Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Holiness si Anak Papua, dari Jayapura ke Kudus demi Wujudkan Asa

WhatsApp Image 2025-09-10 at 01.04.27.jpeg
Peserta Audisi Umum PB Djarum 2025 dari Jayapura, Holiness Nicely Pinontoan di GOR Djarum Kudus (IDN Times/Margith Damanik)
Intinya sih...
  • Holi, anak Papua berusia 10 tahun, sudah berkompetisi bulu tangkis sejak usia tujuh tahun dan berhasil melewati fase screening di Audisi Umum PB Djarum Kudus.
  • Ketertarikan Holi pada bulu tangkis berasal dari ibunya yang juga pecinta bulu tangkis, dan dukungan tulus dari keluarga membuatnya semakin mantap mengejar mimpinya.
  • Holi memandang serius dunia bulu tangkis dengan prestasinya di tanah Papua, dan siap menjalani karantina jauh dari rumah jika berhasil mendapatkan Super Tiket dari PB Djarum.
Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Kudus, IDN Times - Perjalanan panjang seorang anak kerap kali dimulai dari mimpi kecil yang tampak sederhana. Bagi Holiness Nicely Pinontoan, atau yang akrab disapa Holi, mimpi itu adalah bulu tangkis

Holi datang ke GOR Djarum Kudus, Jawa Tengah bersama ibundanya, Isye untuk mengikuti Audisi Umum PB Djarum 2025 yang berlangsung pada 8-12 September 2025.

Holi menempuh ribuan kilometer demi mendekat ke langkah pertama untuk mewujudkan mimpinya yakni menjadi pebulu tangkis dunia. Holi dan Isye menempuh perjalanan melalui udara selama tujuh jam dengan transit di Makassar, lalu ke Semarang, sebelum akhirnya tiba di Kudus.

1. Sudah kenal bulu tangkis dari usia belia

WhatsApp Image 2025-09-10 at 01.04.28 (2).jpeg
Peserta Audisi Umum PB Djarum 2025 dari Jayapura, Holiness Nicely Pinontoan di GOR Djarum Kudus (IDN Times/Margith Damanik)

Holi yang berusia 10 tahun bersaing di kategori U-11. Langkahnya mantap saat menjalani fase screening. Didampingi asisten pelatih yang setia di pinggir lapangan bagian belakang, tangan dan kaki kecil Holi bergerak lincah. Mengayunkan raket, melompat, melangkah cepat mengejar shuttlecock sebelum akhirnya memetik kemenangan.

Sesi screening dilakukan dengan bermain 1x21 poin dengan pindah lapangan pada skor interval dan menerapkan sistem gugur. Kemenangan ini jadi buah dari kesabaran Holi berlatih sejak usia belia.

“Sudah tiga tahun main bulu tangkis. Dari umur tujuh tahun,” kata Holi ditemui di PB Djarum Kudus pada Senin (8/9/2025).

2. Benih cinta bulu tangkis dari mama

WhatsApp Image 2025-09-10 at 01.04.27 (1).jpeg
Peserta Audisi Umum PB Djarum 2025 dari Jayapura, Holiness Nicely Pinontoan bersama ibundanya, Isye di GOR Djarum Kudus (IDN Times/Margith Damanik)

Ketertarikan Holi pada bulu tangkis bukan datang tiba-tiba. Sejak kecil, dia kerap melihat mamanya bermain tepok bulu, meski hanya secara otodidak. 

“Suka bulu tangkis dari Mama,” kata Holi. Isye mengaku dia sejak lama merupakan pencinta bulu tangkis atau yang biasa disebut badminton lovers.

“Awalnya mungkin karena saya juga main bulu tangkis, tetapi main otodidak. Terus teman saya itu ada yang coach (pelatih) yang melatih anak-anak, jadi dari situ (Holi) masuk klub,” kata Isye.

Sejak itu, Holi tumbuh bersama semangat untuk mengayun raket, hingga akhirnya memantapkan langkah mengikuti audisi ini.

3. Dukungan yang tulus

WhatsApp Image 2025-09-10 at 01.04.28 (1).jpeg
Ibunda Holiness Nicely Pinontoan, Isye di GOR Djarum Kudus (IDN Times/Margith Damanik)

Isye mengaku tidak pernah memaksa Holi untuk menekuni bulu tangkis. Namun, kecintaan putranya pada bulu tangkis terus membesar. Bahkan, niatan mengikuti Audisi Umum PB Djarum datang dari Holi sendiri.

