Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

11 Hal Serbapertama dari MotoGP Inggris 2025, Ada Tangis dan Tawa

ilustrasi balap MotoGP (pexels.com/Wayne Lee)
Intinya sih...
  • Yamaha mengalahkan Ducati di sesi kualifikasi MotoGP Inggris.
  • Fabio Quartararo meraih pole position untuk ketiga kalinya secara beruntun.
  • Marc Marquez dan Alex Marquez menempati urutan keempat dan keenam di grid balapan utama.

MotoGP Inggris telah usai. Kendati begitu, perlombaan yang berlangsung pada Jumat hingga Minggu (23—25/5/2025) masih memberikan kesan dramatis. Pasalnya, balapan di Sirkuit Silverstone itu sangat tak terduga.

Bayangkan saja, Yamaha bisa mengalahkan Ducati di sesi kualifikasi. Saat balapan utama, drama terjadi dari awal hingga akhir balapan. Mulai dari kecelakaan di tikungan pertama, terjatuhnya Marc Marquez, hingga tumpahan oli dari motor Franco Morbidelli yang mengakibatkan bendera merah berkibar.

Karena balapan belum genap tiga putaran, sesuai aturan, semua pembalap bisa kembali mengulang balapan. Dua bersaudara Marc dan Alex Marquez pun beruntung bisa kembali beraksi. Namun, drama masih terjadi untuk pembalap lain. Francesco Bagnaia, misalnya, malah terjatuh dan gagal finis.

Puncak drama adalah Fabio Quartararo yang kehilangan kemenangan. Penyebabnya sangat menyakitkan, ride-height device Yamaha bermasalah. Padahal, El Diablo sedang memimpin balapan dengan jarak nyaman sekitar 4,5 detik.

Selain kesedihan, ada juga keberhasilan. Banyak pencapaian serbapertama terukir di Sirkuit Silverstone. Apa saja deretan hal serpatertama tersebut? Berikut ini ulasannya!

1. Fabio Quartararo mencetak hattrick pole position

Fabio Quartararo untuk ketiga kalinya secara beruntun merebut pole position musim ini. Pembalap tim pabrikan Yamaha itu jadi yang tercepat di sesi kualifikasi seri Spanyol, Prancis, dan Inggris. Dengan begitu, Quartararo pun mencetak hattrick pole position pertamanya sejak musim 2021 lalu.

2. Pertama kalinya ada tiga pembalap Yamaha yang langsung ke sesi Q2 sejak 2021

Dalam beberapa tahun terakhir, pembalap Yamaha adalah penghuni barisan tengah dan belakang di grid MotoGP. Namun, pada seri Inggris, ada tiga pemacu YZR-M1 yang langsung melaju ke sesi Q2. Mereka adalah Fabio Quartararo dan rekan setimya, Alex Rins, serta Jack Miller dari tim Pramac. Ini jadi momen pertama kalinya sejak 2021.

3. Marc Marquez start di luar baris pertama, pertama kalinya musim ini

Marc Marquez tampil digdaya sejak awal musim. Pembalap tim pabrikan Ducati Lenovo ini selalu mengisi barisan depan saat start balapan. Sayangnya, di Sirkuit Silverstone ia hanya menempati urutan keempat di grid.

Untuk pertama kalinya musim ini Marc Maruqez start di luar baris pertama. Ia berada di belakang Quartararo, Alex Marquez, dan Francesco Bagnaia. Sedangkan bagi Bagnaia, ini adalah pertama kalinya ia start di depan Marc Marquez.

4. Pertama kalinya Alex Marquez menang sprint musim ini

Alex Marquez bisa menjaga konsistensinya di sesi balapan sprint. Sejak awal musim, pembalap tim Gresini Racing itu selalu finis podium runner-up. Hebatnya, Alex bisa jadi kampiun di seri Inggris. Ini jadi kemenangan sprint pertamanya. Dengan hasil ini, Alex juga menghentikan kemenangan sprint beruntun milik Marc Marquez.

