Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

6 Tim Formula 1 dengan Hasil Finis 1-2 Terbanyak

Sebastian Vettel dan Charles Leclerc membawa Ferrari menang 1-2 di GP Singapura 2019. (ferrari.com)

Kemenangan adalah target utama dari semua tim di balapan Formula 1. Kemenangan tersebut bahkan akan lebih berarti bila sebuah tim dapat menduduki dua podium tertinggi. Dengan kata lain, tim tersebut finis 1-2.

Sejauh ini, ada enam tim Formula 1 yang sukses meraih kemenangan 1-2 terbanyak. Hasil ini dikumpulkan setelah GP Miami 2023, Minggu (7/5/2023) lalu. Tim mana saja yang paling banyak mengantarkan pembalapnya finis 1-2?

1. Ferrari

Ferrari finis 1-2 di GP Bahrain 2022 dimana Charles Leclerc menjadi pemenang diikuti Carlos Sainz di podium kedua. (fia.com)

Kejuaraan dunia Formula 1 secara resmi dimulai pada 1950. Ferrari menjadi tim yang selalu berpartisipasi pada balapan jet darat ini sejak 1950 hingga sekarang. Selama 74 tahun, Ferrari telah mengoleksi 85 kemenangan 1-2. Hasil ini belum mampu dicapai ataupun dilewati oleh tim lain. Kemenangan 1-2 terakhir dari tim Italia tersebut terjadi di GP Bahrain 2022 saat Charles Leclerc dan Carlos Sainz menduduki dua podium tertinggi.

2. Mercedes

Mercedes meraih kemenangan 1-2 di GP Brasil 2022 dimana George Russell dan Lewis Hamilton menempati dua podium tertinggi. (twitter.com/FIA)

Tim kedua dengan kemenangan 1-2 terbanyak adalah Mercedes. Tim ini berhasil mengumpulkan 58 kemenangan 1-2. Mayoritas kemenangan ini diraih di era modern sejak Mercedes kembali ke Formula 1 pada 2010. Duet Hamilton/Rosberg dan Hamilton/Bottas berjasa sangat besar untuk mewujudkan hasil ini. Terakhir kali Mercedes finis 1-2 terjadi pada GP Brasil 2022 ketika George Russell meraih kemenangan perdananya di Formula 1 dengan disusul Lewis Hamilton di podium kedua.

3. McLaren

McLaren meraih kemenangan 1-2 di GP Italia 2021 dimana Daniel Ricciardo dan Lando Norris menempati podium pertama dan kedua berturut-turut. (fia.com)

Penggemar McLaren patut berbangga karena tim Inggris ini punya catatan 48 kemenangan 1-2 sejauh ini. Hasil finis 1-2 terakhir McLaren terjadi pada musim ke-57 tim tersebut berlaga di Formula 1, tepatnya di musim 2021. Kala itu, GP Italia 2021 menjadi saksi Daniel Ricciardo menjadi pemenang dengan diikuti Lando Norris di podium kedua.

4. Williams

Ralf Schumacher di podium pertama dan Juan Pablo Montoya di podium kedua membawa Williams finis 1-2 di GP Perancis 2003. (twitter.com/Williams Racing)

Williams telah mengumpulkan 33 kemenangan 1-2. Terakhir kali tim ini finis 1-2 terjadi 20 tahun lalu, tepatnya di GP Perancis 2003. Pada balapan tersebut, Ralf Schumacher meraih kemenangan terakhirnya di Formula 1. Momen Ralf Schumacher saat itu ditemani oleh sang rekan, Juan Pablo Montoya di podium kedua.

5. Red Bull

Red Bull finis 1-2 di GP Miami 2023 dimana Max Verstappen menempati podium tertinggi ditemani Sergio Perez di podium kedua. (instagram.com/fia.official)

Tim asal Austria, Red Bull, telah mengoleksi 26 kemenangan 1-2 di Formula 1. Red Bull finis 1-2 untuk pertama kalinya di GP China 2009. Momen tersebut dipersembahkan oleh Sebastian Vettel dan Mark Webber. Lalu, kemenangan 1-2 paling mutakhir mereka baru saja terjadi di GP Miami 2023, di mana Max Verstappen pulang sebagai pemenang ditemani Sergio Perez di podium kedua.

6. Alfa Romeo

Robert Kubica dan Nick Heidfeld memberi kemenangan 1-2 untuk BMW Sauber di GP Kanada 2008. (formula1.com)

Keenam adalah Alfa Romeo yang baru mengumpulkan empat kemenangan 1-2. Tim ini terakhir kali finis 1-2 ketika masih bernama BMW Sauber. Momen itu terjadi di GP Kanada 2008 saat Robert Kubica dan Nick Heidfeld berhasil membuat kejutan menduduki dua podium tertinggi di balapan tersebut. Sementara itu, tiga kemenangan 1-2 lainnya dipersembahkan oleh Juan Manuel Fangio dan Luigi Fagioli pada 1950.

Satu-satunya tim yang berpeluang mencetak kemenangan 1-2 lebih banyak pada musim F1 2023 ini adalah Red Bull. Bukan tanpa alasan, performa mereka sejauh ini lebih superior dari para pesaing. Catatan finis 1-2 Williams jadi yang paling dekat untuk dikejar, bahkan mungkin disalip oleh Red Bull. 

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Kidung Swara Mardika
EditorKidung Swara Mardika
Follow Us