Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Fajar/Rian Juga ke Final, Indonesia Potensi Rebut 2 Gelar All England

Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto di babak 16 besar Malaysia Open 2024 (dok. PP PBSI)
Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto di babak 16 besar Malaysia Open 2024 (dok. PP PBSI)

Jakarta, IDN Times - Indonesia berpotensi membawa dua gelar dari All England 2024. Selain Jonatan Christie dan Anthony Sinisuka Ginting yang memastikan satu gelar dari tunggal putra, potensi lainnya muncul dari ganda putra usai Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto lolos ke final.

Fajar/Rian lolos ke final usai menang atas ganda Jepang, Takuro Hoki/Yugo Kobayashi. Keduanya berhasil mengalahkan Hoki/Kobayashi dua game langsung dalam duel di Utilita Arena, Birmingham, Minggu dini hari WIB, dengan skor kembar 21-18 21-18.

1. Peluang 50-50

Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto memenangkan babak 32 besar Indonesia Masters 2024 (dok. PP PBSI)
Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto memenangkan babak 32 besar Indonesia Masters 2024 (dok. PP PBSI)

Keberhasilan Fajar/Rian membuka peluang untuk mempertahankan gelar. Memang, status mereka saat tiba di All England adalah juara bertahan.

Tapi, Fajar/Rian merasa final nanti tak akan mudah. Sebab, mereka harus berhadapan dengan ganda tangguh Malaysia, Aaron Chia/Soh Wooi Yik.

"Peluangnya 50-50. Kami pernah menang lawan mereka, kalah juga. Lawan main bagus di turnamen kali ini. Semoga nanti di final bisa mengungguli mereka," ujar Fajar dilansir keterangan resmi PBSI.

2. Bisa comeback di game kedua

Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto (pbsi.id)
Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto (pbsi.id)

Kelolosan FajRi ke final sebenarnya tak mudah. Mereka harus berjuang keras di game kedua untuk bisa membalikkan keadaan.

Memang, Fajar/Rian sempat dalam posisi yang tertinggal ketika melawan Hoki/Kobayashi pada game kedua. Namun, keduanya tetap tenang dan mampu menampilkan performa terbaik dengan strateginya.

"Kami tidak menyangka bisa mengejar ketertinggalan dan membalikkan keadaan di game kedua. Tapi kami saling dukung, menunjukkan daya juang yang besar, selagi belum selesai tidak boleh dulu menyerang. Kuncinya ada di servis. Kombinasi servis yang kami gunakan saat tertinggal itu menjadi senjata efektif untuk meraih poin. Servis pendek, panjang, dan drivenya, kami yakinkan lagi," kata Fajar.

3. Jojo dan Ginting jadi motivator

Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto di babak 16 besar Malaysia Open 2024 (dok. PP PBSI)
Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto di babak 16 besar Malaysia Open 2024 (dok. PP PBSI)

Keberhasilan Jojo dan Ginting lolos ke final diakui menjadi pemantik semangat bagi Fajar/Rian. Mereka termotivasi ketika melihat Jojo dan Ginting tampil impresif hingga akhirnya memastikan satu gelar buat Indonesia.

"All Indonesian Final di tunggal putra meningkatkan motivasi kami. Jadi, kami mau juga mempersembahkan gelar untuk Indonesia," ujar Rian.

Meski begitu, Fajar mengakui masih banyak kekurangan yang harus diperbaiki. Dia berjanji saat melawan Chia/Soh, performanya akan lebih sempurna bersama Rian.

"Walau sudah masuk final, masih banyak kekurangan yang harus diperbaiki, mengurangi kesalahan-kesalahan sendiri," kata Fajar.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Aria Hamzah
Satria Permana
Aria Hamzah
EditorAria Hamzah
Follow Us