Hoki/Kobayashi Sempat Hilang Motivasi Main Bulu Tangkis

Jakarta, IDN Times - Ganda putra Jepang, Takuro Hoki/Yugo Kobayashi, mengaku sempat kehilangan motivasi sebagai pebulu tangkis. Pasang surut di arena, menjadi alasan mengapa keduanya begitu sulit keluar dari masa-masa yang kritis.
Hal itu terjadi ketika keduanya menempati posisi pertama dunia. Ketika itu, mereka memang kesulitan mempertahankan konsistensi permainannya.
1. Makin banyak benturan

Ketika menduduki ranking satu dunia, Hoki/Kobayashi merasa makin banyak tantangan yang datang. Ganda putra lainnya, kian berambisi buat mempelajari pola main mereka dan ingin menumbangkannya.
Dampaknya, Hoki/Kobayashi mengalami inkonsistensi performa. Kemenangan begitu sulit diraih. Start keduanya di 2023 juga jelek karena harus kandas di putaran pertama Malaysia Open dan India Open.
"Kurang motivasi kemarin. Mungkin kondisinya sama dengan yang lain juga begitu, sulit meningkatkan motivasinya," ujar Hoki ditemui di Istora Senayan, Jakarta pada Rabu (25/1/2023).
2. Tak terbebani status ranking satu dunia

Hoki/Kobayashi menempati ranking satu dunia pada 21 September hingga 20 Desember 2022 lalu. Selama 14 pekan, Hoki/Kobayashi nyaman duduk di posisi satu dunia.
Tapi, keduanya bak mengalami degradasi moral. Terlihat, permainan mereka tak bertenaga. Malah, ketika menempati posisi itu, kkeduanya sering kalah. Ada anggapan, mereka terbebani dengan status tersebut.
"Gak ada tekanan meski nomor satu. Hanya tak bisa menikmati main bulu tangkis. Keadaan fisik dan mental sedang berubah," kata Hoki.
3. Tembus 16 besar Indonesia Masters 2023

Hoki/Kobayashi berhasil menembus babak 16 besar Indonesia Masters 2023 usai menumbangkan wakil Taiwan, Su Ching Heng/Ye Hong Wei dalam straight game dengan skor kembar 21-16, 21-16. Catatan ini tentu membuat Hoki/Kobayashi lega, karena mengakhiri torehan buruk di dua event pembuka 2023.
"Kami lega, karena sebelumnya kan performa gak bagus dan sering kalah. Jadi hari ini menang membuat lega," kata Hoki.