024) siang waktu setempat. Rekan setim Diggia, Marco Bezzecchi, juga lolos ke Q2 setelah menuntaskan sesi latihan di posisi ketiga.

Kemudian, Diggia menuntaskan sesi Q2 di posisi ke-12. Ia berjarak 0,046 detik dari Brad Binder yang menempati posisi start kesebelas. Di sisi lain, Bezzecchi memulai sprint dan grand prix race dari posisi keempat.

2. Fabio di Giannantonio terkena hukuman penalti 8 detik saat sprint race

Fabio di Giannantonio saat menjalani pekan balap GP Australia 2024. (flickr.com/vr46racingteam)

Fabio di Giannantonio membuka sprint race dengan kurang baik. Pembalap asal Italia itu sempat tercecer di posisi ke-16 pada lap pertama. Meski begitu, Diggia perlahan menyalip pembalap yang ada di depannya sehingga mampu bercokol di posisi kesembilan pada lap keenam.

Pada lap kedelapan, Diggia berada di posisi ketujuh membuntuti Maverick Vinales yang sedang berusaha menyalip Marco Bezzecchi. Ia terus mengekor Vinales hingga lap ke-11. Pada awal lap 12, Vinales terlibat insiden dengan Bezzecchi yang menyebabkan kedua pembalap gagal meneruskan balapan.

Di sisi lain, Diggia terhindar dari cedera walaupun terkena serpihan dari motor Bezzecchi buntut dari insiden di tikungan pertama. Insiden tersebut membuat Diggia naik ke posisi kelima dan mampu mempertahankan posisi tersebut hingga bendera chequered dikibarkan. Sayangnya, Diggia harus turun ke posisi ketujuh lantaran terkena penalti 8 detik akibat pelanggaran tekanan ban.

3. Performa oke membuat Fabio di Giannantonio finis keempat ketika grand prix race

Fabio di Giannantonio berada di depan Maverick Vinales saat grand prix race GP Australia 2024. (flickr.com/vr46racingteam)

Performa oke Fabio di Giannantonio saat sprint race berlanjut ketika grand prix race GP Australia 2024. Ia langsung melesat ke posisi kesembilan pada lap pertama. Setelah menyalip Maverick Vinales, Diggia naik ke posisi ketujuh pada lap kelima setelah Marco Bezzecchi terjatuh di tikungan 4.

Selepas itu, Bezzecchi menghabiskan waktu untuk terlibat dengan Vinales, Enea Bastianini, dan Brad Binder dalam perebutan posisi kelima. Puncaknya, Diggia sukse menempati posisi kelima pada lap 24. Masih pada lap yang sama, Diggia berhasil mengudeta posisi keempat dari Enea Bastianini.

Posisi tersebut mampu dipertahankan Diggia hingga balapan tuntas. Ini menjadi kali kedua Diggia finis keempat saat grand prix race sepanjang 2024. Sebelumnya, Diggia finis di posisi tersebut di GP Belanda.

4. Fabio di Giannantonio jelaskan faktor yang membuatnya tampil kurang kencang

pembalap Pertamina Enduro VR46 Racing Team, Fabio Di Giannantonio (flickr.com/vr46racingteam)

Fabio di Giannantonio senang dengan hasil yang diperoleh saat pekan balap GP Australia 2024. Akan tetapi, ia juga menyimpan kekesalan karena gagal mengejar Francesco Bagnaia saat grand prix race. Diggia mengaku ingin membawa trofi dari Sirkuit Phillip Island, tetapi gagal terwujud karena finis di luar zona podium.

Pergantian engine map menjadi penyebab Diggia tampil kurang cepat. Andai tak melakukan hal tersebut, Diggia berpeluang mengejar Bagnaia pada fase akhir balapan. Walau begitu, pembalap berusia 26 tahun itu cukup puas terhadap capaian di Sirkuit Phillip Island.

“Kami berencana menggunakan semua peta yang kami punya. Namun, saat aku berganti ke peta mesin lainnya, motor menjadi lebih lambat. Tidak perlu untuk mengganti peta,” kata Diggia dilansir Crash.

“Begitu aku kembali ke peta yang benar, motorku bekerja dengan baik lagi. Aku bisa menemukan ritmeku yang aku tahu diriku bisa melakukannya. Pada akhirnya, aku benar-benar tampil cepat,” sambungnya.

Fabio di Giannantonio bertengger di posisi kesembilan klasemen pembalap lewat perolehan 150 poin. Ia berhasil menggusur Marco Bezzecchi yang kini menduduki peringkat kesebelas. Kedua pembalap kini berjarak 16 poin.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Dewa Putu Ardita Darma Putera
EditorDewa Putu Ardita Darma Putera
Follow Us