Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Francesco Bagnaia Cerita Peran Keluarga dalam Perjalanan Kariernya

Francesco Bagnaia saat selebrasi juara dunia di GP Valencia 2022 (motogp.com)
Francesco Bagnaia saat selebrasi juara dunia di GP Valencia 2022 (motogp.com)

Menjalani profesi sebagai pembalap tentu bukanlah hal mudah. Ada banyak yang harus dilakukan demi bisa terjun ke dalam ajang balap, hingga meraih posisi tertinggi di kejuaraan balap elit seperti MotoGP.

Dukungan dari orang terdekat, khususnya keluarga, juga menjadi faktor yang bisa membantu seorang pembalap untuk dapat berkiprah di kejuaraan balap. Hal itu diakui oleh Francesco Bagnaia yang baru saja meraih gelar juara dunia MotoGP untuk pertama kalinya dalam karier.

 

1. Bagnaia bercerita singkat soal pengorbanan keluarga dalam karier balapnya

Francesco Bagnaia selepas balapan GP Malaysia 2022 (motogp.com)
Francesco Bagnaia selepas balapan GP Malaysia 2022 (motogp.com)

Bagnaia menceritakan bagaimana pengorbanan yang keluarganya telah lakukan sehingga dirinya bisa seperti saat ini. Itu dituangkannya dalam tayangan dokumenter Ducati bertajuk Nuvola Rossa: Bagnaia & Ducati's Perfect Combination.

"Keluargaku memainkan peran sangat penting dalam karierku. Mereka adalah hal mendasar di atas semuanya dalam tahun-tahun awal karena mereka membuat pengorbanan yang luar biasa," cerita Bagnaia dilansir Motorcycle Sports.

2. Bagnaia menyebut ayahnya sebagai salah satu figur penting dalam usahanya sebagai pembalap

Pietro Bagnaia memeluk Francesco Bagnaia. (instagram.com/pietrobagnaia)
Pietro Bagnaia memeluk Francesco Bagnaia. (instagram.com/pietrobagnaia)

Lebih lanjut, Bagnaia menyebut ayahnya, yaitu Pietro Bagnaia, sebagai salah satu figur yang mendorongnya untuk terus berusaha menjadi yang terbaik. Pembalap bernomor motor 63 itu merasa terbantu karena ayahnya juga ikut memberi masukan untuk setiap hal yang dirinya lakukan.

"Ayahku banyak membantuku untuk memahami beberapa hal untuk selalu menganalisis apa pun dan tidak pernah memaksaku untuk melakukan ini atau itu. Dia selalu memberitahuku untuk melakukan yang terbaik saat aku sedang mengerjakan sesuatu," ungkap Bagnaia.

3. Casey Stoner juga menyadari jalan hidup tak mudah yang dilalui seorang pembalap

mantan pembalap MotoGP Casey Stoner (motogp.com)
mantan pembalap MotoGP Casey Stoner (motogp.com)

Perjalanan karier pembalap yang berliku dan penuh tantangan juga dirasakan oleh Casey Stoner. Pemilik dua gelar juara MotoGP itu menyadari jalan hidup seorang pembalap tidaklah semudah seperti yang orang lain bayangkan.

"Ada banyak orang yang bekerja sangat keras dan tetap mencoba dengan begitu keras. Mereka tidak pernah menyerah.

Ini hidup yang rumit. Anda meluangkan banyak waktu jauh dari keluarga dan berada di benua lain. Jadi, Anda harus memastikan bahwa Anda memaksimalkan setiap momen yang ada," tegas Stoner.

4. Bagnaia tertarik ikut ajang Suzuka 8 Hours bersama Ducati dan Alvaro Bautista

Francesco Bagnaia dan Alvaro Bautista (twitter.com/MotorOctane)
Francesco Bagnaia dan Alvaro Bautista (twitter.com/MotorOctane)

Berbicara soal kejuaraan selain MotoGP, Bagnaia rupanya tertarik untuk ikut serta dalam ajang balap ketahanan Suzuka 8 Hours. Bahkan, Bagnaia sudah menanyakan perihal peluang turun dalam kompetisi tersebut kepada Ducati.

"Suzuka 8 Hour tentunya adalah sebuah ajang yang tidak mudah, tapi itu sangat membuatku terpesona. Jika kami bisa ambil bagian bersama Ducati dan Alvaro Bautista serta dengan pembalap lain, atau bahkan bisa menang, itu akan jadi hal mengesankan," ucap Bagnaia dikutip Speedweek.

5. Valentino Rossi pernah menang di ajang Suzuka 8 Hours pada 2001

Valentino Rossi saat ikut dalam ajang Suzuka 8 Hours 2001 (corsedimoto.com)
Valentino Rossi saat ikut dalam ajang Suzuka 8 Hours 2001 (corsedimoto.com)

Jika nantinya Bagnaia mendapat lampu hijau dari Ducati untuk ikut dalam Suzuka 8 Hours, maka ia akan mengikuti jejak Valentino Rossi. Sebelumnya, The Doctor pernah turun dalam balapan ketahanan tersebut bersama Colin Edwards menggunakan motor Honda VTR1000SPW pada 2001. Keduanya berhasil keluar sebagai pemenang ketika itu.

 

Cerita singkat Bagnaia tentang peran keluarga dalam kariernya menjadi pengingat bagi kita bahwa ada banyak hal yang dikorbankan untuk bisa menjadi seorang pembalap. Lantas, masihkah kita memandang sepele kerja keras pembalap yang beradu cepat di lintasan? Semoga saja tidak!

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Dewa Putu Ardita Darma Putera
EditorDewa Putu Ardita Darma Putera
Follow Us

Latest in Sport

See More

4 Rekrutan Arsenal dari Sesama Klub EPL pada Musim Panas 2025

03 Sep 2025, 18:14 WIBSport