GP Italia 2019, Kemenangan Charles Leclerc di Hadapan para Tifosi

Charles Leclerc di musim balap 2022/2023 kembali menjadi harapan Ferrari untuk meraih titel juara dunia. Pembalap asal Monako tersebut memang sudah menunjukkan potensi terbaiknya sejak debut bersama Ferrari pada 2019.
Di musim tersebut, ia mampu meraup tujuh pole position dan dua kemenangan. Termasuk kemenangan sensasionalnya di GP Italia. Apalagi ia meraihnya di hadapan para tifosi yang memadati sirkuit Monza.
1. Musim pertama Leclerc bersama Ferrari

Charles Leclerc naik ke Formula 1 pada 2018 usai menjadi juara dunia Formula 2 semusim sebelumnya. Bersama Alfa Romeo, Leclerc tampil solid dengan cukup sering finis di posisi sepuluh besar.
Melihat hal tersebut, Ferrari kemudian memutuskan untuk mengontrak Leclerc menggantikan Kimi Raikkonen yang mulai termakan usia. Leclerc pun akan berduet dengan empat kali juara dunia, Sebastian Vettel. Sebuah tantangan yang cukup berat bagi pembalap muda untuk duduk di kursi Ferrari.
2. Ferrari punya mobil yang luar biasa

Ferrari tampil cukup gahar pada musim 2019 dan sukses menjadi pesaing utama Mercedes. Tim yang bermarkas di Maranello tersebut mampu menyabet sembilan pole position dan tiga kemenangan sepanjang musim.
Namun, performa menawan mobil SF90 tersebut disebabkan karena mesin mereka yang tak sesuai regulasi. FIA pun akhirnya memutuskan menghukum Ferrari untuk musim selanjutnya. Terbukti, tim Kuda Jingkrak tersebut tak mampu berbuat banyak di musim 2020.
3. Leclerc kuasai sesi kualifikasi

Leclerc datang ke Monza dengan modal bagus usai menyabet kemenangan di GP Belgia. Apalagi sepanjang musim, Leclerc punya rekor yang sangat bagus dalam sesi kualifikasi. Hal itu yang membuatnya percaya diri menjelang GP Italia.
Leclerc pun terbukti tampil gemilang di sesi kualifikasi. Di sesi pertama ia sukses mencatatkan waktu tercepat. Namun, di kualifikasi 2 giliran Hamilton yang punya catatan waktu terbaik. Leclerc pun membalas di sesi kualifikasi terakhir sekaligus menyabet pole position.
4. Sukses atasi perlawanan Hamilton

Ketika bendera start dikibarkan, Leclerc sukses menjaga posisinya dari Lewis Hamilton dan Valtteri Bottas. Namun, Hamilton yang membela Mercedes selalu membayanginya dan memberi tekanan kuat kepada Leclerc.
Hamilton yang mencoba mendahului Leclerc justru membuat mobilnya melebar. Leclerc kemudian juga sempat mengalami lock up pada mobilnya, beruntung ia masih berada di depan Hamilton.
Tak berselang lama, giliran Hamilton yang mengalami kejadian serupa. Hal ini membuat Hamilton harus kehilangan posisi kedua usai disalip Valtteri Bottas. Sejak saat itu tak ada yang mampu menghentikan Leclerc menyentuh garis finis pertama.
Ia pun disambut suka cita oleh para tifosi yang memadati sirkuit Monza. Leclerc juga menjadi pembalap Ferrari pertama yang menaklukan Monza sejak Fernando Alonso melakukannya pada 2010.
5. Kalahkan Vettel di akhir musim

Leclerc sebenarnya bukanlah pembalap utama Ferrari untuk musim 2019. Kala itu, Ferrari masih percaya kepada Sebastian Vettel untuk merebut titel juara dunia. Namun, justru Leclerc yang tampil menawan sepanjang musim.
Leclerc mampu mengakhiri musim di posisi keempat dengan koleksi 264 poin. Sementara Vettel satu posisi di bawahnya dengan 240 poin. Leclerc juga dua kali meraih kemenangan berbanding satu milik Vettel.
Kemenangan Charles Leclerc di GP Italia 2019 memang sulit untuk dilupakan. Apalagi ia mampu membuat para tifosi kembali merasakan manisnya kemenangan di kandang sendiri.