Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Francesco Bagnaia Sudah Cetak Hattrick di 4 Sirkuit, Bakal Lanjut?

potret Francesco Bagnaia (commons.wikimedia.org/Liauzh)

Francesco Bagnaia sudah mengaspal di kelas premier selama 6 musim. Selama itu, pembalap tim pabrikan Borgo Panigale ini selalu memacu Desmosedici. Ia berlaga 2 musim bersama Pramac (2019—2020) dan Ducati Lenovo (2021—sekarang).

Di kelas MotoGP, Bagnaia sudah merebut total 29 kemenangan Grand Prix. Menariknya, ada satu pencapaian unik yang ia rengkuh. Dalam 3 musim terakhir, Bagnaia menang 3 tahun beruntun di 4 sirkuit. Di mana saja Bagnaia mencetak hattrick tersebut? Yuk, simak ulasan berikut ini!

1. Francesco Bagnaia menang tiga kali beruntun di Sirkuit Jerez

Sirkuit Jerez bernama lengkap Circuito de Jerez - Angel Nieto. Di lintasan sepanjang 4,42 km ini, Francesco Bagnaia menang 3 tahun beruntun. Pada 2022, ia unggul 0,285 detik dari Fabio Quartararo (Yamaha). Kala itu, Bagnaia memimpin balapan dari awal hingga akhir.

Pada 2023, Bagnaia finis 0,221 detik di depan Brad Binder. Bagnaia baru bisa memimpin balapan pada empat lap terakhir usai melawan dua pemacu KTM, Jack Miller dan Binder. Balapan dramatis terjadi semusim berikutnya.

Saat berlaga di Jerez pada 2024, Bagnaia baru memimpin balapan pada lap sebelas usai Jorge Martin (Ducati) terjatuh. Namun, Bagnaia tak bisa tenang lantaran dibuntuti Marc Marquez (Ducati). Marquez punya kesempatan menyusul dengan jarak terdekat mencapai 0,1 detik. Kendati begitu, Bagnaia masih bisa meningkatkan ritme balapnya sehingga finis pertama dengan keunggulan 0,372 detik.

2. Di Sirkuit Mugello, Francesco Bagnaia bisa tampil dominan selama 3 musim beruntun

Autodromo Internazionale del Mugello atau Sirkuit Mugello adalah salah satu sirkuit kandang bagi Francesco Bagnaia. Di lintasan sepanjang 5,25 km ini, Bagnaia juga mampu menang beruntun. Dengan lintasan lurus yang mencapai 1,14 km, pemacu Desmosedici memang bisa mengeluarkan kecepatan terbaiknya.

Pada 2022, Marco Bezzecchi (Ducati) sejatinya memimpin sepertiga durasi balapan. Hanya saja, Bagnaia bisa menyusul pada sisa balapan dan menang dengan keunggulan 0,635 detik dari Quartararo yang finis runner-up. Pada 2023 dan 2024, Bagnaia juga jadi kampiun. Bedanya, Bagnaia tampil dominan dengan memimpin semua 23 putaran dari awal hingga akhir.

3. Francesco Bagnaia juga menguasai Sirkuit Assen selama 3 musim

Selain Sirkuit Jerez dan Sirkuit Mugello, Francesco Bagnaia juga menguasai Sirkuit Assen. Pada 2022, Bagnaia memimpin semua putaran di lintasan sepanjang 4,54 km ini. Ia unggul 0,444 detik dari Marco Bezzecchi yang runner-up.

Pada 2023, Bagnaia juga menang dari Bezzecchi dengan selisih 1,223 detik. Setahun berikutnya pada 2024, Bagnaia makin mendominasi. Pembalap Italia ini jadi kampiun dengan selisih 3,676 detik dari Jorge Martin. Bagnaia memimpin semua putaran yang berjumlah 26 lap.

4. Di Sirkuit Red Bull Ring, Francesco Bagnaia yang memacu Ducati hattrick secara dominan

Lintasan lain yang dikuasai Francesco Bagnaia adalah Sirkuit Red Bull Ring. Di sirkuit sepanjang 4,35 km ini, pembalap Ducati memang langganan jadi pemenang. Selama 3 tahun beruntun, Bagnaia bisa memimpin balapan berdurasi 28 lap dari awal hingga akhir.

Pada 2022, Bagnaia unggul 0,492 detik dari Fabio Quartararo. Pada 2023, Bagnaia menang dengan selisih 5,191 detik dari Brad Binder. Pada 2024, Bagnaia unggul 3,232 detik dari Jorge Martin.

Sirkuit Jerez di Spanyol, Sirkuit Mugello di Italia, Sirkuit Assen di Belanda, dan Sirkuit Red Bull Ring di Austria adalah tempat Francesco Bagnaia mencetak hattrick. Ia menang beruntun pada 2022, 2023, dan 2024. Pada 2025, bisakah Bagnaia melanjutkan dominasinya di sirkuit MotoGP tersebut?

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Ryan Budiman
EditorRyan Budiman
Follow Us