Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Fabio Di Giannantonio Ingin Dapat Motor Pabrikan di MotoGP 2025

pembalap Pertamina Enduro VR46 Racing Team, Fabio Di Giannantonio (flickr.com/vr46racingteam)

Bursa pembalap MotoGP 2025 masih jadi topik perbincangan hangat. Sebab, sebanyak 17 pembalap memiliki durasi kontrak hingga pengujung 2024. Fabio Di Giannantonio termasuk salah satu di antaranya.

Pembalap Pertamina Enduro VR46 Racing Team itu tak menampik keinginan untuk menunggangi motor pabrikan tahun depan. Apalagi, pembalap yang akrab disapa Diggia tersebut mampu menunjukkan performa konsisten dalam enam seri balap pada 2024. Lantas, seperti apa penampilan Diggia pada fase awal MotoGP 2024?

1. Meski belum naik podium, Diggia konsisten finis sepuluh besar saat main race MotoGP 2024

Fabio Di Giannantonio saat menjalani pekan balap GP Catalunya 2024. (flickr.com/vr46racingteam)

Fabio Di Giannantonio memang belum finis di zona podium dalam enam seri balap MotoGP 2024. Meski begitu, pencapaian pembalap asal Italia itu tak bisa dipandang sebelah mata. Saat ini, Diggia menduduki peringkat 9 di klasemen pembalap lewat perolehan 62 poin.

Diggia tercatat sebagai pembalap bermotor Desmosedici GP23 kedua terbaik setelah Marc Marquez di klasemen pembalap. Ia bahkan mengungguli rekan setimnya, Marco Bezzecchi, lewat selisih 20 poin. Hal tersebut tak lepas dari performa konsisten Diggia terutama saat main race. Diggia tak pernah absen finis sepuluh besar saat balapan Minggu dengan prestasi terbaik adalah finis kelima di GP Catalunya.

2. Diggia senang dengan performanya dan kinerja tim pada fase awal MotoGP 2024

pembalap Pertamina Enduro VR46 Racing Team, Fabio Di Giannantonio (flickr.com/vr46racingteam)

Fabio Di Giannantonio senang dengan performanya sejauh ini di MotoGP 2024. Ia tak lupa memberi apresiasi kepada orang-orang di VR46 Racing Team yang telah membantunya. Diggia menikmati momen bersama tim sepanjang akhir pekan balap berlangsung. Diggia bertekad untuk menjaga konsistensi sepanjang musim ini.

“Aku pikir kami mencapai level performa yang sangat bagus dalam semua balapan. Itu sangat bagus dan menjadi sebuah hal yang aku benar-benar perjuangkan untuk meraih konsistensi semacam itu. Bersama dengan tim, perasaannya sangat fantastis.

Aku sangat menikmati berkendara dengan mereka. Semua orang di garasi punya banyak pengetahuan tentang balapan dan mereka sangat keren. Energi di dalam garasi juga luar biasa dan itu memberiku atmosfer bagus saat balapan dan melakukan pekerjaanku semaksimal mungkin,” kata Diggia dilansir Crash.

3. Diggia tak menampik keinginan untuk naik motor pabrikan pada 2025

Fabio Di Giannantonio saat sesi konferensi pers jelang GP Italia 2024 (flickr.com/vr46racingteam)

Rasa puas terhadap kinerja VR46 Racing Team membuat Fabio Di Giannantonio ingin tetap bersama tim tersebut pada 2025. Meski demikian, Diggia tak menampik jika ingin bersaing dengan menggunakan motor pabrikan. Baginya, menunggangi motor pabrikan akan memberi kemudahan ketika bertarung dengan pembalap lainnya.

Walau demikian, Diggia tak mau terburu-buru mengungkap masa depannya di MotoGP. Ia akan menunggu beberapa pekan mendatang sembari mengamati sejumlah hal yang terjadi dalam bursa pembalap. Diggia tetap berfokus untuk meraih hasil terbaik, terutama saat balapan di Mugello, Italia, pada 31 Mei–2 Juni 2024, yang notabene adalah balapan kandang untuknya.

“Pastinya, bersama dengan stafku, kami punya rencana A, B, dan C. Tujuannya adalah untuk bertumbuh. Jadi, aku ingin memiliki motor pabrikan tahun depan. Akan menjadi hal luar biasa bertarung dengan pembalap pabrikan dan semuanya akan terasa lebih mudah saat Anda memiliki motor pabrikan.

Akan tetapi, aku benar-benar sangat baik bersama timku (VR46 Racing Team). Aku bekerja dengan sangat baik. Jadi, ada dua hal yang kami sedang kerjakan dan melanjutkannya bersama timku akan menjadi hal yang bagus. Sebab, aku akan mendapat sedikit kesinambungan dalam 2 tahun sehingga aku bisa bekerja pada aspek performa dengan orang yang sama. Cara ini juga akan sangat bagus,” papar Diggia dikutip Crash.

Fabio Di Giannantonio punya peluang menyeberang ke pabrikan lain jika keinginannya menunggangi motor pabrikan Ducati gagal terwujud. Salah satu yang dapat dijadikan destinasi adalah Aprilia. Saat ini, Aprilia memiliki satu kursi lowong selepas Aleix Espargaro memutuskan gantung helm pada akhir 2024. Akankah Diggia bertahan atau justru berlabuh ke pabrikan lain? Menarik untuk ditunggu!

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Gagah N. Putra
EditorGagah N. Putra
Follow Us