Ganda Kalah, Indonesia Hanya Raih 1 Gelar di Thailand Masters

Harapan agar para pebulu tangkis Indonesia membawa pulang tiga gelar dari turnamen bulu tangkis Thailand Masters 2018, gagal kesampaian. Itu setelah dua wakil Indonesia di nomor ganda putra/putri, takluk di laga final yang digelar Minggu (14/1/2018) petang.
Dari tiga wakil Indonesia yang tampil di pertandingan final kemarin, hanya tunggal putra yang berhasil tampil sebagai juara. Berikut rangkuman pertandingan final Thailand Masters 2018 yang merupakan bagian dari BWF Tour – Super 300.
1. Tommy Sugiarto pertahankan gelar

Awalnya, Indonesia sebenarnya mendapatkan kabar manis. Itu setelah Tommy Sugiarto berhasil menjadi juara usai mengalahkan tunggal putra Malaysia, Leong Jun Hao lewat kemenangan straight game 21-16, 21-15 seperti dikutip dari Badmintonindonesia.org.
Kemenangan ini membuat Tommy mempertahankan gelar Thailand Masters yang diraihnya di tahun 2017 lalu. Putra dari legenda bulu tangkis Indonesia Icuk Sugiarto ini mengaku kunci kemenangannya adalah karena bermain sabar.
Dia juga menyebut punya motivasi ekstra karena dukungan keluarga. Akhir tahun lalu, Tommy baru saja menjadi ayah.
2. Ganda putri takluk dari andalan tuan rumah

Untuk kali pertama sepanjang sejarah Thailand Masters, ganda putri Indonesia berhasil tampil di final lewat pasangan Anggia Shitta Awanda/Ni Ketut Mahadewi Istarani. Namun, harapan untuk mengukir sejarah baru dengan raihan gelar juara, tidak kesampaian.
Anggia Shitta Awanda/Ni Ketut Mahadewi Istarani harus mengakui keunggulan ganda putri tuan rumah, Jongkolphan Kittiharakul/Rawinda Prajongjai dengan skor 19-21, 17-21 seperti dikutip dari Instagram badmintalk_com.
Sebelumnya, ganda putri Thailand unggulan pertama ini pula yang menyingkirkan ganda putri Indonesia, Della Destiara/Rizki Amelia di perempat final. Tetap semangat ganda putri Indonesia.
3. Ganda putra kurang beruntung
Sementara ganda putra Indonesia, Wahyu Nayaka Arya Pankaryanira/Ade Yusuf Santoso, yang tampil di pertandingan final terakhir, kurang bernasib mujur. Wahyu/Ade Yusuf kalah rubber game 18-21, 21-11, 20-22 dari ganda putra Thailand, Tinn Isriyanet/Kittisak Namdash
Dikutip dari Badminton.Ina, tidak berkembang di game pertama dan kalah 18-21, Wahyu/Ade Yusuf bangkit di game kedua. Unggulan tujuh ini bisa menang dengan margin cukup jauh, 21-11. Nah, di pertandingan penentuan, terjadi kejar-mengejar poin.
Bahkan sempat terjadi setting point (deuce) di angka 20-20. Namun, Wahyu/Ade Yusuf akhirnya harus puas hanya menjadi runner -up setelah kalah 20-22. Semoga ke depannya lebih baik ya.