Ferrari Ulangi Memori Manis Usai Finis 1-2 di F1 GP Amerika Serikat

Ferrari berhasil meraih hasil maksimal di Formula 1 GP Amerika Serikat 2024, Senin (21/10/2024) dini hari WIB. Charles Leclerc keluar sebagai pemenang diikuti Carlos Sainz di posisi kedua. Sementara itu, peringkat ketiga diisi Max Verstappen yang dipromosikan ke podium setelah Lando Norris mendapat penalti 5 detik.
Raihan finis 1-2 yang diraih Ferrari seperti membuka kembali memori manis pada 2006. Saat itu, tim berlogo kuda jingkrak itu juga finis 1-2 melalui Michael Schumacher dan Felipe Massa. Kemenangan yang diraih Leclerc juga semakin mengokohkan posisi Ferrari sebagai tim tersukses di GP Amerika Serikat dengan sebelas kemenangan.
1. Start apik bawa Charles Leclerc raih kemenangan

Ferrari tak memulai balapan GP Amerika Serikat dari posisi terbaik. Carlos Sainz dan Charles Leclerc masing-masing hanya mampu mencatatkan waktu terbaik ketiga dan keempat pada sesi kualifikasi. Mereka berada di belakang Lando Norris dan Max Verstappen yang menghuni front row.
Pada tikungan pertama selepas bendera start dikibarkan, duel terjadi antara Verstappen dan Norris untuk memperebutkan posisi terdepan. Hal itu mampu dimanfaatkan dengan baik oleh Leclerc untuk mengambil alih pimpinan balapan. Itu merupakan kali pertama pembalap di luar front row mampu memimpin balapan setelah tikungan pertama di Circuit of the Americas.
Setelah itu, balapan seperti berada di bawah kendali Leclerc dan Ferrari. Strategi undercut yang dilakukan Ferrari membuat Sainz mencuri posisi kedua dari Verstappen. Posisi 1-2 itu kemudian bertahan hingga balapan selesai. GP Amerika menjadi kali kedua mereka finis 1-2 musim 2024 ini setelah GP Australia.
2. Sebuah peningkatan dari hasil sprint race

Hasil yang diraih Ferrari di balapan utama GP Amerika Serikat merupakan sebuah peningkatan dari sesi sprint race sehari sebelumnya. Ketika itu, Ferrari hanya mampu meraih podium kedua melalui Carlos Sainz. Sementara itu, Leclerc harus puas mengakhiri balapan di posisi keempat.
Secara keseluruhan, hasil yang diraih Ferrari di GP Amerika Serikat terbilang sangat apik. Terlebih, mereka bersama Williams menjadi dua tim yang tak melakukan upgrade apapun pada mobil. Berbeda halnya dengan para pesaing utama seperti McLaren dan Red Bull yang melakukan upgrade cukup besar pada mobil mereka.
3. Finis 1-2 pertama Ferrari di GP Amerika Serikat sejak 2006

Raihan finis 1-2 yang diraih Leclerc dan Sainz seperti membuka kembali memori manis pada 2006. Saat itu, Ferrari mampu tampil dominan di Sirkuit Indianapolis. Mereka mengunci dua posisi terdepan dengan Michael Schumacher sebagai juara dan Felipe Massa sebagai runner-up.
Ferrari tercatat sudah enam kali finis 1-2 di GP Amerika Serikat. Michael Schumacher dan Rubens Barrichello menjadi yang paling sering melakukannya, yakni sebanyak empat kali. Schumacher meraih 3 kemenangan pada 2000, 2004, dan 2005, sementara Barrichello mendapat 1 kemenangan pada 2002.
4. Ferrari semakin membuktikan dominasinya di GP Amerika Serikat

Kemenangan yang diraih Leclerc semakin memperkokoh posisi Ferrari sebagai tim tersukses di GP Amerika Serikat. Ferrari tercatat sudah sebelas kali meraih kemenangan di GP Amerika Serikat. Mereka mengungguli Lotus dan McLaren yang sama-sama meraih delapan kemenangan.
Kemenangan yang diraih Ferrari terjadi di tiga sirkuit berbeda. Tiga kemenangan diraih di Sirkuit Watkins Glen melalui Niki Lauda (1975), Carlos Reutemann (1978), dan Gilles Villeneuve (1979). Kemudian ada Michael Schumacher (2000, 2003, 2004, 2005, 2006) dan Rubens Barrichello (2003) yang memberikan enam kemenangan di Sirkuit Indianapolis. Sementara itu, sisa dua kemenangan diraih di Circuit of The Americas melalui Kimi Raikkonen (2018) dan Charles Leclerc (2024).
Ferrari sukses meraih hasil maksimal di GP Amerika Serikat dengan finis 1-2. Kemenangan itu juga semakin memperkokoh posisi mereka sebagai tim tersukses di GP Amerika Serikat.