Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Arsenal Harus Lebih Berani, Jangan Jadi Penakut

fasad Emirates Stadium, kandang Arsenal (unsplash.com/Huy Phan)
fasad Emirates Stadium, kandang Arsenal (unsplash.com/Huy Phan)
Intinya sih...
  • Arsenal tampil dominan namun agak mengerem ketika City mencetak gol lebih dulu.
  • Kritik dari Gary Neville terhadap kehati-hatian Arsenal yang membuat mereka kena pukul balik oleh City.
  • Neville menyarankan agar Arsenal harus lebih berani menekan lawan sejak awal tanpa takut.
Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Jakarta, IDN Times - Arsenal sejatinya jadi salah satu tim yang menjanjikan musim ini. Di Premier League dan Liga Champions, mereka menunjukkan performa yang sempurna.

Namun, kerap ada momen ketika mereka jadi penakut. Salah satunya terjadi pada laga pekan kelima Premier League 2025/26, ketika Arsenal bersua Manchester City di Emirates Stadium, Minggu (21/9/2025) malam WIB. Saat itu, ada kesan Arsenal main aman demi bisa mengamankan poin atas ManCity.

1. Dominan, tetapi menahan diri ketika tersentak

Di laga ini, Arsenal sejatinya tampil dominan sejak awal laga. Namun, mereka agak menahan diri ketika ManCity mampu mencetak gol lebih dulu via Erling Haaland pada menit sembilan. Mereka memilih untuk bertahan sambil menguasai bola.

Barulah pada babak kedua, Arsenal melakukan penyesuaian. Bukayo Saka, Eberechi Eze, Gabriel Martinelli, hingga Ethan Nwaneri, dimasukkan. Arsenal menyengat dan akhirnya menyamakan kedudukan pada menit 92 lewat aksi Martinelli. Laga berakhir dengan skor 1-1, tetapi pendekatan yang Arsenal dilakukan di laga ini mengundang kritik dari sejumlah pengamat, termasuk Gary Neville.

2. Pilih hati-hati malah kena pukul

Neville mengungkapkan, Arsenal tampil kelewat hati-hati, terutama di awal-awal laga. Alih-alih menunjukkan kreativitas, mereka justru berupaya menahan kreativitas ManCity. Di sinilah, mereka kena pukul balik ManCity.

"Kita mesti melihat lagi pertandingan ini dan meninjau sembari berpikir, haruskah memulai dengan Eze dari awal? Haruskah memulai dengan Martinelli di kiri? Saya paham kenapa Saka tak jadi starter, tapi starternya seharusnya bisa lebih ofensif," ujar Neville.

3. Arsenal harus lebih berani

Neville menyebut, kebiasaan Arsenal baru menyengat saat tertinggal lebih dulu harus dihilangkan. Dengan kualitas yang dimiliki, seharusnya tim asuhan Mikel Arteta itu lebih berani menekan lawan sejak awal.

"Jujur, saya masih ragu dengan Arsenal sampai sekarang. Saya suka mereka, tim yang bagus. Saya suka menyaksikan mereka bermain, tapi harus melepas rem tangannya dan tidak takut," ujar Neville.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Satria Permana
EditorSatria Permana
Follow Us

Latest in Sport

See More

5 Pelatih Tertua di Europa League 2025/2026, Ada Ange Postecoglou

23 Sep 2025, 18:14 WIBSport