Holi punya empat orang saudara kandung, tiga orang kakak dan satu orang adik. Namun, menurut Isye hanya Holi yang minat dan konsistensinya terhadap bulu tangkis awet hingga saat ini.

“Kalau ini, (Holi) memang ketika ditanya mau jadi apa, dia bilang ingin jadi atlet badminton, makanya kita juga dukung,” kata Isye. 

Isye merasa punya tanggung jawab lebih untuk mewujudkan mimpi putranya. Merogoh kocek lebih dalam tak menjadi soal untuk Isye.

“Kalau mau bilang pengorbanan materi, ya kita tahu bersama, apalagi dari Papua. Orang bilang tiket saja seperti ke luar negeri. Belum hotel (di Kudus), transportasi, dan sebagainya. Kami nginap di sekitaran Kudus dengan teman-teman yang lain. Yang dari Jayapura (atlet) dua orang, satu lagi saya dan pelatih,” kata Isye. “Ya, demi anak. Karena cita-citanya jadi pemain bulu tangkis, kita orang tua mendukung,” sambung dia.

4. Berprestasi di tanah Papua

WhatsApp Image 2025-09-10 at 01.04.26.jpeg
Peserta Audisi Umum PB Djarum 2025 dari Jayapura, Holiness Nicely Pinontoan di GOR Djarum Kudus (IDN Times/Margith Damanik)

Holi memandang serius dunia bulu tangkis yang digemarinya. Salah satu buktinya, Holi aktif mengikuti sejumlah turnamen di bumi cendrawasih dan berhasil keluar sebagai juara di sederet pertandingan.

Kemampuan Holi yang dianggap lolos layak uji di Papua, membuat Isye ingin menaikkan level Holi dan memutuskan untuk mengikuti keinginan putranya mendaftar ke Audisi Umum PB Djarum 2025.

“Ya sudah pasti begitu (persaingan di Papua kurang), karena dia (Holi) kalau di Papua dia sudah termasuk, beberapa kali terakhir pertandingan se-Tanah Papua, juara-juara. Jadi kita coba lebih (naik level) lagi,” kata Isye.

Tapi Isye tak mau terlalu membebankan anaknya di Audisi Umum PB Djarum ini. Isye berjanji akan terus mendukung Holi mewujudkan mimpinya menjadi pebulu tangkis dunia.

“Kalau lolos ya Puji Tuhan, kalau tidak lolos juga tidak apa-apa. Mungkin ada ini (jalan) lain lagi,” kata Isye.

5. Siap jauh dari rumah

WhatsApp Image 2025-09-10 at 01.04.28.jpeg
Peserta Audisi Umum PB Djarum 2025 dari Jayapura, Holiness Nicely Pinontoan di GOR Djarum Kudus (IDN Times/Margith Damanik)

Bukan tanpa alasan Holi memilih PB Djarum sebagai calon tempatnya bernaung.

Holi juga sadar betul, jika berhasil mendapatkan Super Tiket, dia akan menjalani karantina di asrama PB Djarum Kudus dan tinggal jauh dari orang tuanya. Namun, itu bukan masalah untuk Holi.

“Mau masuk Djarum. Gak apa-apa jauh dari rumah,” kata Holi.

Ditanya soal alasannya memilih PB Djarum, Holi menjawab singkat. “Maunya di Djarum. Biar jago,” kata penggemar Jonatan Christie tersebut.

Pada sesi screening tahap pertama, Holi tampil di hadapan para pencari bakat. Termasuk sederet legenda bulu tangkis Indonesia yang berasal dari PB Djarum. Holi tak menampik ada sedikit rasa grogi pada dirinya.

“Shuttlecock nya tadi kencang, jadi susah. Agak gugup jadinya,” kata Holi. Audisi Umum PB Djarum menjadi audisi umum untuk masuk klub pertama yang diikuti Holi sepanjang umurnya.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Dwifantya Aquina
EditorDwifantya Aquina
Follow Us

Latest in Sport

See More

5 Laga Kompetitif Pertama Timnas Inggris Bersama Thomas Tuchel

10 Sep 2025, 11:14 WIBSport