5. Fabio Di Giannantonio merebut podium sprint pertamanya musim ini

Fabio Di Giannantonio finis P3 di sesi sprint MotoGP Inggris. Pembalap tim Pertamina Enduro VR46 Racing Team ini sukses mengasapi rival terdekatnya, seperti Marco Bezzecchi, Johann Zarco, dan Francesco Bagnaia. Itu adalah podium sprint pertamanya musim ini.

6. Jack Miller meraih poin sprint pertamanya sebagai pembalap Yamaha

Baru musim ini menggeber Yamaha, Jack Miller bisa tampil cepat dalam beberapa kesempatan. Hanya saja, baru di Sirkuit Silverstone ia bisa mencetak poin sprint pertamanya bersama YZR-M1. Miller finis P9 dan mengemas 1 poin kejuaraan.

7. Marco Bezzecchi jadi kampiun di Sirkuit Silverstone, kemenangan pertamanya sejak 2023

Marco Bezzecchi memang mewarisi kemenangan dari Fabio Quartararo yang mengalami masalah teknis. Namun, rider tim pabrikan Aprilia ini sejatinya punya kecepatan untuk bersaing. Buktinya nyata, meski start dari urutan ke-11 di grid, Bezzecchi bisa merangsek ke barisan depan.

Ia berada di posisi yang tepat saat Quartararo tak bisa melanjutkan balapan. Bisa terus bertahan sebagai pemimpin balapan, Bezzecchi pun berhasil jadi kampiun. Ini adalah kemenangan pertamanya sejak 2023 atau sejak 609 hari. Momen ini juga jadi kemenangan pertamanya bersama Aprilia.

8. Aprilia juga menang lagi sejak seri Amerika Serikat musim 2024

Aprilia RS-GP bisa kembali menjadi pemenang di lintasan. Lewat Marco Bezzecchi, motor racikan pabrikan Noale ini menang di Sirkuit Silverstone. Ini adalah kemenangan pertama mereka sejak terakhir kali Maverick Vinales menang di COTA, Amerika Serikat, pada 2024.

9. Johann Zarco mempersembahkan podium back-to-back untuk Honda, pertama sejak 2021

Usai tampil memesona di Prancis, Johann Zarco kembali tampil memukau di seri Inggris. Pembalap tim LCR Honda ini finis runner-up. Ia jadi pembalap pertama sejak 2021 yang mempersembahkan podium beruntun untuk Honda.

10. Pertama kalinya sejak 2022, Ducati tidak menang dua kali beruntun di balapan Grand Prix

Johann Zarco (Honda) menang di seri Prancis, lalu Marco Bezzecchi (Aprilia) menang di seri Inggris. Untuk pertama kalinya sejak 2022, pembalap Ducati gagal menang dua kali beruntun di sesi main race. Pada 2022 silam, dominasi kemenangan Ducati sempat terhenti setelah Miguel Oliveira (KTM) menang di Thailand, lalu Alex Rins (Suzuki) menang di Australia.

11. Pertama kalinya dalam 3 dekade, Carmelo Ezpeleta tak menghadiri Grand Prix

Untuk pertama kalinya dalam 33 tahun terakhir, Carmelo Ezpeleta tak menghadiri pekan balap MotoGP. Sejak 1992, CEO Dorna berusia 79 tahun itu selalu menghadiri balapan yang totalnya mencapai 562 Grand Prix. Namun, ia harus melewatkan seri Inggris setelah menjalani operasi cedera tulang belakang.

MotoGP seri berikutnya akan berlangsung di Sirkuit Aragon pada 6—8 Juni 2025. Fabio Quartararo tentu masih memburu kemenangan, sedangkan para pembalap Ducati tentu tak ingin lagi kehilangan kemenangan. Kejutan apa yang akan terjadi di trek sepanjang 5,08 km itu?

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Kidung Swara Mardika
EditorKidung Swara Mardika
Follow Us